Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada Sama BadRabbit, Ransomware yang Mulai Serang Kawasan Eropa!

wired.com

Beberapa waktu lalu dunia dikejutkan dengan adanya ransomware ganas yakni Wannacry. Ransomware ini dapat dikatakan sebagai ransomware yang sangat berbahaya karena sekali saja perangkatmu terkena infeksi, semua data akan dienkripsi dan tidak bisa terbuka.

Walaupun kamu sudah membayar sejumlah tebusan tentunya. Selain Wannacry, ransomware yang juga sempat "populer" adalah ransomware dengan kode nama NotPetya.

Dilansir oleh TheVerge, baru-baru ini ada sebuah ransomware yang bernama BadRabbit mulai menyerang kawasan Eropa terutama di kawasan Timur yakni Rusia dan Ukraina. Ransomware ini mengincar jaringan perusahaan, sistem komputer di Kiev Metro, sistem bandara di Ukraina dan beberapa media Rusia.

Seperti kebanyakan ransomware, Badrabbit juga meminta tebusan 0.05 Bitcoin atau sekitar 280 dollar AS atau setara 3,8 jutaan rupiah. 

Rusia merupakan koban dengan jumlah terbanyak ransomware ini.

wired.com

Dilansir oleh BBC, Vyacheslav Zakorzhevsky salah satu karyawan Kaspersky Lab mengatakan jika serangan ransomware ini paling banyak menyerang negara Rusia. Selain itu, negara lainnya seperti Ukraina, Jerman dan Turki ikut menjadi sasaran ransomware ini tetapi dalam jumlah yang cukup kecil.

Berdasarkan data dari Kaspersky, ransomware yang menyerang sejak 24 Oktober ini telah menargetkan hampir 200 korban.

Diduga ransomware ini didalangi aktor ExPetr/NotPetya.

wired.com

Dari laporan Wired, firma keamanan Cybersecurity menemukan bahwa kedua Petya dan BadRabbit muncul di lusinan situs hacking yang sama. Keduanya menyebar dengan menggunakan Command-line Command Management Windows, antarmuka script untuk mengelola perangkat dan aplikasi dalam jaringan bersama dengan Mimikatz, alat untuk memanipulasi kata sandi dan data lainnya dari komputer.

Temuan ini menunjukkan bahwa para aktor di belakang ExPetr / NotPetya telah merencanakan serangan BadRabbit sejak Juli. Untuk detail teknik yang digunakan oleh ransomware ini, dapat kamu lihat di laman securelist.com.

Mengingat ransomware ini masih terbilang baru, tentunya perusahaan keamanan berusaha agar dapat mencegah ransomware ini menyebar ke seluruh dunia dan cara menangani perangkat yang terinfeksi. Kabar baiknya, karna ransomware ini duduga kuat berkaitan dengan ransomware NotPetya yang lebih dulu eksis bisa saja cara pencegahan dapat ditemukan dengan cepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us