7 Klub Bola Eropa Milik Orang Indonesia, Membanggakan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Para pengusaha dan pebisnis di Indonesia memang tak bisa diremehkan. Tidak hanya sukses di bidangnya masing-masing, ada pengusaha di Indonesia yang melebarkan sayap bisnis dengan mengakuisisi klub sepak bola.
Klub yang diakuisisi pun tak tanggung-tanggung. Beberapa pengusaha Indonesia mengambil alih atau membeli klub sepak bola di Eropa. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan klub yang bermain di liga top Eropa.
Berikut tujuh klub bola Eropa milik orang Indonesia yang menarik diketahui. Satu klub di antaranya akan mentas di Serie A Liga Italia 2024/2025!
1. Como 1907
Klub yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial adalah Como 1907. Klub Italia ini memastikan diri tampil di Serie A Liga Italia musim 2024/2025 setelah finis di peringkat dua klasemen Serie B 2023/24 di bawah Parma.
Menariknya, Como 1907 dimiliki oleh konglomerat asal Indonesia, Hartono bersaudara melalui Grup Djarum. Hartono bersaudara membeli Como pada 4 April 2019 silam dalam keadaan yang hampir bangkrut.
Hartono bersaudara membeli Como dengan harga 850 ribu euro atau Rp14 miliar sekaligus melunasi utang klub sebesar Rp2,5 miliar.
Saat dibeli, Como bermain di Serie D atau kasta keempat Liga Italia. Hartono bersaudara pun langsung membenahi segala hal. Mereka memperbaiki stadion, mendirikan infrastruktur baru, menyiapkan akademi klub, dan menyiapkan tim utama yang lebih baik.
Pada musim 2019/2020, Como tampil di Serie C. Mulai musim 2021/22, Como sudah berlaga di Serie B dan bertahan hingga 2023/24 sebelum akhirnya resmi dipromosikan ke Serie A untuk musim depan.
Dalam waktu kurang lebih empat tahun, Hartono bersaudara berhasil menyelamatkan Como dari kebangkrutan hingga membawanya ke pentas tertinggi Italia.
2. Tranmere Rovers
Tranmere Rovers merupakan klub Inggris yang kini berlaga di League Two atau Liga Inggris kasta keempat musim 2023/2024. Tranmere berdiri pada 1884 dan berbasis di Birkenhead, Wirral. Klub yang sebelumnya dikenal dengan nama Belmont FC ini bermarkas di Prenton Park, Merseyside.
Saham Tranmere Rovers dimiliki salah satunya oleh Santini Group, jaringan bisnis asal Indonesia yang dimiliki keluarga Wanandi. Tiga orang di balik jaringan bisnis ini adalah tiga bersaudara Emmanuel Lestarto Wanandi, A Lukito Wanandi, dan Paulus Witarsa Wanandi.
Sedangkan chairman Tranmere Rovers adalah Mark Palios, seorang mantan pemain bola yang juga berkarier di klub miliknya.
Baca Juga: 10 Sumber Kekayaan Hartono Bersaudara, Bank hingga Klub Bola
3. US Lecce
US Lecce merupakan klub sepak bola Italia yang saat ini berlaga di Serie A Liga Italia. Cikal bakal klub ini sudah dimulai sejak 17 Maret 1908 dan didirikan kembali pada 1934. Saat ini, US Lecce bermarkas di Stadio Ettore Giardiniero yang berkapasitas 31.533 penonton.
Pada Mei 2022, saham US Lecce dibeli oleh pengusaha asal Indonesia, Alvin Sariatmadja bersama konsorsium. Bos perusahaan Emtek ini menguasai 10% saham Lecce.
4. Oxford United
Editor’s picks
Oxford United merupakan klub asal Inggris yang kini berlaga di League One atau kasta ketiga dalam sepak bola Inggris. Oxford United berdiri pada 27 Oktober 1893 sebagai Headington FC dan kini bermarkas di Kassam Stadium dengan kapasitas 12.500 kursi.
Salah satu klub tertua di Inggris ini sahamnya dikuasai oleh pengusaha-pengusaha Indonesia, yaitu Erick Thohir dan Andindya Bakrie sejak September 2021.
Erick Thohir diketahui memang aktif sebagai pemilik saham klub sepak bola. Erick pernah membeli sebagian saham DC United pada 2012. Selain itu, Erick juga pernah menjadi pemilik saham klub raksasa Italia, Inter Milan.
Baca Juga: Prestasi Shin Tae Yong di Indonesia dan Korea Selatan, Keren Mana?
5. FC Verbroedering Dender
Bergeser ke Belgia, FC Verbroedering Dender atau FC Dender merupakan klub sepak bola profesional di Eropa yang sahamnya dimiliki pengusaha asal Indonesia, Sihar Sitorus. FC Dender adalah klub yang kini berlaga di Belgian First Division B 2023/2024.
FC Dender berdiri pada 1935 dan bermarkas di Florent Beeckmanstadion dengan kapasitas sekitar 6.400 penonton.
Sihar Sitorus sendiri membeli saham FC Dender pada 2018. Dia membeli klub Belgia ini karena bertekad untuk membentuk pembinaan usia pemain muda yang baik. Ditambah dengan negara Belgia yang dianggap lebih menarik untuk membina sebuah klub sepak bola.
Selain itu, Sihar Sitorus juga pernah membina beberapa klub dalam negeri, antara lain Nusaina FC asal Ambon, Medan United, dan Pro Duta FC.
6. CF Estrela Amadora SAD
Klub bola Eropa yang dimiliki orang Indonesia berikutnya adalah CF Estrela Amadora SAD asal Portugal. CF Estrela Amadora SAD atau Estrela Amadora merupakan klub yang berlaga di Primeira Liga 2023/2024 atau Liga Portugal kasta pertama. Mereka berhasil promosi dari Liga Portugal 2 pada musim 2022/23.
Saat ini, saham Estrela Amadora dimiliki salah satunya oleh Pakuan Football Enteprise. Pakuan merupakan perusahaan bisnis sepak bola milik Dodi Irwano Suparno dan Jaino Matos. Pakuan membeli saham Estrela Amadora pada Mei 2022.
Baca Juga: Profil Coach Justin, Pengamat Bola Eks Pelatih Timnas Futsal
7. CD Polillas Ceuta
CD Polillas Ceuta merupakan klub sepak bola berbasis di Ceuta, daerah enklave Spanyol yang terletak di Afrika Utara. Saham Polillas Ceuta dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, yaitu Batavia Sport Group (BSG). Batavia Sport Group mengakuisisi Polillas Ceuta pada September 2020.
BSG bekerja sama dengan akademi sepak bola, ASIOP untuk mengelola Polillas Ceuta yang disebut sedang krisis finansial akibat pandemi COVID-19.
Demikianlah beberapa klub bola Eropa milik orang Indonesia. Membanggakan banget, ya!
Baca Juga: 6 Pemain Kunci yang Antar Como 1907 Promosi ke Serie A 2024/2025