Kenapa Harga HP OPPO Lebih Mahal dari Kompetitor?

- OPPO membangun reputasi sebagai merek premium dengan desain elegan, fitur canggih, dan kualitas tinggi.
- Inovasi teknologi kamera, investasi riset dan pengembangan, serta pemasaran agresif mempengaruhi harga perangkat OPPO yang lebih mahal.
- OPPO memiliki layanan purna jual yang berkomitmen memuaskan konsumen dengan garansi mudah dan lokasi service center yang banyak.
Bagi kamu pecinta smartphone, pernahkah bertanya kenapa HP OPPO lebih mahal dari kompetitornya? Ya, OPPO memang merambah segala segmen tak terkecuali entry level. Namun, spesifikasi yang ditawarkan seringkali lebih rendah dari para pesaingnya. Di kelas mid-range, smartphone buatan OPPO juga biasanya lebih mahal dari Xiaomi, Infinix, bahkan Samsung.
OPPO merupakan produsen smartphone asal China dengan ciri khas inovasi kamera dan durabilitas perangkat. OPPO berdiri pada 2004, namun, baru terjun ke pasar Indonesia pada 2008. Sebagai brand yang berpengalaman, OPPO sebenarnya punya alasan kenapa harga perangkatnya bisa lebih mahal. Kira-kira kenapa, ya? Yuk, cari tahu bersama-sama!
1. Brand image OPPO sebagai smartphone berkualitas premium

OPPO sukses membangun reputasi sebagai merek dengan desain elegan dan fitur canggih yang menjadikannya sering dipersepsikan sebagai produk premium. Selain itu, OPPO juga menyasar pasar lebih luas termasuk konsumen yang mencari smartphone berdesain menarik dengan kinerja optimal. Hal ini memberikan kesan di benak masyarakat kalau OPPO merupakan merek yang punya kualitas tinggi.
2. Riset dan pengembangan OPPO memerlukan biaya tinggi

OPPO dikenal berkat inovasinya dalam teknologi kamera. Dalam hal ini, OPPO memberikan sensor lensa beresolusi tinggi, fitur AI, dan teknologi zoom mutakhir. Upaya ini didukung oleh investasi besar dalam penelitian dan pengembangan yang turut memengaruhi harga produknya. Riset dan pengembangan yang dilakukan OPPO memerlukan biaya besar sehingga berimbas pada harga perangkat lebih mahal. OPPO juga terkenal karena menghadirkan desain khas dan berbeda dari pesaingnya.
3. OPPO menggunakan strategi pemasaran besar-besaran

Dibandingkan Xiaomi dan Infinix yang lebih memilih memangkas biaya pemasaran, OPPO justru sebaliknya. OPPO sering menggunakan jasa pemasaran sampai ke tingkat promosi di pasar offline. Sales OPPO biasanya gencar menawarkan produk mereka pada para pengunjung. Selain itu, OPPO kerap menggandeng selebriti ternama sebagai endorser untuk memperkuat kesadaran merek di mata masyarakat. Tak hanya itu, OPPO juga aktif menjalankan promosi melalui berbagai platform, termasuk iklan televisi, media sosial, dan penyelenggaraan acara berskala besar.
4. Komponen berkualitas tinggi serta biaya perawatan pabrik di Indonesia

OPPO diklaim lebih memilih komponen berkualitas tinggi demi menjaga durabilitas perangkat. Mereka juga membangun pabrik di Indonesia secara langsung, bukan sekadar menumpang merakit seperti para kompetitornya. Pabrik OPPO di Indonesia terletak di Tangerang yang berfungsi menjadi tempat pembuatan perangkat smartphone. Karena punya pabrik sendiri, OPPO memerlukan biaya operasional lebih tinggi. Ini berbeda dengan Xiaomi dan Infinix yang menggunakan jasa pihak ketiga dalam perakitan perangkat. Sekadar informasi, Xiaomi bekerja sama dengan PT. Sat Nusapersada dalam perakitan smartphone dan tablet di Indonesia.
5. OPPO terkenal karena layanan purna jual prima

OPPO memiliki layanan purnajual yang berkomitmen memuaskan konsumen. Selain itu, lokasi service center Oppo tersebar di banyak kota di seluruh Indonesia. Jumlah service center banyak inilah yang menjadikan beban biaya operasional OPPO jadi lebih tinggi. Layanan purna jual OPPO dikenal baik di mata pengguna berkat klaim garansi yang mudah serta menjamin kepuasan konsumen. Harga perangkat OPPO yang lebih mahal merupakan bagian dari upaya mereka dalam meningkatkan kualitas layanan purnajual. Meski begitu, bukan berarti merek lain punya kualitas layanan purna jual yang buruk.
Meski lebih mahal dari para kompetitornya, OPPO tetap jadi salah satu merek smartphone terlaris di dunia. OPPO punya pangsa pasar tersendiri, khususnya mereka para pecinta kamera dan pembuat konten video profesional. Apakah kamu termasuk pengguna HP OPPO? Bagaimana pendapatmu tentang hal ini?