Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kebijakan Konten yang Melanggar Aturan TikTok

ilustrasi tiktok (pexels.com/cottonbro studio)

TikTok pada umumnya memiliki pedoman komunitas yang cukup ketat, sehingga bisa menjaga platform tersebut agar tetap aman digunakan dan juga nyaman untuk para penggunanya. Pelanggaran terhadap aturan yang telah ditentukan bisa mengakibatkan penghapusan video, pembatasan akun, hingga berpotensi diblokir secara permanen.

Tidak heran apabila para influencer atau content creator yang memang kerap membuat berbagai konten di TikTok harus benar-benar menghindari pelanggaran yang ada agar tetap aman serta tidak menyalahi aturan. Berikut ini merupakan empat kebijakan konten yang melanggar aturan TikTok. Ada baiknya dihindari dan tidak kamu lakukan di kontenmu, ya!

1. Konten yang mengandung kekerasan atau perilaku berbahaya

ilustrasi kekerasan (pexels.com/Pixabay)

TikTok melarang adanya konten yang menampilkan ancaman, kekerasan, hingga tindakan yang berbahaya, apalagi bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain yang ada di sekitar. Hal ini juga termasuk pada adegan kekerasan fisik, tantangan, hingga pelecehan yang bisa membahayakan para pengguna, sehingga sangat dilarang secara ketat.

Konten yang mempromosikan mengenai bahan peledak, senjata, hingga tindakan ilegal, seperti vandalisme juga ternyata dilarang. Jika ada sebuah video yang dianggap berpotensi menimbulkan risiko bahaya, maka TikTok bisa saja menghapusnya atau bahkan sebelum mendapatkan banyak penayangan, sehingga perlu dipahami terlebih dahulu pedoman komunitas agar tidak mengunggah konten serupa.

2. Konten yang mengandung pelecehan dan perundungan

ilustrasi bullying (pexels.com/RDNE Stock project)

TikTok pada umumnya memiliki kebijakan yang sangat ketat terhadap perundungan atau bullying, serta pelecehan dalam bentuk apa pun, sehingga sangat dilarang. Konten yang terkesan merendahkan, mengolok-olok, hingga menyerang individu atau kelompok ternyata bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap pedoman komunitas, sehingga bisa saja mendapatkan sanksi.

Komentar atau video yang dianggap mengandung penghinaan, ancaman, hingga ajakan untuk turut mengganggu orang lain bisa saja mengakibatkan akun tersebut dibatasi atau bahkan dihapus secara permanen. TikTok ingin menciptakan sosial media yang terasa positif untuk penggunanya tanpa terkecuali, sehingga segala bentuk pelecehan yang dilakukan tidak bisa ditoleransi.

3. Konten yang menyesatkan atau hoax

ilustrasi konten hoax (pexels.com/Tobi and Chris)

Kamu perlu berhati-hati apabila membuat sebuah konten yang mengandung penyebaran informasi palsu, teori konspirasi, hingga konten-konten yang terkesan dapat menyesatkan publik, sebab ini juga akan melanggar aturan dari TikTok. Platform tersebut sangat berusaha untuk meminimalisir penyebaran berita hoax, khususnya yang berkaitan dengan politik, kesehatan, hingga bencana alam karena menjadi sesuatu yang serius.

Jika ada sebuah video yang belum terverifikasi informasinya atau justru memicu adanya reaksi kepanikan dari para pengguna, maka TikTok berhak untuk menandainya sebagai misleading content atau konten yang menyesatkan, sehingga bisa saja dihapus. Oleh sebab itu, para pengguna harus memastikan bahwa informasi yang dibagikan di TikTok memang dapat terverifikasi dan tidak menyesatkan.

4. Konten yang mengandung unsur eksploitasi atau ketelanjangan

ilustrasi konten seksual (pexels.com/Engin Akyurt)

TikTok ternyata memiliki pedoman komunitas tersendiri yang sangat ketat dalam melarang konten yang mengandung unsur eksploitasi, ketelanjangan, hingga pelecehan seksual. Hal ini juga termasuk konten-konten yang bersifat vulgar, mengeksploitasi individu, terutama anak dibawah umur hingga mengandung sugesti-sugesti yang terkesan seksual.

Pastikan pula penggunaan pakaian dan tarian yang diunggah pada konten TikTok tidak sampai terlalu terbuka atau dianggap tidak pantas, sebab hal tersebut akan berpotensi membuat videonya dihapus. TikTok sangat berusaha untuk memastikan bahwa komunitasnya tetap ramah dan dapati akses oleh segala usia, sehingga konten yang seperti ini jelas akan ditindak tegas.

TikTok memang memiliki kebijakan ketat tersendiri untuk melindungi para pengguna dari konten-konten yang dianggap tidak pantas atau berbahaya. Oleh sebab itu, kamu wajib paham kebijakan konten yang melanggar aturan TikTok. Pastikan bahwa setiap konten yang kamu unggah memang dapat dipertanggungjawabkan dan sudah sesuai dengan aturan komunitas, sehingga tetap aman dari risiko penghapusan atau pemblokiran permanen. Ikuti aturan yang ada agar penggunaan TikTok lebih terasa menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marcel Arumi
EditorMarcel Arumi
Follow Us