Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Anti-Scam dari Meta, Lindungi Diri dari Penipuan Digital

Ilustrasi meta (unsplash.com/Dima Solomin)
Intinya sih...
  • Kata kunci aman, fitur 2FA, dan Security Check-up penting untuk melindungi akun digital dari peretasan.
  • Waspadai modus penipuan dengan pesan menarik, cek profil pengirim, dan hindari membagikan data sensitif di media sosial.
  • Hindari unduh tautan mencurigakan, masuk grup chat sembarangan, dan jangan terlalu cepat percaya pada pasangan potensial online.

Di era digital yang semakin maju, penipuan daring (scam) menjadi salah satu ancaman terbesar bagi pengguna internet. Meta, sebagai perusahaan teknologi yang menaungi platform populer seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, telah membagikan tips penting untuk membantu pengguna tetap aman dari berbagai jenis penipuan online.

Berikut lima tips anti-scam dari Meta yang bisa kamu terapkan untuk melindungi data pribadi, akun, dan keamanan finansial saat beraktivitas di dunia maya.

1. Lindungi akun kamu dengan mengaktifkan 2FA dan melakukan privacy check up

ilustrasi memasukkan kata sandi (freepik.com/rawpixel.com)

Kata kunci yang aman, kuat, dan unik penting untuk melindungi akun digital kamu dari peretasan. Mengingat ancaman kejahatan siber bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun, kamu harus mengaktifkan two-factor authentication (2FA).

Fitur ini berfungsi sebagai lapisan proteksi tambahan yang melindungi akses ke akun digital lewat identifikasi ganda. Contohnya dengan kode log in via SMS dan aplikasi autentikasi yang akan memberikan informasi jika ada upaya log in dari perangkat tak dikenal. Fitur 2FA tersedia di berbagai platform Meta, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. 

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan fitur-fitur proteksi tambahan dari Meta, seperti Security Check-up di Facebook dan Instagram untuk selalu menjaga keamanan akun kamu.

2. Jangan percaya penawaran yang terlalu menggiurkan

Pelaku kejahatan siber sering kali melancarkan modusnya dengan menyebarkan pesan berisi informasi dan penawaran menarik. Beberapa modus yang marak muncul adalah penawaran paket liburan yang terlalu murah.

Pastikan kamu selalu waspada saat menerima pesan dari orang yang tidak dikenal atau yang terlihat mencurigakan. Selalu cek profil dari pengirim pesan atau pemasang iklan, apakah terpercaya atau tidak.

Setelah itu, cek juga kolom komentar di akun media sosial mereka, apakah ada testimoni fiktif atau komplain dari akun lain. Ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka adalah pelaku penipuan daring. 

3. Jangan pernah membagikan data pribadi melalui media sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/cottonbro)

Tips lainnya untuk menjaga keamanan di ruang digital dan menghindari penipuan adalah dengan melindungi data pribadi. Jangan pernah membagikan informasi sensitif seperti KTP atau data finansial di jejaring sosial.

Tidak memberikan data pribadi juga berlaku saat kita melamar pekerjaan. Walau memberi data pribadi ke pencari kerja terlihat lumrah, kamu tetap perlu berhati-hati jika diminta data-data sensitif melalui media sosial karena penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi.

Selalu cek perusahaan yang akan kamu lamar, karena perusahaan yang kredibel tidak akan meminta pelamar membagikan data sensitif.

4. Jangan klik tautan atau unduh lampiran yang mencurigakan

Kamu mungkin pernah mendengar penipuan berkedok undangan pernikahan dan penawaran palsu yang mengatasnamakan figur terkenal. Kedua modus ini punya persamaan, yaitu meminta target mengunduh suatu lampiran atau laman tertentu.

Ini menjadi celah yang berbahaya karena pelaku bisa meretas akun media sosial hingga mencuri data pribadi, seperti akses ke rekening bank. Untuk menghindari penipuan dengan modus ini, jangan pernah klik tautan atau mengunduh lampiran yang mencurigakan dan berasal dari sumber yang tidak jelas.

5. Hindari grup yang meragukan, lalu blok dan laporkan akun

ilustrasi membuka laptop (pexels.com/Cottonbro)

Untuk menjaga keamanan kamu di ruang digital, jangan masuk ke grup chat sembarangan. Pasalnya, ada modus penipuan yang mengatasnamakan marketplace tertentu yang mengundang orang-orang secara acak ke sebuah grup chat.

Pelaku kemudian akan memberi iming-iming hadiah dan meminta anggota grup membayar sejumlah uang. 

Untuk mencegah nomor WhatsApp dimasukkan ke grup yang tidak dikenal, kamu bisa membuka menu Privasi di bagian Pengaturan dan memastikan hanya orang-orang yang terdaftar di kontak yang bisa memasukkan kamu ke suatu grup.

Kamu juga bisa memproteksi diri dengan memanfaatkan fitur blokir atau melaporkan pihak-pihak yang mencurigakan. Untuk melakukannya, gunakan ikon Menu di pojok kanan atas di setiap platform Meta, lalu pilih Laporkan. 

6. Hati-hati dengan penipuan asmara

Penipuan asmara atau romance scam sering kali dilakukan oleh oknum yang menyamar sebagai pasangan potensial di media sosial atau aplikasi kencan. Ini menciptakan kedekatan emosional dengan korban untuk meraih kepercayaan. Setelah hubungan terjalin, pelaku biasanya meminta uang dengan alasan darurat, seperti masalah kesehatan atau krisis keuangan.

Meta menyarankan untuk tidak terlalu cepat memberikan informasi pribadi atau uang kepada orang yang baru dikenal secara online. Blokir dan laporkan pesan atau kontak mencurigakan di WhatsApp, Messenger, atau Pesan Instagram.

 

Dengan mengikuti tips anti-scam ala Meta, kamu bisa lebih waspada dan melindungi diri dari berbagai jenis penipuan yang beredar di dunia maya. Selalu ingat untuk berhati-hati saat berinteraksi di platform digital, terutama ketika berhadapan dengan individu atau tawaran yang terasa terlalu baik atau too good to be true

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda Sudirman
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us