Alasan Kamu Harus Liburan ke Guam, Mudah Dijangkau dari Asia

- Guam terletak di Samudera Pasifik, dekat dengan Filipina dan Asia Timur, memiliki keindahan alam menawan.
- Guam merupakan pangkalan militer AS di Pasifik, dengan akses penerbangan langsung dari Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
- Penduduk asli Guam adalah suku Chamorro, memiliki sejarah budaya yang beragam dan kulinernya dipengaruhi oleh Asia dan Amerika Latin.
Apa kamu tertarik untuk menjelajah Amerika Serikat? Gak perlu jauh-jauh ke California, Chicago, atau New York. Masih ada wilayah lain yang lebih dekat dengan Indonesia, lho.
Guam yang berada di kawasan Samudera Pasifik lebih dekat dengan Asia, terutama Filipina dan Asia Timur. Kendati tidak sepopuler Hawaii, tapi Guam memiliki keindahan alam yang menawan, budaya beragam, dan cenderung lebih tenang.
Lantas, kenapa patut mengunjungi Guam? Berikut ini beberapa alasan kamu harus liburan ke Guam sekali seumur hidup. Bikin kamu nyaman dan gak mau pulang, deh!
1. Mudah diakses dari yang kamu kira

Guam menjadi bagian dari Kepulauan Mariana yang lebih dekat dengan Palau dan Filipina dibanding gugusan pulau di Mikronesia lainnya. Dilansir Pacific RISA, luasnya 549 km persegi, sehingga menjadikannya sebagai pulau terbesar dan paling selatan di Kepulauan Mariana. Ukurannya memang kecil, tapi berperan penting sebagai pangkalan militer Amerika Serikat di Pasifik yang memberikan akses langsung ke sejumlah wilayah Asia.
Letaknya yang lebih dekat dengan Asia, wajar jika sejumlah negara di Asia memiliki rute penerbangan langsung ke Guam. Sayangnya, belum ada penerbangan langsung dari Indonesia, sehingga kamu harus transit sekali setidaknya di Filipina. Namun, tersedia penerbangan langsung dari Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan dengan durasi minimal kurang dari 4 jam.
Penerbangan langsung dari Bandara Ninoy Aquino, Manila, Filipina menuju Bandara A.B. Won Pat, Tamuning, Guam hanya dilayani oleh Philippine Airlines. Kalau mau transit sekali, ada pilihan Korean Air, Jeju Air, dan United Airlines. Sedangkan kalau kamu berangkat dari Jepang, keberangkatan langsung bisa dari Bandara Narita atau Haneda menggunakan United Airlines dan Japan Airlines. Durasi penerbangan langsung dari Manila maupun Tokyo sekitar 3 jam 45 menit.
Berbeda lagi jika kamu berangkat dari Bandara Incheon, Korea Selatan. Terdapat lebih banyak pilihan maskapai penerbangan dengan harga lebih terjangkau, tanpa perlu transit. Kamu bisa menggunakan Jeju Air, T’way Air, Jin Air, dan Korean Air. Namun, durasi penerbangannya lebih lama, paling cepat 4 jam 15 menit.
Kamu memang bisa melakukan penerbangan langsung dari Bandara Taoyuan Taiwan menuju Guam, tapi tidak setiap hari. United Airlines memiliki jadwal keberangkatan rute tersebut hanya 2 kali seminggu. Sisanya dilayani oleh maskapai yang melakukan penerbangan dari Korea Selatan dan transit di Taipei.
2. Kaya akan sejarah dan budaya

Kalau kamu mengira bahwa masyarakat yang tinggal di Mikronesia semua serumpun, sepertinya perlu berpikir ulang saat ke Guam. Sejarah dan budaya masyarakatnya lebih beragam. Mereka pun tidak memiliki keterkaitan budaya dengan masyarakat Amerika yang mendiami kontinental.
Penduduk asli Guam dikenal sebagai suku Chamorro, yang dipercaya datang dari Asia Tenggara 2000 SM. Kemampuannya bertahan di pulau kecil di tengah Samudra Pasifik itu, menunjukkan bahwa mereka pelaut ulung yang bekerja sebagai nelayan dan petani. Kemudian, pengaruh Portugis dan Spanyol masuk pada abad ke-16.
Penduduk Guam menggunakan bahasa Inggris dan Chamorro sebagai bahasa resmi. Namun, kamu akan menjumpai sebagian masyarakatnya berbahasa Filipina, seperti Tagalog, Bikol, Pampanga, dan Pangasinan. Penggunaan bahasa lain pun lebih beragam, mulai dari bahasa yang digunakan di Kepulauan Pasifik dan wilayah Asia. Jangan heran, kalau ada yang berbahasa China, Jepang, Korea, Vietnam, Thailan, Melayu, hingga Telugu.
Buat kamu yang penasaran dengan sejarah Guam, bisa mengunjungi Museum Guam. Terdapat artefak, gambar, audio, dan film pendek yang mengisahkan pulau Guam dan penduduk aslinya. Deskripsi ditulis dalam bahasa Inggris dan Chamorro. Sedangkan cara lain untuk menikmati budayanya, yakni ada banyak festival yang berlangsung di seluruh pulau sepanjang tahun.
Kesenian tradisional Chamorro dapat dijumpai di Desa Budaya Gef Pa’go. Tempat ini akan membawa pengunjung merasakan kehidupan Chamorro sebelum kedatangan bangsa Eropa. Selain itu, terdapat Pasar Malam Mangilao yang menyajikan kuliner khas Chamorro dan tempat berkumpulnya seniman lokal.
3. Rasakan uniknya kuliner lokal

Selaras dengan keragaman budaya Guam, demikian pula dengan kulinernya. Mayoritas makanan khas di sana dipengaruhi oleh budaya Asia dan Amerika Latin. Hal yang lumrah, sebab pernah menjadi wilayah jajahan Spanyol dan dihuni oleh suku Chamorro yang konon dari Asia Tenggara.
Makanan khas Chamorro yang patut untuk dicoba, yakni kelaguen sebagai pendamping nasi. Umumnya terbuat dari daging ayam, tapi dapat diganti dengan daging sapi, cumi, maupun seafood lainnya. Kemudian diberi bumbu acar yang asam dan pedas.
Sedangkan nasinya, ada nasi merah yang sepintas warnanya mirip nasi goreng. Sedangkan cara membuatnya gak jauh berbeda dari nasi kuning. Namun, warna merahnya berasal dari biji annatto yang ditambahkan saat menanak nasi.
Kangen masakan Asia? Lumpia menjadi kuliner lain yang sering direkomendasikan saat mengunjungi Guam. Cita rasanya akan cenderung mirip dengan lumpia Filipina.
Buat yang suka manis, kamu bisa mencicipi coconut candy. Seperti namanya, hidangan penutup ini terbuat dari kelapa dan gula pasir yang manis. Warnanya cokelat dari gula yang telah menjadi karamel.
4. Keindahan alamnya memanjakan mata

Pulau-pulau di Pasifik memang menawarkan pantai berpasir putih dengan hamparan laut yang biru, termasuk Guam. Walau di tengah lautan, tapi ombaknya relatif tenang. Sebab, pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang di lepas pantai.
Kamu bisa bersantai seharian di tepi pantai, snorkeling, diving, mencoba mendayung kayak maupun kano. Ada banyak pilihan pantai untuk melakukan aktivitas tersebut, seperti Tumon Bay yang terkenal dan menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan. Alternatif lainnya, Pantai Talofofo, Ritidian Point, Pantai Gun, dan Matapang Beach Park.
Selain pantai, Guam juga menawarkan keindahan air terjun dan beberapa spot dengan hutan tropis. Beberapa air terjun yang cukup terkenal, yakni Air Terjun Tarzan dan San Carlos. Sedangkan untuk hiking, kamu bisa mencoba ke Gunung Lamlam.
5. Bebas pajak untuk pencinta wisata belanja
Setelah puas kulineran, mengunjungi wisata alam, sejarah, serta budaya, saatnya berbelanja. Buat yang mau membeli oleh-oleh, produk lokal atau barang branded di Guam, gak perlu khawatir kena pajak. Terutama buat kamu yang mau membeli fashion item.
Kamu bisa berbelanja di T-Galleria, Tumon Sands Plaza, Desa Chamorro, dan Pusat Perbelanjaan Agana. Terdapat K-Mart di Tamuning yang lebih dekat dengan bandara. Kamu juga bisa ke Guam Premier Outlets dan Micronesia Mall di Dededo.
Guam cocok buat kamu yang ingin menikmati liburan di pulau tropis dengan deretan pantai. Nuansanya relatif lebih santai, kulinernya relatif lebih pas untuk lidah orang Asia. Tertarik untuk mengunjungi Guam?