9 Kesalahan dalam Menggunakan ChatGPT, Bikin Hasilnya Gak Efektif

Perkembangan teknologi digital yang masif melahirkan berbagai inovasi yang memudahkan kehidupan manusia. Kehadiran ChatGPT salah satunya. Chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menggunakan model bahasa alami ini dapat menciptakan interaksi yang natural dengan para pengguna.
Berkat fiturnya yang canggih, gak heran kalau ChatGPT meraup popularitas yang besar. Sebab, ChatGPT membuat pekerjaan manusia lebih mudah, efektif, dan efisien. Bahkan ChatGPT disebut-sebut menggeser beberapa pekerjaan konvensional karena kebolehannya.
Akan tetapi, kemudahan ini hanya bisa diperoleh jika kamu menggunakan ChatGPT dengan tepat. Sayangnya, para pengguna masih banyak melakukan beberapa kesalahan seperti yang terangkum berikut ini sehingga hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi.
1. Saat memulai sesi chat, jangan campurkan beberapa topik karena akan mencemari hasilnya. Fokus pada satu topik saja, ya!

2. Agar hasil sesuai dengan harapan, berilah brief sejelas mungkin. Kamu juga bisa meminta ChatGPT untuk menggunakan sudut pandang tertentu

3. Namun, jangan memuat banyak instruksi dalam satu prompt. Breakdown setiap instruksi ke dalam prompt berbeda agar ChatGPT bisa mencernanya

4. Lupa memberi konteks dalam prompt menjadi kesalahan umum yang dilakukan pengguna. Ini membuat hasilnya jadi sangat general

5. Agar instruksi lebih mudah dipahami, kamu harus menambahkan pemisalan di dalam brief. Sayangnya gak semua orang melakukan ini

6. ChatGPT sebenarnya mempelajari chat dengan pengguna. Cobalah berinteraksi senatural mungkin agar hasil yang lebih personal

7. Jangan hanya menggunakan ChatGPT untuk mencari fakta atau informasi, tapi gunakanlah chatbot ini untuk brainstorming ide-ide baru

8. ChatGPT sebaiknya dimanfaatkan untuk memperkaya pengetahuan. Jadi, jangan dijadikan sebagai sumber informasi utama

9. Berkaitan dengan poin sebelumnya, jangan percaya hasil ChatGPT sepenuhnya, validasi terlebih dahulu agar bisa dipertanggungjawabkan

Walau menawarkan keuntungan, tetapi ChatGPT juga memiliki kelemahan. Salah satunya ialah gak bisa memberikan informasi yang 100 persen akurat sehingga gak bisa kamu percaya sepenuhnya. Oleh karena itu, chatbot ini sebaiknya dijadikan sebagai teman untuk brainstorming alih-alih dijadikan referensi. Jadi, bijaklah dalam menggunakannya, ya!