Whoosh! Cek kecepatan Hyper 5G Telkomsel di Bandung
- Telkomsel resmi hadirkan jaringan Hyper 5G di Bandung Raya dengan 172 BTS 5G aktif.
- Kecepatan unduh mencapai 596 Mbps, kecepatan unggah 52.7 Mbps di Dago.
- Penetrasi device 5G di Bandung Raya sudah mencapai hingga 23 persen dari total perangkat seluler di lokasi.
Ketika saya menginjakkan kaki kembali di Bandung setelah sekian lama, satu hal yang langsung terasa berbeda bukanlah suhu udaranya, melainkan kecepatan koneksi di ponsel saya. Sejak sampai di Bandung hingga sudut-sudut Kota Cimahi, sinyal stabil terus menemani, bahkan saat saya berada di kawasan Kertajati yang sebelumnya cukup minim jaringan.
Ternyata bukan tanpa alasan. Telkomsel baru saja resmi menghadirkan jaringan Hyper 5G di Bandung Raya, dan inilah pengalaman langsung yang membuat teknologi terasa benar-benar nyata di kehidupan sehari-hari bagi para pengguna.
Pengumuman kehadiran jaringan Hyper 5G tersebut dilakukan dalam acara "5G Telkomsel di Bandung", yang dilaksanakan di Bandung, pada Senin (21/07/2025). Tim dari IDN Times berkesempatan untuk mengikuti acara tersebut, melakukan pengujian jaringan 5G. Berikut ulasannya.
Tes jaringan 5G
Perjalanan saya untuk menguji jaringan 5G Telkomsel di Bandung dimulai dari Jakarta, menggunakan kereta cepat Woosh. Tujuan saya adalah merasakan langsung seberapa cepat 5G ini, terutama di area yang ramai.
Setelah tiba di Padalarang, saya lanjut ke Dago. Begitu sampai di sana dan melihat sinyal 5G muncul di ponsel, saya langsung melakukan tes kecepatan.
Hasilnya cukup mengejutkan. Kecepatan unduh mencapai 596 Mbps, artinya saya bisa mengunduh file besar sangat cepat. Untuk kecepatan unggah, saya dapat angka 52.7 Mbps. Ini juga sangat bagus untuk mengirim file atau video.
Pengalaman ini membuktikan bahwa jaringan 5G Telkomsel di Bandung, khususnya di Dago, memang menawarkan kecepatan yang tinggi dan dapat diandalkan. Ini adalah lompatan besar dalam konektivitas internet.
Target device 5G
Penetrasi device 5G di Bandung Raya sendiri sudah mencapai hingga 23 persen dari total perangkat seluler di lokasi, dengan tingkat konsumsi internet rata-rata 202 GB per pengguna per bulan.
"Kita maunya 70 persen, yang didorong dengan produk bagus, device bundling, kerja sama dengan mitra partner, juga dengan harga yang bagus, adopsi 5G akan lebih mudah," ujar Tuty Rahma Afriza, VP Consumer Business Area Jabotabek Jabar Telkomsel.
Meski begitu diakui bahwa teknologi 5G tidak murah, sehingga pengembangannya dilakukan secara bertahap, terukur dan terarah.
"Cukup mahal cost-nya (biaya), tapi kalau kita lihat respon dari masyarakat itu bagus banget terhadap penggunaannya. Pokoknya kita akan terus-menerus mengembangkan ekspansi dari 5G itu sendiri," lanjutnya.
Latensi rendah
Hasil pengujian internal menunjukkan bahwa layanan Hyper 5G Telkomsel di Bandung Raya menghadirkan kecepatan unduh maksimum mencapai 730 Mbps, serta kecepatan maksimum unggah 161 Mbps.
Latensi yang lebih rendah dan pengalaman throughput 4 kali lebih tinggi dibandingkan jaringan 4G menjadi fondasi penting dalam mendukung berbagai aktivitas digital pelanggan, mulai dari streaming, gaming, edutech, hingga kolaborasi daring.
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengatakan bahwa perluasan jaringan Hyper 5G Telkomsel di Bandung Raya merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam membangun konektivitas digital yang merata dan berkualitas di seluruh Indonesia.
"Kami percaya, jaringan 5G yang contiguous tanpa terputus adalah fondasi penting dalam memperkuat daya saing bangsa, mendorong pemerataan ekonomi digital, serta menghadirkan pengalaman digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat," katanya,
