5 Cara Mencegah Instalasi Aplikasi Berbahaya di Android

Pencurian data dan akun pribadi makin marak

Berita tentang pencurian data, akun pribadi, hingga pencurian uang di rekening bank secara digital, masih menjadi momok menakutkan bagi pemilik HP atau smartphone. Android dan iOS sebetulnya sudah menerapkan sistem keamanan berlapis untuk mencegah masuknya malware atau virus berbahaya yang dapat menguasai HP kita.

Namun, sayangnya, hal tersebut kadang tidak cukup untuk membuat perangkat yang kita gunakan aman 100 persen dari peretas jahat. Jadi, masih dibutuhkan tindakan nyata dari kita selaku pengguna untuk memastikan keamanan HP atau smartphone yang dipakai sehari-hari.

Yuk, lakukan beberapa langkah di bawah ini supaya terhindar dari penipuan, pencurian data, dan pembobolan rekening. Disimak, ya!

1. Abaikan SMS atau pesan WhatsApp dari orang asing, terutama yang menyertakan link atau tautan

5 Cara Mencegah Instalasi Aplikasi Berbahaya di Androidilustrasi aplikasi online yang terpasang di HP (unsplash.com/Christian Wiediger)

Salah satu cara aman yang dapat kamu lakukan adalah mengabaikan semua pesan asing, entah itu SMS, WA, Instagram, Telegram, atau aplikasi online lainnya. Biasanya peretas atau penipu akan menargetkan korban-korban mereka yang lengah dan panik dalam menghadapi berita di SMS atau chat. Apalagi, tak jarang peretas akan memasukkan aplikasi jahat ke dalam smartphone milik korban.

Metode peretasan macam ini dinamakan phishing atau pengelabuan. Menurut laman McAfee, peretasan phishing justru sering kali datang bersamaan dengan pesan-pesan yang terlihat terpercaya, seperti email, SMS, chat pribadi, dan sebagainya. Langkah awal yang dapat mencegahnya hanya mengabaikan semua pesan-pesan tersebut, kalau perlu blokir nomor pengirimnya.

Umumnya, aplikasi phishing disertakan melalui file khusus, bisa berupa APK atau juga link tautan. Jangan coba-coba klik APK atau link yang ada. Kalau tidak sengaja mengakses file tersebut, biasanya sistem keamanan di HP masih akan menanyakan izin akses. Nah, di sini kamu bisa batalkan pemasangan aplikasi itu di HP kamu.

2. Pasang antivirus

5 Cara Mencegah Instalasi Aplikasi Berbahaya di Androidilustrasi menggunakan HP (unsplash.com/Magnet.me)

Ada banyak produk antivirus bagus di Android dan iOS, contohnya Kaspersky, Avast, McAfee, Avira, Bitdefender, ESET, Malwarebytes Security, AVG, dan masih banyak lagi. Nah, dengan memasang antivirus, malware dan virus yang sembunyi di HP kita pun bisa terdeteksi secara cepat. Beberapa aplikasi antivirus pun dapat melenyapkan mereka tanpa cara-cara yang sulit.

Antivirus juga akan mendeteksi ketika HP kita bekerja tidak wajar akibat adanya aplikasi jahat yang sedang bersembunyi di balik sistem. Namun, ada jenis malware dan virus yang sangat sulit dihilangkan dari sistem HP dan komputer. Jika sudah begini, kamu wajib melakukan factory reset untuk membersihkan semua aplikasi di HP. Bagian terparahnya, kamu bahkan harus membeli HP baru karena virus yang membandel di HP lama.

Baca Juga: 7 Tanda Perangkat Kamu Telah Terinfeksi Malware, Waspadai!

3. Gunakan autentikasi pada instalasi aplikasi

5 Cara Mencegah Instalasi Aplikasi Berbahaya di Androidilustrasi smartphone dengan banyak aplikasi (unsplash.com/Azamat E)

Jangan lupa gunakan autentikasi ganda untuk mengakses semua aplikasi di Google Play. Jangan izinkan perangkat yang kamu gunakan menerima dan menginstalasi aplikasi dari luar (pihak ketiga). Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu terhindar dari pemasangan aplikasi yang tidak disengaja. Nah, autentikasinya bisa kata sandi (PIN), sidik jari, atau pun pola garis.

Dilansir dalam laman resminya, pihak Android menjelaskan bahwa autentikasi berfungsi sebagai penjaga gerbang sebelum pengguna masuk lebih dalam untuk mengakses aplikasi. Nah, biasanya ketika kita tidak sengaja menekan atau mengeklik aplikasi liar (yang ada di internet), Google akan otomatis membawanya ke akun Google Play kita.

Di sinilah peran autentikasi bekerja. Sebelum kita betul-betul masuk ke dalam proses instalasi aplikasi, pengguna akan diwajibkan memasukkan autentikasi, seperti PIN, pola garis, atau sidik jari. Setidaknya, dengan mengaktifkan autentikasi, kita juga meminimalkan kejadian tak diinginkan berkenaan dengan instalasi aplikasi.

4. Pelajari karakter dari HP yang kamu miliki

5 Cara Mencegah Instalasi Aplikasi Berbahaya di AndroidMenggunakan HP sehari-hari akan membuatmu mengenal karakter dari perangkat tersebut. (unsplash.com/Christian Wiediger)

Waspada jika HP yang kamu gunakan tiba-tiba mengalami perubahan yang gak seharusnya. Beberapa ciri HP terkena malware adalah:

  • HP terasa panas ketika sedang tidak digunakan. Hal ini terjadi karena adanya aplikasi tersembunyi yang bekerja di balik sistem;
  • Iklan-iklan liar yang selalu muncul di setiap saat dan bahkan sangat mengganggu;
  • Pulsa dan kuota lebih cepat habis dari biasanya. Bahkan, jumlah pemakaiannya terkesan tidak wajar;
  • Mengirimkan SMS atau chat secara otomatis. Ini sangat berbahaya karena akun kita bisa disalahgunakan oleh peretas untuk menipu orang lain;
  • Baterai lebih cepat habis, padahal kondisi baterai masih bagus;
  • Selalu mengalami kendala eror ketika membuka aplikasi tertentu, misalnya email, media sosial, buku telepon, dan sebagainya;
  • Antivirus di HP mendeteksi adanya file asing yang bersifat jahat. Biasanya, memang tidak semua antivirus bisa mengarantina malware yang rumit. Namun, mereka masih bisa mendeteksi kegiatan mencurigakan dari malware tersebut;
  • HP menjadi sangat lambat ketika digunakan. Padahal, cache sudah dihapus dan memori masih terlihat lega;
  • Antivirus dibuat tidak bekerja sama sekali;
  • Meski jarang, beberapa jenis malware dan virus bisa membuat HP mati total.

Kalau sudah begini, segera lakukan factory reset. Segera buka aplikasi atau akun penting milikmu di perangkat lainnya dan buat kata sandi baru. Khusus untuk akun bank, kamu bisa mengubah PIN lama ke PIN baru (di perangkat lain) dan jika perlu hubungi pihak bank untuk dilakukan langkah pencegahan dan pemblokiran.

5. Jangan malas melakukan update

5 Cara Mencegah Instalasi Aplikasi Berbahaya di Androidsistem operasi Android (unsplash.com/Denny Müller)

Menggunakan smartphone yang memiliki sistem operasi akan mewajibkan kita untuk kerap melakukan update, baik itu aplikasi, keamanan, maupun sistem dasarnya. Namun, terkadang ada banyak orang yang malas melakukannya karena beberapa sebab, misalnya dianggap membuang waktu, boros kuota, jarang tersambung WiFi, dan sebagainya.

Akan tetapi, melakukan update itu sama pentingnya dengan menjaga HP kita dari serangan tangan-tangan jahil. Update sistem operasi akan membawa dampak pada peningkatan keamanan siber di perangkat yang kita gunakan, seperti dijelaskan dalam laman Federal Communications Commission. Melakukan update berkala juga akan menambal celah keamanan yang mungkin selama ini masih kurang sempurna.

Jadi, untuk mengamankan data, kata sandi, mobile banking, dan akun pribadi, kamu bisa lakukan beberapa langkah di atas. Ingat, abaikan semua pesan dan chat asing yang masuk, jangan pernah terjebak untuk memberikan akses pada aplikasi yang berbahaya.

Baca Juga: Lebih Aman, Ini 7 Alasan MacBook Jarang Kena Malware

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya