Apple Izinkan Game Konsol di App Store

- Apple memperbarui aturan App Store untuk mengizinkan emulator game konsol retro diunduh, dengan syarat developer mengikuti aturan hak cipta.
- Pembaruan ini kemungkinan akan mendorong pengembang untuk membawa emulator ke App Store, serta menggunakan mekanisme pembelian dalam aplikasi.
- Perubahan aturan ini dilakukan sebagai respons terhadap Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa dan gugatan antimonopoli dari Amerika Serikat.
Apple memperbarui aturan App Store, mengizinkan aplikasi game konsol retro atau emulator untuk bisa diunduh di toko aplikasi tersebut, melansir situs Tech Crunch.
Namun, perusahaan memperingatkan bahwa developer atau pengembang harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka mengikuti aturan hak cipta–sebuah indikasi bahwa mereka akan melarang aplikasi yang menyediakan judul bajakan.
Patuhi regulasi Uni Eropa
Sebelumnya pengguna Android sudah dapat mengakses banyak emulator untuk memainkan game klasik lama di perangkat mereka. Pembaruan Apple mungkin akan mendorong beberapa pengembang untuk menghadirkan emulator mereka ke App Store.
Perusahaan menyatakan bahwa aplikasi emulator ini harus menggunakan mekanisme pembelian dalam aplikasi untuk menawarkan item digital.
Karena Apple harus mengubah aturan App Store untuk Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa, jenis permainan ini juga akan memberikan keuntungan lain bagi perusahaan.
Emulator game telah lama dilarang di iOS, membuat pemilik iPhone mencari solusi melalui jailbreaking atau memeriksa toko aplikasi pihak ketiga. Perubahan yang dilakukan perusahaan berpotensi dapat mencegah perilaku ilegal penggunanya.
Berbagai langkah Apple

Pada bulan Januari, ketika Apple merilis serangkaian aturan pertama yang sesuai dengan aturan Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa, perusahaan juga mengizinkan streaming toko game secara global.
Selain itu, mereka memperbarui aturan App Store untuk mendukung pembelian dalam aplikasi mini-game dan chatbot AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan).
Apple juga memperbarui klausul untuk menawarkan plug-in yang mencakup aplikasi mini berbasis HTLM5–kemungkinan untuk menyertakan layanan yang ditawarkan oleh super app seperti WeChat.
Platform mungkin menawarkan perangkat lunak (software) tertentu yang tidak tertanam dalam biner, khususnya aplikasi mini dan game mini HTML5, game streaming, chatbot, dan plug-in.
Perubahan tersebut tampaknya terjadi sebagai respons terhadap gugatan antimonopoli yang diajukan oleh Amerika Serikat, yang menuduh Apple berupaya menghentikan aplikasi streaming game cloud dan super app.