Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

UEFA Akan Hukum Berat Real Madrid, Juventus, dan Barcelona

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - UEFA akan melakukan investigasi lebih mendalam kepada tiga klub inisiator European Super League, yakni Real Madrid, Barcelona, dan Juventus. Mereka bahkan terancam hukuman larangan main di Liga Champions dua musim berturut-turut.

Madrid, Barcelona, dan Juventus, bersama dengan sembilan klub Eropa lain, yakni Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Totteham Hotspur, AC Milan, Inter Milan, dan Atletico Madrid, sempat berencana membentuk European Super League.

Namun, rencana ini kandas setelah sembilan klub tersebut menyatakan mundur dari Super League. Sekarang, tinggal tersisa Madrid, Barcelona, dan Juventus yang belum memutuskan mundur dari Super League.

1. UEFA tidak akan segan beri hukuman berat untuk tiga klub itu

European Super League (skysports.com)

Dalam pernyataan resminya, selepas proses investigasi nanti, UEFA berjanji akan memberikan hukuman yang berat untuk ketiga klub tersebut. Apalagi, ketiga klub ini juga dianggap sebagai inisiator utama dari terjadinya European Super League.

"UEFA akan mengambil tindakan apa pun terhadap semua klub yang menjadi pendiri dari Super League ini. UEFA tidak segan memberikan hukuman berat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar pernyataan resmi UEFA.

2. Sembilan klub yang mundur sudah dapat sanksi

European Super League (juvefc.com)

UEFA sendiri sudah mengumumkan sanksi untuk sembilan klub inisiator European Super League, Jumat (7/5/2021) malam. Mereka sudah dipastikan terkena denda tanpa hukuman lebih berat.

Dikutip laman resmi UEFA, sembilan klub yang dikenakan denda adalah Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Chelsea, Liverpool, Arsenal, Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan. Mereka wajib membayarkan denda senilai 15 juta pound sterling atau sekitar Rp257 miliar.

Sanksi ini tentu jauh lebih ringan dari hukuman yang sebelumnya akan dijatuhkan kepada mereka. Sebelumnya sembilan tim ini terancam tak bisa tampil di kompetisi Eropa atau ajang yang berada di bawah naungan UEFA, seperti Liga Champions, hingga Liga Europa.

3. Uang denda bakal dialokasikan untuk kembangkan sepak bola akar rumput

ilustrasi Sepak Bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Rencananya, uang denda yang diterima dari sembilan klub itu bakal dialokasikan UEFA untuk pengembangan sepak bola anak, remaja hingga akar rumput di komunitas Benua Biru. Hal itu sejalan dengan visi UEFA untuk terus mengembangkan sepak bola di segala lini.

"Saya tegaskan jika denda yang diberikan sangat besar, namun nantinya dana tersebut tak masuk saku pribadi UEFA. Seluruh dana tersebut bakal diinvestasikan untuk sepak bola akar rumput dan anak-anak,” kata Presiden UEFA, Aleksander Caferin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us