5 Keunggulan Sony Xperia 1 VII yang Gak Bisa Kamu Temukan di HP Lain

Sebagai flagship keluaran 2025, tidak mengherankan jika Sony Xperia 1 VII menggunakan chipset terbaik yang ada saat ini, yaitu Snapdragon 8 Elite. Snapdragon 8 Elite sendiri merupakan chipset flagship terbaik besutan Qualcomm yang memiliki fabrikasi 3 nm, clock speed hingga 4 GHz, dan dibuat dengan core Oryon. Karena hal tersebut, alhasil Snapdragon 8 Elite menawarkan berbagai peningkatan dari pendahulunya.

Pertama, Snapdragon 8 Elite menawarkan peningkatan performa hingga 40% dan peningkatan efisiensi hingga 27 persen .Kemudian, chipset tersebut juga memiliki performa AI yang meningkat hingga 45 persen kualitas suara, perekaman video, dan performa GPU-nya juga naik secara drastis. Hanya saja, performa Snapdragon 8 Elite di Sony Xperia 1 VII tidak seganas di HP lain. Dalam hal ini, ada sedikit penurunan performa demi menjaga suhu tetap stabil.

Saat ini, semua HP flagship, bahkan HP mid-range sudah menghilangkan audio jack 3.5 mm. Uniknya, hal tersebut tidak berlaku bagi Sony Xperia 1 VII karena HP tersebut masih memliki audio jack 3.5 mm. Alhasil, kamu masih bisa menghubungkan headset atau earphone berkabel ke Sony Xperia 1 VII. Karena hal tersebut, pengalaman audio yang kamu nikmati bisa menjadi lebih imersif. Tak cuma itu, kamu juga tak perlu membeli kabel atau konektor tambahan jika ingin menggunakan headset atau earphone berkabel di HP ini.

Sony Xperia 1 VII memiliki satu keunikan dan ciri khas yang ada di semua HP Sony, yaitu tidak memiliki SIM card ejector. Jadi, untuk membuka atau mengganti SIM Card, kamu hanya perlu menekan slot SIM dengan jari. Kamu tak perlu repot-repot memasukan SIM card ejector ke lubang kecil seperti di HP lain. Alhasil, kegiatan mengganti SIM Card akan menjadi lebih mudah. Uniknya, saat mengganti SIM Card, Sony Xperia 1 VII akan melakukan restart secara otomatis. Selain keunikan tersebut, tentunya Sony Xperia 1 VII juga mendukung penggunaan eSIM. 

Sony Xperia 1 VII membawa spesifikasi kamera yang luar biasa, bahkan lebih canggih dari kompetitornya. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat Sony merupakan produsen kamera dan lensa terkemuka. Spesifiknya, HP ini memiliki empat kamera, yaitu kamera utama 48 MP dengan OIS, kamera ultrawide 48 MP, kamera telephoto 12 MP dengan pembesaran optikal variatif 3.5x sampai 7.1x dengan OIS, dan kamera selfie 12 MP yang mendukung fitur HDR. Uniknya, semua kamera tersebut menggunakan sensor Sony IMX.

Tak cuma sensor besar, pembesaran optikal yang jauh, dan kamera lengkap, ternyata HP ini juga dibekali fitur-fitur canggih. Pertama, Sony Xperia 1 VII mampu merekam hingga resolusi 4K 120fps. Tak lupa, Sony juga berkolaborasi dengan ZEISS sehingga kamera HP ini dilengkapi dengan fitur Zeiss optics dan Zeiss T* lens coating. Seperti HP Sony lain, Sony Xperia 1 VII juga memiliki mode pro atau mode manual yang sangat kompleks, mirip seperti kamera profesional buatan Sony.

Sony Xperia 1 VII merupakan HP yang secara khusus dirancang untuk fotografer profesional. Oleh sebab itu, HP ini juga memiliki tombol shutter khusus di bagian samping yang bisa digunakan layaknya tombol shutter pada kamera profesional. Tentunya, tombol shutter akan membuat pengalaman fotografi menjadi lebih menyenangkan dan imersif.

Selain kehadiran tombol shutter, kualitas foto dan video di HP juga bisa diadu. Sebenarnya, untuk kegiatan point and shoot, Sony Xperia 1 VII masih belum bisa mengalahkan HP flagship lain. Tapi, soal ketajaman, fleksibilitas, dan kualitas warna, HP ini masih bisa bersaing. Apalagi, Sony Xperia 1 VII dibekali mode manual dan aplikasi Pro Video. Nah, nantinya, dua hal tersebut membuat kamu bisa menggunakan HP layaknya kamera profesional seperti mirrorless atau DSLR.

Pada 2025 ini, Sony Xperia 1 VII menawarkan keunggulan, kelebihan, dan ciri khas yang gak bisa kamu temukan di HP flagship lain. Karenanya, HP ini cukup menarik, khususnya bagi fans Sony atau pecinta fotografi profesional. Sayangnya, Sony Xperia 1 VII tidak dijual secara resmi di Indonesia. Jadi, jika ingin membeli HP ini maka kamu harus merogoh kocek lebih dalam.