Google Kenalkan GenCast, AI yang Mampu Prediksi Cuaca dengan Akurat

- GenCast, model AI terbaru dari Google DeepMind, mampu memprediksi kondisi cuaca dengan akurasi tinggi.
- Uji coba terhadap sistem peramalan ENS menunjukkan GenCast mengungguli ENS sebanyak 97,2 persen pada data cuaca tahun 2019.
- GenCast dapat menghasilkan prakiraan selama 15 hari hanya dalam delapan menit, lebih cepat daripada model berbasis fisika seperti ENS.
Peramalan cuaca adalah salah satu tantangan ilmiah terbesar yang memengaruhi kehidupan sehari-hari manusia. Mulai dari mengatur jadwal perjalanan hingga mempersiapkan respons terhadap bencana alam.
Kini, inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI) membawa harapan baru dengan hadirnya GenCast, model AI terbaru dari Google DeepMind. Diklaim mampu bersaing dengan model peramalan cuaca tradisional, GenCast menunjukkan potensi besar dalam memprediksi kondisi cuaca dengan akurasi tinggi.
1. GenCast lebih cepat dari model perkiraan cuaca tradisional

GenCast telah diuji terhadap sistem peramalan ENS (European Centre for Medium-Range Weather Forecasts), salah satu model peramalan cuaca terbaik di dunia. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature pada Rabu (4/12/2024), GenCast berhasil mengungguli ENS sebanyak 97,2 persen pada data cuaca dari tahun 2019.
Ini membuktikan bahwa AI memiliki kemampuan untuk menghasilkan prediksi yang tidak hanya setara, tetapi dalam banyak kasus, lebih baik daripada pendekatan tradisional.
Model tersebut belajar mengenali pola dalam data historis empat dekade dan menggunakannya untuk membuat prediksi tentang apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
2. AI sebagai pelengkap, bukan pengganti
Meskipun GenCast menawarkan akurasi tinggi, para ahli menegaskan bahwa AI tidak akan menggantikan sistem peramalan cuaca tradisional dalam waktu dekat. Sebaliknya, teknologi ini diharapkan dapat menjadi pelengkap dalam meningkatkan efektivitas peramalan.
Ini terutama bisa digunakan dalam memberikan peringatan dini untuk cuaca ekstrem seperti badai atau banjir.
“Cuaca menyentuh setiap aspek kehidupan kita, dan ini adalah salah satu tantangan ilmiah besar,” kata Ilan Price, peneliti senior di DeepMind, dalam laman Blog Google.
3. Menjadi potensi masa depan ramalan cuaca

Kecepatan merupakan keunggulan GenCast. AI ini bisa menghasilkan satu prakiraan selama 15 hari hanya dalam waktu delapan menit menggunakan satu Google Cloud TPU v5.
Model berbasis fisika seperti ENS mungkin memerlukan waktu beberapa jam untuk melakukan hal yang sama. GenCast mengabaikan semua persamaan yang harus dipecahkan ENS, yang menyebabkan dibutuhkan waktu dan daya komputasi yang lebih sedikit untuk menghasilkan prakiraan.
Menurut Ilan Price, pengembangan GenCast sejalan dengan misi Google DeepMind untuk memajukan AI demi kepentingan umat manusia. Dengan GenCast, Google DeepMind tidak hanya mengejar inovasi, tetapi juga memberikan solusi konkret untuk tantangan masa depan.
GenCast adalah langkah maju dalam evolusi teknologi peramalan cuaca yang memberikan peluang untuk prediksi yang lebih akurat. Meskipun belum sepenuhnya menggantikan metode tradisional, kolaborasi antara AI dan pendekatan ilmiah konvensional bisa menciptakan sistem peramalan yang lebih andal dan tangguh.