Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fitur Canggih ChatGPT Atlas yang Belum Dimiliki Google Chrome

ChatGPT Atlas
ChatGPT Atlas (openai.com)
Intinya sih...
  • Setiap tab merupakan ruang percakapan dengan ChatGPT
  • Dilengkapi fitur browser memories
  • Hadir dengan fitur agent mode
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

OpenAI resmi meluncurkan ChatGPT Atlas sebagai browser bertenaga AI untuk pengguna macOS. Versi Windows, iOS, dan Android disebut bakal segera menyusul. Browser ini mengintegrasikan ChatGPT langsung ke dalam pengalaman menjelajah web sehingga pengguna gak perlu lagi berpindah tab saat mau meminta bantuan asisten AI. Selain menampilkan informasi, ChatGPT Atlas juga dirancang untuk membantu pengguna menyelesaikan berbagai tugas langsung di halaman yang sedang dibuka.

Kehadiran ChatGPT Atlas jelas jadi penantang baru di tengah dominasi Google Chrome berkat konsep segar yang ditawarkannya. Kalau selama ini Chrome berperan sebagai jendela pasif buat menjelajah web, Atlas kini hadir sebagai asisten aktif yang bisa memahami konteks, mengeksekusi perintah, dan membantu pengguna secara langsung. Nah, penasaran, bukan, fitur-fitur ChatGPT Atlas apa saja yang belum ada di Google Chrome?

1. Setiap tab merupakan ruang percakapan dengan ChatGPT

tampilan halaman ChatGPT Atlas
tampilan halaman ChatGPT Atlas (openai.com)

Berbeda dengan Google Chrome yang berfungsi sebagai browser biasa, ChatGPT Atlas hadir sebagai AI browser yang jauh lebih interaktif dan responsif terhadap kebutuhan penggunanya. Di Chrome, kamu perlu mengetik kata kunci di mesin pencari, lalu membuka berbagai situs satu per satu buat menemukan jawaban yang tepat. Proses seperti ini tentu saja memakan waktu karena kamu harus membaca dan memilah sendiri informasi dari banyak sumber yang belum tentu relevan.

Sementara itu, pada ChatGPT Atlas tiap tab bisa langsung berubah menjadi ruang percakapan interaktif dengan ChatGPT. Jadi, kamu bisa langsung berdiskusi, menempelkan tautan buat dianalisis, maupun melakukan riset tanpa harus berpindah jendela. ChatGPT juga bisa membantu merangkum artikel, membandingkan informasi dari berbagai sumber, hingga memberikan saran berdasarkan konteks yang kamu berikan. Menariknya lagi, Atlas juga sudah dilengkapi tab khusus untuk pencarian, gambar, video, dan berita yang terintegrasi langsung dengan ChatGPT

2. Dilengkapi fitur browser memories

tampilan halaman ChatGPT Atlas
tampilan halaman ChatGPT Atlas (openai.com)

ChatGPT Atlas dilengkapi fitur browser memories yang membuatnya jadi bisa mengingat detail dari aktivitas browsing kamu. Berkat fitur ini, ChatGPT jadi bisa memberikan konteks yang lebih akurat saat kamu bertanya di lain waktu tanpa harus mengulang penjelasan yang sama. Misalnya, saat kamu melanjutkan riset atau mencari referensi ChatGPT gak perlu diberi penjelasan ulang karena sudah bisa mengenali konteks dari interaksi sebelumnya. Lebih lanjut lagi, Atlas juga bisa mengenali situs-situs yang pernah kamu buka untuk membantumu dalam melanjutkan pencarian informasi.

Meski begitu, kamu tetap memiliki kendali penuh atas data dan privasimu. Penggunaan fitur memori ini sifatnya opsional. Jadi, kamu bisa menyalakan atau mematikannya kapan pun melalui pengaturan browser. Jika kamu ingin menjaga privasi saat menjelajah situs tertentu, cukup nonaktifkan fitur memori ini atau aktifkan mode incognito. Langkah ini bisa kamu lakukan supaya Atlas gak bisa menyimpan riwayat, preferensi, maupun konteks percakapanmu di saat-saat tertentu.

3. Hadir dengan fitur agent mode

tampilan halaman ChatGPT Atlas
tampilan halaman ChatGPT Atlas (openai.com)

Perbedaan paling mencolok antara ChatGPT Atlas dan browser lain seperti Chrome terletak pada kehadiran fitur agent mode. Fitur yang masih dalam tahap preview ini cuma tersedia untuk pengguna Plus, Pro, dan Business. Hadirnya agent mode ini bikin ChatGPT gak cuma berfungsi sebagai asisten penjawab pertanyaan, tetapi juga bisa menjalankan berbagai tugas langsung di dalam browser. Misalnya, kamu bisa memintanya buat membantumu melakukan belanja online, membandingkan harga produk, hingga menyusun rencana perjalanan tanpa harus berpindah tab.

Fitur agent mode ini dirancang dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan privasi pengguna. ChatGPT Atlas bakal selalu meminta izin sebelum mengakses maupun membuka situs yang bersifat sensitif, seperti layanan perbankan atau akun pribadi. Hal ini dilakukan supaya pengguna tetap bisa memantau dan mengontrol setiap tindakan yang dilakukan AI di dalam browser. Meski begitu, fitur ini masih tahap eksperimental sehingga masih perlu pengawasan ketat dalam penggunaannya.

Ketiga fitur canggih ChatGPT Atlas di atas sejauh ini belum dimiliki Google Chrome. Meski sama-sama browser, Atlas hadir dengan konsep baru sebagai browser AI yang terintegrasi langsung dengan ChatGPT di setiap tab. Browser AI ini dilengkapi fitur browser memories yang bisa mengingat aktivitas browsing kamu. Selain itu, ada juga fitur agent mode yang bisa kamu pakai buat memberi perintah ChatGPT supaya menjalankan berbagai tugas langsung di browser. Lalu, kira-kira fitur ChatGPT Atlas apa lagi, ya, yang belum ada di Google Chrome?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Fakta Karen Jones, Penipu yang Keras Kepala di Geng Van Der Linde

30 Okt 2025, 07:10 WIBTech