Perbandingan HyperOS dan MIUI, Mari Kita Bedah!

Pada Oktober tahun lalu, Lei Jun (CEO Xiaomi) memperkenalkan sistem operasi baru bernama HyperOS. Secara bertahap, HyperOS akan menggantikan MIUI 14. Padahal, MIUI sudah ditanamkan di ponsel Xiaomi sejak tahun 2010.
Lantas, apa perbedaan antara HyperOS dan MIUI? Mari kita bandingkan keduanya!
1. Dari segi desain
Bisa dibilang, desain HyperOS lebih minimalis daripada MIUI. Ini diterapkan pada quickstart atau pengaturan cepat yang diakses dengan cara menggeser layar ke kanan atas. Keterangan teks di control center dihapus, menyisakan ikon saja.
Terdapat artistic lock screens di mana kita bisa meng-custom layar kunci sesuai selera. Kita bisa mengatur gambar untuk lock screen, memilih style atau warna jam, dan masih banyak lagi. Fitur ini mirip seperti yang ada di iOS 16 iPhone.
Bersama Monotype Fonts dan Hanyi Fonts, Xiaomi meluncurkan proyek MiSans Global untuk menciptakan pengalaman membaca lintas bahasa yang nyaman dan memberikan gaya visual yang seragam pada seluruh perangkat.
2. Dari segi performa, kecepatan, dan keamanan

Terjadi peningkatan kecepatan user interface pada HyperOS, terutama dari segi animasi. Dilansir Nextpit, contohnya adalah animasi cuaca yang lebih halus dan kompleks.
Terdapat controller baru yang mempermudah peralihan antar jendela. Selain itu, fitur split screens bisa dibuka atau ditutup secara independen.
Xiaomi juga menghadirkan sistem keamanan baru yang disebut trusted execution environment (TEE). Ini merupakan kerangka perlindungan data yang aman dengan enkripsi end-to-end.
3. Dari segi kecerdasan buatan
Di tengah gempuran kecerdasan buatan (AI), Xiaomi tidak mau ketinggalan. Salah satu fitur yang ditawarkan ialah mengenali orang atau objek yang ada di foto, lalu menghapusnya dengan rapi.
HyperOS juga memiliki fitur blur cerdas untuk screenshot yang kita ambil. Dengan bantuan AI, informasi pribadi atau data sensitif pada screenshot otomatis menjadi buram.