Disrupto Fest 2020 Digelar secara Virtual, Hadirkan Inovator Dunia

Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini DISRUPTO Fest 2020 mengusung tema Exploration and Experimentation untuk menjajaki tantangan dan kesempatan yang akan dihadapi manusia di masa depan. Festival teknologi dan sains virtual ini bertujuan untuk memperlihatkan kemajuan teknologi dan sains yang telah dicapai manusia.

Tak hanya itu, festival ini membuktikan keberadaan teknologi untuk membantu kelangsungan hidup manusia serta menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi manusia di masa mendatang. Salah satu tantangan yang menjadi highlight adalah prediksi pandemi di masa depan yang kemungkinan lebih parah dari COVID-19 hingga ancaman kelaparan dan krisis pangan global setelah pandemi.

Festival tahunan ini akan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim. Selain itu, DISRUPTO Fest 2020 akan menghadirkan banyak inovator dan ilmuwan dunia dari berbagai bidang.

Salah satunya ialah Mark Post, Chief Scientific Officer dari Mosa Meat yang akan berbicara tentang daging buatan dari sel kultur. Tujuannya agar manusia tak perlu lagi menyembelih hewan untuk memenuhi kebutuhan terhadap daging. Ada pula Nanshu Lu, pengembang tato elektronik yang bisa dipakai untuk mengecek kondisi kesehatan.

DISRUPTO Fest 2020 juga akan dihadiri oleh Ariel Ekblaw dari MIT Media Lab yang akan berbicara tentang simulasi bermasyarakat di luar angkasa melalui Space Exploration Initiative. Ada juga Dean Ho dari The N.1 Institute of Health National University Singapore yang akan berbicara tentang sistem kecerdasan buatan untuk menemukan terapi bagi penyakit menular.

Tentu saja, inovator dalam negeri juga dihadirkan dalam DISRUPTO Fest 2020. Seperti Irene Agrivina dari XXLab Jogjakarta yang akan berbicara tentang penemuan tekstil dari bahan limbah tahu dan tempe. Atau Sharlini Erliza Putri dari Nusantics yang akan berbicara tentang genomik dan kaitannya dengan visi manusia untuk tinggal di luar angkasa.

Tidak hanya berbicara mengenai topik yang serius, DISRUPTO Fest 2020 juga menghadirkan program hiburan berupa penampilan musisi-musisi tanah air dengan genre musik yang eksploratif dan eksperimental. Seperti Goodnight Electric, Agatha Pricilla, Mantra Vutura, Tanayu, serta Adrian Khalif. You won't get bored!

Nantinya, festival virtual ini akan ditayangkan secara live melalui platform Vidio dan Cakap. DISRUPTO Fest 2020 akan membagi segmen menjadi empat kanal, mulai dari kanal teknologi dan sains, kanal bisnis dan gaya hidup yang didukung oleh Sampoerna University, kanal musik, dan kanal workshop.

Festival ini terbuka untuk umum dan menargetkan 200.000 penonton dari berbagai kalangan. Diharapkan, DISRUPTO Fest akan menjadi wadah untuk bertukar pikiran antara para inovator, pelaku ekonomi seperti startups, korporasi, modal ventura, dan institusi keuangan lokal maupun global.

Menurut Daniel Surya, Co-founder DISRUPTO dan Executive Chairman WIR Group, DISRUPTO Fest adalah langkah awal dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di 100 tahun kemerdekaan pada tahun 2045 nanti. Semoga kita betulan menjadi negara maju ya nanti!