Samsung Galaxy M15 5G vs Infinix Note 50, Battle HP PUBG Mobile!

- PUBG Mobile bisa dimainkan di HP kelas mid-range dengan RAM cukup dan chipset andal
- Samsung Galaxy M15 dan Infinix NOTE 50 mampu menjalankan pengaturan grafis Smooth-Ultra hingga 40 fps
- Infinix NOTE 50 unggul dalam pengisian daya, fitur bypass charging, refresh rate 144Hz, dual speaker JBL, dan dukungan wireless charging
PUBG Mobile adalah game battle royale gratis yang dikembangkan LightSpeed dan Quantum Studio, bagian dari Tencent Games. Ini merupakan versi mobile dari PlayerUnknown's Battlegrounds yang dirilis pada 19 Maret 2018 untuk Android dan iOS. Tak heran jika PUBG Mobile memiliki ukuran file yang cukup besar. Kendati begitu, bukan berarti game ini tidak bisa dimainkan di HP kelas mid-range. Setidaknya, perangkat harus punya RAM cukup dan chipset andal agar gameplay tetap lancar, responsif, dan bebas lag saat rotasi kamera atau pertempuran intens.
Kabar baiknya, kamu tidak perlu menabung terlalu lama untuk bisa merasakan pengalaman bermain yang smooth dan extreme. Samsung Galaxy M15 dan Infinix Note 50 hadir sebagai dua pilihan menarik bagi kamu yang doyan main PUBG Mobile. Dibanderol mulai dari harga Rp2 jutaan, keduanya sudah memenuhi salah satu prasyarat penting yakni mampu menjalankan pengaturan grafis Smooth–Ultra yang menyajikan hampir 40 fps. Berdasarkan pengujian Infofull, rerata frame rate Samsung Galaxy M15 berada di angka 39,3 fps. Sementara itu, Infinix Note 50 mencatatkan angka yang tak kalah impresif yakni 39,6 fps, menurut data dari Kudet Tech.
Keduanya mampu memberikan pengalaman bermain yang lancar dan minim risiko patah-patah. Lalu, siapa yang layak dinobatkan sebagai HP terbaik untuk PUBG Mobile di kelas harga Rp2 jutaan? Simak perbandingan lengkapnya di bawah ini untuk membantu kamu menentukan pilihan!
1. Meski keduanya stabil di 40 fps, Samsung Galaxy M15 unggul di opsi grafis yang lebih luas

Melansir VCgamers, frames per second (FPS) adalah salah satu faktor penentu kemenangan dalam pertarungan jarak dekat di PUBG Mobile. Tak heran jika setiap gamer, baik pengguna PC maupun seluler, menginginkan gameplay yang stabil dan mulus. Untuk mendapatkan pengalaman bermain yang nyaman dan meminimalkan lag, dibutuhkan pengaturan grafis yang tepat. Hal ini juga berpengaruh terhadap performa pemain dalam menjaga rasio Kill/Death (K/D). Baik Samsung Galaxy M15 5G maupun Infinix Note 50 sama-sama mampu menjalankan PUBG Mobile di pengaturan Smooth–Ultra sehingga menghasilkan performa stabil di kisaran 39–40 fps. Ini sudah ideal bagi pemain kasual hingga semi-kompetitif yang mendambakan gameplay lancar dan minim stuttering.
Namun, perbedaan mencolok terlihat saat menyentuh pengaturan grafis lanjutan. Di sinilah Galaxy M15 5G menunjukkan keunggulannya berkat dukungan opsi Balanced–Ultra hingga HD–High, memberikan fleksibilitas lebih besar kepada pemain. Sebaliknya, Infinix Note 50 masih terbatas pada Smooth–Ultra saja. Meski begitu, performa Infinix tetap patut diapresiasi karena sudah cukup baik untuk kelas harganya. Dalam pengujian lanjutan oleh kanal Infofull, Samsung Galaxy M15 5G juga mampu menjalankan beberapa game berat lainnya seperti Genshin Impact dan Call of Duty Mobile tanpa kendala berarti meski sejatinya ia bukan HP gaming.
2. Performa gaming yang mumpuni sama-sama ditopang oleh chipset andalan MediaTek

Performa gaming yang mumpuni pada kedua smartphone turut ditopang oleh SoC unggulan masing-masing. Samsung Galaxy M15 5G mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 6100+ sebagai dapur pacunya. Chipset ini pertama kali diluncurkan pada Juli 2023 dan ditujukan untuk perangkat kelas menengah yang cukup bertenaga. Dimensity 6100+ sudah terintegrasi modem 5G sub-6 GHz dan didukung oleh teknologi UltraSave 3.0 yang diklaim mampu menghemat konsumsi daya hingga 20 persen dibandingkan SoC sekelasnya.
Mengacu pada data dari Nanoreview, Dimensity 6100+ mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 392.912 poin. Sementara itu, pada pengujian GeekBench 6, chipset ini mencatatkan skor 728 poin (single-core) dan 1.938 poin (multi-core). Meski begitu, berdasarkan pengujian langsung oleh sejumlah reviewer, skor AnTuTu-nya bisa saja lebih rendah. Misalnya, kanal Infofull mencatat skor AnTuTu v10 sebesar 373.694 poin saat menggunakan Samsung Galaxy M15 5G secara langsung.
Di sisi lain, Infinix Note 50 dibekali Helio G100 Ultimate yang merupakan penerus dari Helio G99 Ultimate pada Infinix Note 40. Chipset ini mengusung proses fabrikasi 6 nm dan mengusung delapan inti CPU. Terdiri atas dua core Cortex-A76 (2,2 GHz) untuk performa, serta enam core Cortex-A55 (2,0 GHz) untuk efisiensi daya. Di sektor grafis, Infinix Note 50 masih menggunakan GPU Mali-G57 MP2 berfrekuensi 1.000 MHz. Berdasarkan pengujian oleh kanal Kudet Tech, Helio G100 pada Infinix Note 50 berhasil mencetak skor AnTuTu v10 hingga 433.686 poin, bahkan sedikit lebih tinggi dibandingkan varian Note 50 Pro yang menggunakan chipset sama.
3. Infinix Note 50 unggul dari sisi refresh rate dan ukuran layar

Infinix NOTE 50 bisa dibilang mencuri start dari pesaingnya, Samsung Galaxy M15 5G. Bahkan, perangkat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan pendahulunya, Infinix Note 40. Salah satu peningkatan utama terletak pada sektor refresh rate yang sebelumnya hanya 120 Hz, kini meningkat menjadi 144 Hz. Angka ini biasa ditemukan pada HP gaming kelas menengah ke atas demi memaksimalkan pengalaman bermain game.
Di kelas harga Rp2 jutaan, kemampuannya bahkan bisa disandingkan bersama Infinix Note 50 Pro yang dibanderol sedikit lebih mahal. Dalam pengujian yang dilakukan oleh Gadgetin di kanal YouTube-nya, terlihat bahwa pergerakan layar Infinix Note 50 Pro mampu mencapai lebih dari 140 FPS. Karena menggunakan teknologi layar yang serupa, model reguler Infinix Note 50 diperkirakan juga memiliki performa serupa.
Dari sisi tampilan, Infinix Note 50 menggunakan panel AMOLED berukuran 6,78 inci yang cerah dan mampu menghasilkan warna yang kaya. Kedalaman warnanya mencapai 10-bit sangat cocok untuk aktivitas seperti menonton atau bermain game. Resolusinya juga sudah tinggi di kelasnya yaitu Full HD+ (1080 x 2436 piksel), dan tingkat kecerahan maksimalnya mencapai 1300 nit. Cocok untuk memastikan tampilan tetap jelas meskipun digunakan di bawah sinar matahari.
Sementara itu, Samsung Galaxy M15 5G hadir dibekali layar berukuran 6,5 inci yang cukup ideal untuk penggunaan sehari-hari. Sayangnya, desain layarnya masih terlihat kuno karena kehadiran bezel yang cukup tebal terutama di bagian dagu, serta notch bergaya waterdrop yang mulai ditinggalkan. Rasio layar ke bodinya hanya 84,3 persen. Meski begitu, layarnya tetap tajam berkat resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel) dan masih nyaman digunakan di luar ruangan berkat tingkat kecerahan hingga 800 nit. Untuk mendukung kenyamanan visual, layar Galaxy M15 5G ini juga sudah mendukung refresh rate 90 Hz, sehingga animasi dan pergerakan saat bermain game maupun scrolling terasa cukup mulus.
4. Infinix Note 50 lebih unggul dari sisi pengisian daya dan daya tahan baterai yang cukup panjang

Samsung Galaxy M15 5G boleh berbangga hati karena baterai yang ditawarkan di atas rata-rata yaitu mencapai 6000 mAh. Kapasitas inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa bodinya terasa sedikit lebih tebal dan berat. Sayangnya, keunggulan ini tidak diimbangi pula dengan kecepatan pengisian daya karena Galaxy M15 5G hanya dibekali fast charging 25W. Untuk baterai sebesar itu, pengisian dayanya terasa kurang ngebut dan bisa memakan waktu lebih lama dibanding kompetitor.
Sementara itu, Infinix Note 50 unggul telak dalam urusan pengisian daya. Meski kapasitas baterainya sedikit lebih kecil, yakni 5200 mAh, smartphone ini didukung fast charging 45W dan tersedia tiga mode pengisian sesuai kebutuhan. Fitur ini memungkinkan pengisian yang lebih efisien dan aman, terutama saat baterai sudah terisi penuh. Konon, Infinix Note 50 hanya membutuhkan waktu 66 menit untuk terisi penuh hingga 100 persen. Tak hanya itu, Infinix Note 50 juga dibekali fitur bypass charging, fitur yang biasanya hanya ditemukan pada HP gaming. Fitur ini memungkinkan daya langsung dialirkan ke perangkat tanpa melewati baterai sehingga kamu bisa bermain game sambil ngecas tanpa khawatir perangkat cepat panas
5. Infinix Note 50 lebih kaya fitur untuk pengalaman suara dan getaran

Untuk menghasilkan suara yang lantang dan jernih, Infinix menjalin kerja sama dengan JBL dalam mengembangkan kualitas speakernya. Audio yang dihasilkan terdengar tajam dan imersif, bass kuat serta efisiensi suara yang baik. Infinix bahkan mengklaim bahwa performa bass meningkat hingga 58 persen berkat penggunaan High-Resilience Silicone Diaphragm. Suara yang dihasilkan juga mampu menjangkau seluruh arah secara 360 derajat dengan kualitas yang merata.
Selain itu, Infinix turut membenamkan sistem getar linier X-Axis wide-band yang lebih nyata dibandingkan getaran konvensional yang hanya terasa ringan. Kombinasi speaker JBL dan sistem getar ini mampu menghadirkan pengalaman menonton maupun bermain game yang lebih hidup dan menyenangkan. Haptic feedback-nya pun terasa lebih premium dibandingkan rata-rata smartphone di kelasnya.
Sementara itu, Samsung Galaxy M15 5G masih menyediakan port audio jack 3,5 mm untuk mendukung penggunaan earphone berkabel secara praktis. Pengguna juga bisa menikmati kualitas audio yang didukung teknologi Dolby Atmos, baik melalui earphone kabel maupun nirkabel. Hasilnya, pengalaman mendengarkan musik, menonton video, hingga bermain game tetap terasa menyenangkan dan imersif.
6. Infinix Note 50 layak untuk pengguna yang mengejar fitur all-in-one

Berdasarkan perbandingan spesifikasi antara Samsung Galaxy M15 5G dan Infinix Note 50, terlihat bahwa Infinix Note 50 lebih layak dipilih untuk kebutuhan bermain game PUBG Mobile. Meski Samsung Galaxy M15 5G unggul dalam hal opsi grafis yang lebih tinggi (hingga HD–High), kedua smartphone tetap mentok di 40 fps. Meski Galaxy M15 mampu membuka grafis lebih detail, performanya tidak terasa lebih mulus dibanding Infinix Note 50. Untuk gamer kasual hingga semi-kompetitif, pengalaman bermain tetap terasa sama stabilnya di Infinix. Bahkan, skor AnTuTu Infinix Note 50 yang mencapai 433.686 poin lebih tinggi dibanding Samsung Galaxy M15 5G yang mencatat 373.694 poin. Ini mengindikasikan kinerja mentah yang lebih kuat antar keduanya.
Selain itu, Infinix Note 50 juga unggul saat digunakan bermain PUBG sambil charging atau sesi mabar panjang. Fitur bypass charging menjadi nilai lebih karena menjaga suhu tetap stabil dan baterai lebih awet. Infinix juga dibekali fast charging 45W. Meski punya kapasitas baterai lebih besar (6000 mAh), Galaxy M15 5G hanya mendukung pengisian 25W dan tidak dilengkapi fitur bypass charging.
Di rentang harga Rp2 jutaan, Infinix Note 50 menawarkan banyak fitur yang terkesan mirip seperti HP flagship, seperti refresh rate 144Hz, dual speaker JBL, dan bahkan dukungan wireless charging. Meski Galaxy M15 5G punya keunggulan di opsi grafis dan baterai jumbo, kelebihan itu belum cukup untuk menyaingi kombinasi fitur visual dan kepraktisan yang ditawarkan Infinix Note 50. Apalagi, tagline “Anti Gabut, Serba Ngebut” cukup menggambarkan orientasi performa untuk pengguna yang gemar gaming.
Dari sisi harga, Infinix Note 50 dibanderol mulai Rp2.729.000 (8/256 GB). Sementara Samsung Galaxy M15 5G dijual seharga Rp2.499.000 (6/128 GB). So, apakah kamu sepakat kalau Infinix Note 50 layak untuk diboyong sebagai pilihan terbaik bermain PUBG Mobile?