7 AI Paling Banyak Digunakan 2023, ChatGPT Juaranya

Tahun 2023 bisa dibilang sebagai tahun bangkitnya teknologi kecerdasan buatan (AI). Di sepanjang tahun tersebut, teknologi AI menunjukan perkembangan signifikan. Masyarakat juga menyadari kalau teknologi ini sangat berpengaruh pada kehidupan. Sepanjang 2023, ada banyak jenis teknologi AI bermunculan, diawali oleh melejitnya popularitas ChatGPT.
Situs Visual Capitalist telah membuat data infografis tentang tool AI yang paling banyak digunakan sepanjang tahun lalu. Ini menunjukan kalau kecerdasan buatan memang makin mendapat tempat di hati masyarakat. Lalu, AI apa saja sih yang paling banyak dipakai sepanjang 2023? Yuk, kita intip list di bawah ini!
1. ChatGPT (60,2 persen)

Di posisi pertama ada ChatGPT dari OpenAI dengan pangsa pasar sebesar 60,2 persen dari total penggunaan platform AI sepanjang 2023. Pada awal 2023, ChatGPT sempat menghebohkan jagat teknologi karena dianggap sebagai salah satu langkah terbesar dalam pengembangan AI. ChatGPT adalah chatbot yang bisa menjawab pertanyaan pengguna, dan dapat membantu berbagai pekerjaan seperti untuk karya tulis, riset ilmiah, hingga menjadi asisten untuk coding.
2. Character.AI (15,8 persen)

Character.AI secara mengejutkan berada di peringkat kedua. Pasalnya, ini bukanlah alat AI untuk produktivitas seperti ChatGPT, melainkan platform untuk hiburan. Character.AI adalah chatbot yang memungkinkan pengguna untuk mengobrol dengan karakter virtual yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan. Di sini, pengguna bisa mengobrol dengan karakter favorit mereka, seperti dengan tokoh anime, game, dan masih banyak lagi. Saat ini Character.AI masih dalam tahap beta.
3. QuillBot (4,7 persen)

QuillBot mungkin masih asing bagi sebagian orang Indonesia. QuillBot adalah alat parafrase online yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu pengguna menulis ulang teks dengan berbagai cara. Singkatnya, QuillBot adalah AI yang dapat membantu penulisan konten. Meski ChatGPT juga dapat melakukan itu, QuillBot memiliki sejumlah fitur lebih lengkap yang dikhususkan untuk dunia penulisan.
4. Midjourney (2,1 persen)

Menurut Visual Capitalist, Midjourney menjadi alat AI penghasil gambar paling banyak dipakai sepanjang 2023. Midjourney adalah sebuah platform program kecerdasan buatan generatif yang memungkinkan pengguna untuk membuat gambar dari perintah teks. Platform ini dibuat oleh Midjourney Inc, sebuah laboratorium penelitian independen yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. Penggunaan Midjourney agak lebih rumit dibandingkan dengan alat AI lainnya.
5. Hugging Face (2,1 persen)

Berikutnya ada Hugging Face yang merupakan alat untuk mengembangkan AI dengan NLP. Didirikan pada tahun 2016, Hugging Face telah menjadi komunitas global yang terdiri dari peneliti, pengembang, dan praktisi AI yang bekerja sama untuk membangun masa depan AI yang lebih terbuka dan kolaboratif. Hugging Face adalah perusahaan yang memainkan peran penting dalam memajukan AI dan NLP. Dengan menyediakan alat dan sumber daya open source dan mudah diakses, Hugging Face membantu mempercepat penelitian dan pengembangan AI, meningkatkan kolaborasi, dan membuat AI lebih mudah diakses oleh semua orang.
6. Google Bard/Gemini (1 persen)

Google Bard yang dibuat untuk menyaingi ChatGPT ternyata hanya mendapatkan 1 persen dari total kunjungan sepanjang 2023. Bard baru saja berganti nama menjadi Gemini pada 8 Februari 2024. Google Gemini punya beberapa perbedaan dari ChatGPT, termasuk dapat memberikan informasi real time. Meski begitu, Gemini atau Bard saat ini masih sangat bisa memberikan informasi yang kurang akurat kepada pengguna.
7. NovelAI (1 persen)

NovelAI adalah layanan berlangganan bulanan berbasis cloud yang membantu penulisan cerita dan sintesis teks menjadi gambar dengan menggunakan AI. NovelAI menggunakan model LLM berbasis GPT untuk menghasilkan tulisan yang mirip manusia berdasarkan ide pengguna. Meski begitu, NovelAI kurang populer di Indonesia karena keterbatasan bahasa dan juga sistemnya yang mengharuskan berlangganan untuk bisa digunakan.
Menarik untuk dinantikan seperti apakah perkembangan AI pada 2024. Apakah akan lebih canggih atau justru jalan di tempat?