Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sinar Terang Filipe Luís sebagai Manajer Flamengo di Brasil

skuad Flamengo (pixabay.com/espelhosocial)

Filipe Luís mengawali kiprahnya dalam dunia kepelatihan dengan cemerlang. Ditunjuk sebagai manajer klub dengan koleksi delapan gelar juara liga utama Brasil, Flamengo, sejak 30 September 2024, ia membawa klub tersebut terbang tinggi dan makin bersinar di berbagai ajang. Performa tim yang meningkat, rasio kemenangan yang tinggi, hingga trofi juara yang telah diraih menjadi bukti kiprah Luis sebagai juru taktik layak diperhitungkan.

Mantan pemain Chelsea itu memulai kiprahnya sebagai pelatih sejak pensiun sebagai pemain pada awal 2024. Awalnya, ia bertugas sebagai pelatih Flamengo U-17 sebelum akhirnya dipercaya untuk menangani tim U-20. Tak butuh waktu lama, manajemen tim utama kemudian memberinya kepercayaan sebagai juru taktik untuk mengisi pos yang ditinggalkan mantan pelatih Timnas Brasil, Tite.

1. Filipe Luis telah membuktikan kualitas sebagai pelatih tim junior Flamengo

Keputusan manajemen Flamengo untuk mengakhiri kerja sama dengan Tite pada akhir September 2024 didasari kegagalan dalam memenuhi ekspektasi. Performa yang cenderung menurun pada pertengahan musim Serie A Brasil 2024 dan tersingkir dari Copa Libertadores menjadi alasan utamanya. Itu sekaligus mengakhiri kebersamaanya dengan Flamengo yang belum genap berlangsung selama 1 tahun.

Pihak klub lantas menunjuk Filipe Luis yang saat itu menjabat sebagai pelatih tim U-20. manajemen cukup yakin dengan kualitas yang dimiliki Luis hingga mengikatnya kontrak berdurasi 1 musim. Apa yang telah diraih Luis bersama tim junior tampaknya sudah cukup untuk menjadi bekal menangani tim utama. 

Pria yang juga pernah bermain untuk Ajax Amsterdam tersebut mencatatkan pencapaian apik bersama Flamengo U-20. Dari total 12 laga, tim besutannya mencatatkan 8 kemenangan, 1 keimbangan, dan 3 kekalahan. Puncaknya, ia mempersembahkan gelar juara Piala Interkontinental U-20 setelah mengalahkan tim junior Olympiacos di final.

2. Sejak dilatih Filipe Luis, Flamengo baru menelan 1 kekalahan dari 26 laga

Kehadiran Filipe Luis terbukti mampu membawa perubahan terhadap performa Flamengo di Serie A 2024. Sebelum Luis mengambil alih kursi kepelatihan, Flamengo berada di peringkat keempat. Perlahan, tetapi pasti, ia membawa anak asuhnya tampil konsisten hingga mengakhiri musim di peringkat ketiga.

Tak sekedar meningkat secara peringkat, Luis juga mampu meningkatkan mental anak asuhnya. Itu bisa dilihat dari jumlah kekalahan yang telah mereka dapat. Sejak dilatih Luis hingga 19 Maret 2025, Flamengo baru merasakan 1 kekalahan dari total 26 laga. Satu-satunya tim yang telah mengalahkan tim besutan Luis adalah Fluminense.

Beberapa kemenangan dengan skor besar mampu ditorehkan Flamengo sejak dilatih Filipe Luis. Mereka bahkan telah mencatatkan dua kemenangan dengan skor telak 5-0. Dua tim yang menjadi korban keganasan Rubro-Negro adalah Maricá FC dan Portuguesa-RJ.

3. Belum genap 6 bulan melatih Flamengo, Filipe Luis telah mempersembahkan tiga trofi

Kehadiran Filipe Luis seakan menjadi jawaban atas krisis yang telah dialami Flamengo. Torehan positif yang telah diraih dalam waktu singkat menghadirkan harapan bagi para penggemar. Belum genap 6 bulan melatih, Luis telah mempersembahkan tiga titel juara.

Trofi Copa do Brasil 2023/2024 menjadi trofi pertama yang dipersembahkan Luis untuk Flamengo. Mereka meraihnya setelah mengalahkan Clube Atlético Mineiro dalam dua laga final. Tim besutan Luis berhak keluar sebagai juara setelah unggul agregat 4-1.

Pada Minggu (2/2/2025), Filipe Luis mempersembahkan trofi kedua untuk Flamengo. Mereka memenangi Supercopa Rei 2024/2025 setelah mengalahkan Botafogo di partai puncak. Hasil positif tersebut menegaskan dominasi Flamengo di ajang tersebut.

Yang terbaru, Luis membawa Flamengo meraih gelar juara di Campeonato Carioca 2024/2025, Minggu (16/3/2025). Rubro-Negro melibas Fluminense dengan unggul agregat 2-1 dalam dua pertemuan di final. Itu sekaligus menjadi gelar ke-38 dalam sejarah klub.

Filipe Luis menorehkan pencapaian gemilang pada awal karier kepelatihannya. Pengalamannya sebagai pemain tampaknya memberi pengaruh positif. Selanjutnya, pria berusia 29 tahun tersebut diharapkan mampu menyudahi puasa gelar Flamengo di Serie A Brasil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us