Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Operator dari OpenAI, AI yang Bisa Pesan Tiket dan Belanja Otomatis

tampilan Operator. (dok. OpenAI)
Intinya sih...
  • OpenAI meluncurkan Operator, agen AI yang mampu mengoperasikan browser web seperti manusia dan otomatisasi berbagai tugas online.
  • Operator ditenagai oleh model Computer-Using Agent (CUA) yang memungkinkan pemahaman dan interaksi tingkat tinggi dengan antarmuka web.
  • Operator menawarkan kemampuan otomatisasi untuk memesan tiket, reservasi restoran, belanja online, serta tugas sektor publik. Layanan ini dilengkapi sistem keamanan berlapis.

OpenAI memperkenalkan Operator, sebuah agen kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengoperasikan browser web layaknya manusia. Operator hadir sebagai asisten virtual yang bisa mengotomatisasi berbagai tugas online. AI ini bisa memesan tiket, reservasi restoran, hingga belanja kebutuhan sehari-hari. Sam Altman, CEO OpenAI, menyatakan peluncuran ini menjadi langkah awal perusahaannya dalam pengembangan agen AI.

Melansir TechCrunch, Operator memanfaatkan browser khusus yang berjalan di cloud sehingga terpisah dari browser pengguna. Agen AI ini mampu berinteraksi dengan antarmuka web seperti manusia menggunakan mouse dan keyboard virtual. Mari bahas lebih lanjut mengenai Operator, agen AI terbaru dari OpenAI ini!

1. Apa itu Operator dari OpenAI?

contoh penggunaan Operator untuk memesan makanan. (dok. OpenAI)

Operator merupakan agen AI yang ditenagai oleh model Computer-Using Agent (CUA). Model ini menggabungkan kemampuan visual dari GPT-4o dengan teknologi reinforcement learning untuk menghasilkan pemahaman dan penalaran tingkat tinggi. CUA memungkinkan Operator memahami tampilan antarmuka web dan melakukan interaksi seperti mengklik tombol, mengisi formulir, atau menggulir halaman.

Mengutip blog resmi OpenAI, saat ini Operator masih berada dalam tahap preview penelitian. Layanan ini baru tersedia bagi pengguna ChatGPT Pro di Amerika Serikat (AS). Biaya langganan ChatGPT Pro sendiri cukup mahal yaitu sebesar 200 dolar AS (sekitar Rp3,2 juta) per bulan. OpenAI berencana memperluas akses ke pengguna Plus, Team, dan Enterprise di masa mendatang.

Performa CUA terbilang menjanjikan berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan. Model ini mencatat tingkat keberhasilan 87 persen pada benchmark WebVoyager yang menguji kemampuan navigasi situs web. CUA juga meraih skor 58,1 persen pada WebArena. Tolok ukur ini menguji kemampuan AI untuk skenario e-commerce dan manajemen konten di dunia nyata, dilansir VentureBeat. Kemampuan Operator tidak terbatas pada tugas sederhana. Agen AI ini mampu memahami perintah kompleks dan mengeksekusinya melalui serangkaian langkah yang terorganisir. Namun, ada beberapa situs seperti Reddit yang memblokir akses agen AI sehingga Operator tidak dapat mengaksesnya.

2. Cara kerja Operator dari OpenAI

Operator bekerja melalui antarmuka sederhana yang mirip ChatGPT di operator.chatgpt.com. Pengguna cukup mengetikkan perintah tugas yang diinginkan, misalnya "cari tiket pertandingan Chelsea malam ini". Setelah menerima perintah, Operator akan membuka browser virtual dan mulai mengeksekusi tugas tersebut secara otomatis.

Proses kerja Operator dapat dipantau secara real-time melalui tampilan browser virtual. Pengguna bisa melihat pergerakan kursor dan tindakan yang dilakukan Operator. Jika menghadapi kendala atau membutuhkan informasi tambahan, Operator akan menghentikan prosesnya dan meminta arahan lebih lanjut dari pengguna.

Operator dilengkapi sistem "take over mode" yang memungkinkan pengguna mengambil alih kontrol kapan saja. Mode ini secara otomatis aktif saat Operator membutuhkan informasi sensitif seperti data login atau detail pembayaran. Setelah pengguna menyelesaikan bagian tersebut, Operator dapat melanjutkan tugasnya dari titik terakhir.

Layanan ini memiliki beberapa batasan penggunaan. OpenAI menerapkan limit harian dan pembatasan jumlah tugas paralel yang dapat dijalankan. Batasan ini bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai kebijakan OpenAI. Operator juga belum mampu menangani tugas yang sangat kompleks seperti pembuatan presentasi atau pengelolaan sistem kalender yang rumit.

3. Ragam tugas yang bisa dilakukan Operator

Operator menawarkan beragam kemampuan otomatisasi yang memudahkan aktivitas online sehari-hari. Agen AI ini mampu memesan tiket perjalanan, mencari dan membandingkan harga produk, menyusun daftar belanja, hingga membuat reservasi restoran. Semua tugas tersebut dijalankan melalui antarmuka web yang mirip seperti yang digunakan manusia.

Pengguna juga bisa menyimpan alur kerja yang sering digunakan sebagai "saved task". Fitur ini memungkinkan pengulangan tugas rutin seperti pemesanan bahan makanan atau pembuatan playlist dengan sekali klik. Tugas tersimpan akan muncul di halaman utama Operator untuk akses cepat.

OpenAI telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai platform populer. Kolaborasi ini memastikan Operator dapat beroperasi secara optimal di situs-situs tersebut. Misalnya, integrasi dengan OpenTable memungkinkan reservasi restoran yang mulus. Sementara kerja sama dengan Instacart memfasilitasi belanja bahan makanan secara efisien.

Misalnya, kamu hendak memesan makanan untuk makan malam. Kamu cukup mengetikkan "Pesan makanan Padang dari restoran terdekat melalui DoorDash" ke Operator. Agen AI ini akan membuka DoorDash, mendeteksi lokasi kamu, mencari restoran Padang terdekat, menampilkan menu yang tersedia, dan menyusun pesanan sesuai preferensimu. Saat tiba di halaman pembayaran, Operator akan berhenti dan memintamu mengambil alih untuk memasukkan informasi kartu kredit demi keamanan.

Melansir blog OpenAI, Operator bahkan mampu membantu tugas-tugas sektor publik. Misalnya, Kota Stockton di AS, sedang mengeksplorasi penggunaan Operator untuk mempermudah pendaftaran layanan dan program kota. Jamil Niazi, Direktur Teknologi Informasi Kota Stockton, menyampaikan optimismenya bahwa AI dapat membuat keterlibatan warga dalam layanan publik menjadi lebih mudah.

4. Keamanan dan masa depan Operator

Operator dilengkapi sistem keamanan berlapis yang melindungi pengguna dari berbagai risiko. Operator akan selalu meminta konfirmasi sebelum melakukan tindakan penting seperti pembelian atau pengiriman email. Screenshot dan data browsing dapat dihapus kapan saja melalui pengaturan privasi. OpenAI juga menerapkan pemantauan konstan terhadap aktivitas mencurigakan dan upaya eksploitasi sistem.

OpenAI berencana untuk terus mengembangkan Operator. Ke depannya, Operator akan diintegrasikan langsung ke dalam ChatGPT. Teknologi CUA yang menjadi tulang punggung Operator juga akan tersedia melalui API. Hal ini akan membuka peluang bagi pengembang untuk menciptakan agen AI kustom.

Operator merepresentasikan visi OpenAI dalam mengubah AI dari alat pasif menjadi asisten aktif yang tentu akan lebih berguna dari sekadar chatbot. Greg Brockman, presiden OpenAI, mengungkapkan keyakinannya bahwa 2025 akan menjadi tahun kebangkitan agen AI. Berdasarkan berbagai kemampuan dan potensi pengembangannya, apakah kamu tertarik mencoba Operator saat tersedia di Indonesia nanti?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us