Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wataru Endo Bocorkan Kelemahan Jepang, Jadi Celah Timnas?

Pelatih Jepang Hajime Moriyasu dan Kapten Jepang Wataru Endo. (IDN Times/Tino).
Intinya sih...
  • Timnas Indonesia akan menjamu Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026
  • Kapten Jepang blak-blakan tentang kelemahan timnya yang dimanfaatkan Australia
  • Struktur pertahanan Jepang rentan dieksploitasi lawan karena menerapkan taktik satu lawan satu

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia akan menjamu Jepang dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11/2024). Jelang berduel di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kapten Jepang, Wataru Endo, justru blak-blakan membicarakan kelemahan timnya.

Endo bahkan menjelaskannya secara gamblang. Kelemahan itu berhasil dimanfaatkan Australia untuk membuat Samurai Biru merasakan kebobolan pertama kalinya di kualifikasi fase ketiga, pada 15 Oktober 2024 lalu.

1. Kelemahan Jepang versi Wataru Endo

Kapten Timnas Jepang dan gelandang Liverpool, Wataru Endo. (IDN Times/Tino).

Kelemahan itu berasal dari struktur pertahanan racikan pelatih Hajime Moriyasu. Karena menerapkan gaya bertahan satu lawan satu, Jepang sering meninggalkan lubang yang bisa dieksploitasi lawan.

"Kami bertahan dengan taktiks satu lawan satu secara agresif. Itu jadi kelebihan, tetapi ada kekurangannya juga bagi pertahanan kami," kata Endo dalam jumpa pers jelang laga, Kamis (14/11/2024).

2. Jadi senjata makan tuan

Potret latihan Timnas Jepang di Lapangan A GBK, Rabu (13/11/2024). (IDN Times/Tino).

Kekurangan tersebut pada akhirnya berhasil dimanfaatkan Australia. Jepang sempat kebingungan ketika banyak pemain lawan yang masuk ke area pertahanan.

Alhasil, skema satu lawan satu menambah beban para pemain belakang. Shogo Taniguchi yang dianggap lengah pun melakukan blunder hingga berujung gol bunuh diri.

"Waktu itu para pemain belakang bebannya sangat banyak. Kalau saya jadi dia (Taniguchi), pasti akan bingung juga," ujar Endo.

3. Endo peringatkan rekan-rekannya

Potret Timnas Jepang. (the-afc).

Pemain Liverpool itu berharap kesalahan serupa tak terulang saat meredam agresivitas Thom Haye dan kawan-kawan. Dia meminta rekan-rekannya untuk cepat turun membantu pertahanan ketika mendapat serangan.

"Kami harus mengurangi beban pemain bertahan kalau menerapkan taktik bertahan satu lawan satu lagi," kata Endo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us