Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pine VPN Asal Swiss Masuk Indonesia, Apa yang Ditawarkan?

ilustrasi pelaku smishing (pixabay.com/B_A)
Intinya sih...
  • Ancaman serangan siber meningkat seiring dengan pertumbuhan pengguna internet aktif di Indonesia.
  • Pine VPN Indonesia merilis layanan VPN untuk melindungi pengguna dari ancaman aktor jahat saat menjelajah internet.
  • Indonesia menduduki peringkat ke-49 dari 176 negara dalam National Cyber Security Index, Pine VPN diharapkan dapat memberikan solusi yang aman dan nyaman bagi para pengguna.

Ancaman akan serangan siber makin meningkat seiring dengan masifnya pengguna internet aktif di Tanah Air. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet pada 2018 mencapai 171,1 juta orang.

Jumlah ini diperkirakan terus bertambah menjadi 215,6 juta jiwa pada tahun lalu. Artinya, terdapat lebih dari 78 persen masyarakat merupakan pengguna aktif internet.

Semakin banyaknya pengguna internet, semakin besar juga ancaman akan serangan siber. Oleh karena itu, perusahaan teknologi asal Swiss, Pine VPN Indonesia baru saja merilis layanan virtual private network (VPN).

Lindungi pengguna dari ancaman hacker

Dijelaskan Product Owner Pine VPN Indonesia, Fikri Anray Secario bahwa Pine VPN menawarkan layanan VPN untuk melindungi pengguna dari ancaman aktor jahat saat menjelajah internet.

"Ancaman serangan siber semakin meningkat seiring masifnya pengguna internet aktif di Tanah Air," ujarnya dalam keterangan resmi.

Sementara itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat bahwa Indonesia mendapatkan 279,84 juta serangan siber di tahun 2023 yang menyasar institusi pemerintahan, korporasi, maupun secara per orangan.

Sejauh ini, negara terus melakukan upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan siber dari berbagai risiko dan ancaman. Berdasarkan data National Cyber Security Index (NCSI) pada tahun lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-49 dari 176 negara dengan skor 63,64 poin, atau berada di bawah skor rata-rata dunia yang mencapai 67,08 poin.

Sementara di regional ASEAN, Indonesia masuk kategori lima besar setelah Malaysia dengan 79,22 poin, Singapura poin dan Thailand 64,94 poin.

Data akan dienkripsi

ilustrasi seorang hacker (unsplash.com/Clint Patterson)

Fikri berharap, Pine VPN yang memiliki tingkat keamanan berstandar global dapat berkontribusi dalam menyediakan solusi yang aman dan nyaman untuk digunakan oleh para pengguna Indonesia, terutama pelaku bisnis saat beraktivitas di dunia maya.

"Solusi paling sederhana dan mudah diakses adalah menggunakan VPN. Demikian, data akan terenkripsi sehingga saat pengguna beraktivitas secara online, ia seolah tidak terlihat oleh penjahat, bahkan saat menggunakan Wifi publik sekalipun," jelasnya.

Platform tersebut bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau dibanding VPN premium lainnya, klaim Fikri. Selain menggunakan teknologi Swiss yang sudah terkenal di dunia keamanan, VPN ini menawarkan fitur kompresi foto dan video hingga 90 persen tanpa mengurangi kualitas.

Untuk menandai masuknya Pine VPN ke Indonesia, perusahaan memberikan diskon 56 persen yang bisa dinikmati para pelanggan di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us