Rebahan di kasur sambil main laptop memang terasa nyaman, apalagi sambil nonton film favorit. Kebiasaan santai ini seolah menjadi ritual yang susah dipisahkan dari momen istirahat di kamar.
Tapi di balik kenyamanannya, kebiasaan menggunakan laptop di atas kasur sebenarnya bisa membahayakan perangkatmu, lho! Penasaran apa saja bahayanya? Yuk, simak lima risikonya biar kamu makin aware!
Laptop butuh sirkulasi udara yang lancar agar suhunya tetap stabil. Saat kamu meletakkannya di atas kasur, ventilasi bawah laptop bisa tertutup oleh permukaan kain yang empuk. Ini bikin aliran udara terhambat dan menyebabkan suhu internal naik drastis.
Overheating bukan cuma bikin laptop lambat, tetapi bisa memperpendek usia komponen penting seperti CPU. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memicu kerusakan permanen. Untuk itu, gunakan alas keras atau cooling pad sebagai solusi jika kamu tetap ingin pakai laptop di tempat tidur.
Guncangan ringan yang terjadi saat laptop digunakan di permukaan empuk seperti kasur bisa berdampak buruk pada penyimpanan. Untuk laptop yang masih memakai hard drive (HDD), ini sangat berisiko karena HDD punya komponen mekanik yang sensitif terhadap getaran. Meski SSD lebih tahan banting, paparan panas akibat sirkulasi buruk juga bisa memperpendek masa pakainya.
Selain itu, penempatan yang tidak stabil di atas kasur bisa menyebabkan laptop tergelincir dan jatuh. Semua itu memperbesar potensi kehilangan data atau kerusakan total pada drive. Bahkan, satu benturan kecil pun bisa berdampak fatal pada sistem penyimpanan jika terjadi berulang kali.
Kasur adalah tempat yang penuh dengan debu mikro dan serat kain meski terlihat bersih. Ketika kamu meletakkan laptop di atasnya, kipas pendingin bisa menyedot partikel-partikel kecil ini ke dalam bodi laptop. Akumulasi debu di dalam sistem pendingin menyebabkan penurunan performa dan peningkatan suhu.
Lama-kelamaan, hal ini bisa merusak motherboard, kipas, atau bahkan menyebabkan short circuit. Membersihkan bagian dalam laptop tidak semudah menyeka layar. Jadi, lebih baik kamu mencegahnya daripada harus servis mahal di kemudian hari.
Sering meninggalkan laptop di atas kasur bisa meningkatkan kemungkinan perangkat tertindih, misalnya saat kamu tanpa sengaja duduk atau tidur di atasnya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada layar, keyboard, atau bahkan engsel laptop. Tekanan yang besar juga dapat merusak baterai atau melengkungkan bodi laptop secara permanen.
Beberapa kerusakan ini mungkin tidak langsung terlihat, tetapi bisa memburuk seiring waktu. Kalau kamu terbiasa menyimpan laptop di kasur, mulai biasakan pindahkan ke tempat yang lebih aman setelah digunakan. Risiko ini makin besar jika laptop tipis atau memiliki bodi yang kurang kokoh.
Menggunakan laptop di kasur seringkali disertai dengan posisi kabel yang tidak ideal. Kabel charger bisa tertarik, terlipat, atau tertekuk karena tidak ada permukaan datar yang stabil. Akibatnya, konektor atau port daya bisa longgar dan akhirnya rusak. Ini juga berlaku untuk kabel USB, HDMI, dan perangkat eksternal lainnya. Jika port mengalami kerusakan, perbaikannya bisa mahal atau bahkan tidak bisa dilakukan tanpa mengganti motherboard. Untuk itu, menjaga posisi kabel tetap rapi dan stabil sangat penting untuk usia pakai laptop.
Jadi, daripada menyesal karena harus servis laptop atau beli baru, lebih baik ubah kebiasaan kecil ini mulai sekarang. Gunakan laptop di tempat yang aman agar performa dan daya tahannya tetap optimal, ya!