Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gunung dengan Jalur Pendakian Terpanjang di Indonesia

ilustrasi pendaki gunung (freepik.com/tawatchai07)
ilustrasi pendaki gunung (freepik.com/tawatchai07)

Mencapai puncak menjadi impian semua pendaki. Selain untuk mengejar titik tertinggi, mencapai puncak juga menjadi kebanggaan tersendiri. Ditambah lagi, beberapa puncak gunung di Indonesia juga memiliki pemandangan yang luar biasa memukau, terutama ketika sunrise tiba. Namun satu yang perlu diingat adalah perjalanan menuju puncak gak semudah yang kita bayangkan.

Beberapa gunung di Indonesia memang bisa didaki dalam waktu satu hari, bahkan tek-tok alias pulang pergi di hari yang sama. Namun gak semuanya begitu. Beberapa gunung membutuhkan waktu berhari-hari untuk mencapai puncaknya. Perjalanan menuju puncak bisa memakan waktu lama bukan hanya karena ketinggian gunung tersebut, melainkan juga jalur yang panjang dan berliku.

Berikut beberapa gunung dengan jalur pendakian terpanjang di Indonesia, berani mendaki ke sini?

1. Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser (commons.m.wikimedia.org/gbohne)
Taman Nasional Gunung Leuser (commons.m.wikimedia.org/gbohne)

Berada di antara Provinsi Sumatra Utara dan Nangroe Aceh Darussalam, Gunung Leuser memiliki ketinggian 3.119 kilometer di atas permukaan laut. Melihat dari ketinggiannya, Gunung Leuser memang bukan yang tertinggi di Indonesia. Namun jangan salah, untuk bisa mencapai puncak dari gunung ini tidaklah mudah. Gunung Leuser sendiri memiliki tiga jalur pendakian resmi, namun yang paling populer adalah Jalur Kedah dan Agusan.

Jalur Kedah terkenal karena pemandangannya dan merupakan jalur favorit, sedangkan Jalur Agusan terkenal karena panjangnya yang gak kira-kira yakni mencapai 51 kilometer. Gak hanya jalurnya yang panjang, perjalanan menuju puncaknya juga menantang. Selain harus melewati hutan lebat, kamu juga harus menyeberangi sungai hingga melewati tebing.

Mayoritas pendaki biasanya butuh waktu sekitar 7-8 hari untuk sampai ke puncaknya dan waktu yang sama untuk turun ke perkampungan. Gimana, lama banget kan?

2. Gunung Argopuro

Gunung Argopuro (https://id.wikipedia.org/)
Gunung Argopuro (https://id.wikipedia.org/)

Terletak di Jawa Timur, gunung satu ini memiliki ketinggian 3.088 meter di atas permukaan laut. Untuk bisa mencapai puncaknya, para pendaki biasanya memilih Jalur Baderan yang memiliki panjang 40 kilometer. Mayoritas pendaki biasanya membutuhkan waktu selama 4-5 hari untuk bisa sampai ke puncak Gunung Argopuro.

Meski jauh dan memakan waktu yang gak sebentar, rasa lelah yang kita rasakan akan terbayar tuntas dengan pemandangan sepanjang perjalanan. Mulai dari bentangan sabana lengkap dengan mata air yang jernih, bentangan awan, bahkan situs purbakala juga akan dilewati pendaki.

3. Gunung Rinjani

Gunung Rinjani (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
Gunung Rinjani (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia. Gunung Rinjani sendiri memiliki beberapa jalur dengan karakteristik yang berbeda. Namun di antara semuanya, Jalur Sembalun adalah yang paling populer sekaligus paling panjang. Perjalanan dimulai dari Desa Sembalun Lawang.

Rata-rata pendaki biasanya membutuhkan waktu selama 2-3 hari untuk sampai puncak. Meski jauh, Jalur Sembalun terkenal dengan padang savananya yang indah, plus Danau Segara Anak yang jadi primadona, hingga kawah, dan sumber air panas.

Terakhir, jalur ini juga memiliki medan yang lebih mudah ketimbang jalur lain menuju puncak Rinjani. Gak heran kalau akhirnya Jalur Sembalun jadi jalur favorit para pendaki!

4. Gunung Tambora

Gunung Tambora (https://id.wikipedia.org/)
Gunung Tambora (https://id.wikipedia.org/)

Berada di antara dua kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Gunung Tambora memiliki sejarah mengerikan di masa lalu. Letusannya di masa lalu, bukan hanya merampas nyawa ribuan jiwa, tapi juga mengubah iklim dunia.

Tambora kini hanya memiliki ketinggian 2.850 meter di atas permukaan laut. Meski begitu, bukan berarti perjalanan menuju puncak Tambora mudah, ya!

Sebenarnya ada beberapa jalur yang bisa digunakan untuk sampai ke puncak Tambora. Namun favorit para pendaki adalah Jalur Pancasila yang dianggap memiliki medan yang lebih mudah. Sama seperti Rinjani, para pendaki juga membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari untuk sampai ke puncak Gunung Tambora. Melelahkan memang, tapi rasa lelah itu akan terbayar ketika kamu tiba di puncak, terutama jika tibanya saat matahari terbenam.

Kaldera Tambora yang besar terlihat megah dan bikin merinding. Belum lagi lautan awan dan langit yang orange bikin pemandangan di sini jadi semakin luar biasa. Gak hanya itu, jika kamu beruntung, kamu bahkan bisa melihat puncak Gunung Rinjani dan Agung di kejauhan.

5. Gunung Semeru

Gunung Semeru dari Bromo (freepik.com/jcomp)
Gunung Semeru dari Bromo (freepik.com/jcomp)

Bisa dibilang, Gunung Semeru ini merupakan salah satu gunung favorit pendaki di Pulau Jawa. Pemandangannya gak kalah sama Gunung Rinjani, begitu juga dengan jalurnya. Jika kamu masih pemula, baiknya kamu gak langsung naik ke Semeru. Pasalnya dengan ketinggian yang mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut, jalur pendakian Gunung Semeru jelas gak mudah.

Bayangin aja, dari satu pos ke pos selanjutnya aja, rata-rata memakan waktu 4-5 jam. Belum ditambah istirahat, medan yang sulit, hingga terhambat badai. Biasanya para pendaki butuh waktu sekitar 2-3 hari untuk sampai ke puncak Semeru, dan kebanyakan memilih pagi hari karena pemandangan di atas puncak akan jauh lebih istimewa ketika pagi tiba.

Berhasil mencapai puncak memang jadi kebanggaan tersendiri. Semakin tinggi gunung yang kita berhasil daki, semakin bangga juga kita. Namun satu yang harus diingat, perjalanannya juga gak mudah dan penuh risiko.

Buat kamu yang pemula, ada baiknya kalau kamu menghindari beberapa gunung dengan jalur pendakian terpanjang di Indonesia di atas dan memilih gunung lain yang lebih mudah didaki. Nanti kalau kamu sudah berpengalaman, kamu bisa mencobanya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Retno Rahayu
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us