Fakta dan Profil Sanz, Midlaner yang Bersinar Bersama ONIC

Sanz alias Gilang berhasil menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian di M5 World Championship. Sejauh ini, Sanz dan rekan-rekannya di ONIC telah berhasil mencapai knockout stage dan masih bertahan di upper bracket usai mengalahkan Blacklist International dengan skor 3-2 pada Sabtu (11/12/2023).
Dikenal sebagai midlaner tim landak, Sanz adalah pro player kelahiran 22 Juli 2002. Panggilan atau julukan lain Sanz adalah SanzJago dan Sanztuy. Untuk mengenalnya lebih dekat, simak profil dan fakta Sanz ONIC, si midlaner yang jago main hero Pharsa!
1. Sanz bergabung ke ONIC setelah juara MDL bersama Victim Esports

Sama seperti kebanyakan pro player lainnya, Sanz mengawali karir sebagai pemain amatir dan kemudian mengikuti berbagai turnamen. Suatu saat, dia direkrut oleh Victim Esports pada tahun 2019. Victim Esports adalah tim yang berlaga di MDL Indonesia, kompetisi MLBB tingkat nasional kasta kedua setelah MPL. Di MDL musim pertama, Sanz berhasil membawa Victim Espors juara dan keluar sebagai MVP. Barulah pada bulan Juli 2020, ONIC Esports yang sedang membutuhkan jungler, mendapuk Sanz sebagai salah satu roster-nya. Selang dua tahun kemudian, Sanz berganti role kembali menjadi midlaner.
2. Sanz meraih banyak prestasi bersama ONIC, termasuk juara MPL Indonesia tiga kali beruntun

Di tim yang berjuluk raja langit, karir Sanz terus bersinar. Bersama ONIC, Sanz menjuarai MPL Indonesia sebanyak empat kali. Yaitu pada season 8 dan kemudian menjuarainya lagi secara berturut-turut dari season 10 sampai 12. Tak hanya itu, Sanz di ONIC juga berhasil meraih trofi MPLI 2021 dan 2022, serta MSC 2023. Rentetan gelar itu kemudian ditambah trofi Pro Snapdragon Pro Series Season 3 - Challenge Finals 2023. Deretan gelar yang diraihnya tidak terlepas dari usaha keras dan juga kerja sama yang solid bersama rekan-rekannya di ONIC.
3. Sanz punya banyak hero favorit yang sering di-pick

Sanz adalah tipe pro player yang bisa memainkan hero apapun di turnamen. Tetapi dia punya berbagai hero andalan yang kerap merepotkan lawan. Menurut laman Liquipedia, beberapa hero favorit Sanz adalah Pharsa, Valentina, Lylia, Kadita dan, Faramis. Fakta uniknya semua hero tersebut adalah hero perempuan dan tentu saja merupakan hero mage. Sanz sering memilih salah satu hero tersebut di berbagai kesempatan dan tidak jarang juga pihak lawan memasukan salah satunya ke dalam daftar ban hero.
4. Sanz pernah win rate 100 persen saat pakai hero Fanny dan Valentina di turnamen penting

Sanz pernah mencatatkan rekor mengagumkan dengan 100 persen win rate saat memainkan Fanny di MPL Indonesia musim 9 dengan enam kali menang dan nol kekalahan. Rekor win rate 100 persen juga terjadi saat Sanz menggunakan Valentina di ajang ESL SPS season 3 Challenge Finals. Saat itu Sanz mencatatkan lima kali menang dan nihil kekalahan.
5. Sanz adalah pro player yang belum mahir berbahasa Inggris

Sanz belum mahir berbahasa Inggris. Hal itu terlihat setiap kali dia diwawancarai usai pertandingan turnamen internasional, seperti M5 World Championship. Pertanyaan dari host dan jawaban Sanz sering diterjemahkan oleh CW atau Kairi. Ini merupakan sesuatu yang wajar. Sebab, seorang atlet esports profesional memang tidak diwajibkan fasih berbahasa Inggris. Lagipula, bukan hanya Sanz yang tidak bisa berbahasa Inggris ketika sesi wawancara. Pro player Indonesia lainnya juga banyak yang demikian dan bukan suatu masalah.
Profil dan fakta Sanz tadi menunjukkan bahwa kariernya sebagai player esports sedang melejit. Meski begitu, apakah Sanz ke depannya akan memberikan lagi kontribusi bagi ONIC dan meraih trofi bergengsi?