5 Lokasi Bendungan Terbesar di Dunia Berdasarkan Kapasitas Airnya
Bendungan adalah bangunan yang difungsikan untuk menahan laju air yang ada pada sebuah sungai. Bahkan bendungan mampu menampung air hingga mencapai ratusan miliar meter kubik, sehingga arus air tetap stabil.
Ada beragam macam bendungan yang ada di dunia dan rata-rata banyak pula yang dialih fungsikan menjadi objek wisata. Tidak heran jika kemudian banyak pula para pengunjung yang tertarik untuk melihat seperti apa bendungan secara langsung. Di antara banyak bendungan, ada pula beberapa yang termasuk ke dalam bendungan terbesar di dunia. Penasaran seperti apa? Berikut ini daftarnya.
1. Bendungan Kariba, Zambia dan Zimbabwe
Bendungan terbesar yang ada di dunia adalah Bendungan Kariba yang terletak di Zambia dan Zimbabwe. Pada awalnya bendungan ini dibangun pada tahun 1955 dan 1959 di Sungai Zambesi yang ada di antara dua negara berbeda. Bendungan Kariba ini menjadi bendungan terbesar di dunia.
Tinggi dari Bendungan Kariba mencapai 128 meter dengan panjang sekitar 579 meter. Dilansir Victoria Falls Guide, Bendungan ini mampu menampung kapasitas air mencapai 185 miliar kubik meter. Dengan dua turbin yang ada di dalamnya, Bendungan Kariba mampu memproduksi sekitar 1.320 megawatt untuk Zambia dan Zimbabwe.
2. Bendungan Bratsk, Rusia
Bendungan terbesar kedua di dunia adalah Bendungan Bratsk yang terletak di Siberia, Rusia. Bendungan ini dibangun diantara tahun 1954 dan 1964 dan mampu menampung air hingga mencapai 169 miliar kubik meter.
Dilansir Britannica, Bendungan Bratsk memiliki tinggi sekitar 125 meter dengan panjang sekitar 1,5 kilometer. Lebih hebatnya lagi ternyata Bendungan Bratsk memiliki total 18 turbin yang ada di dalamnya, sehingga menghasilkan produksi kapasitas listrik sebanyak 4.500 megawatt.
3. Bendungan Akosombo, Ghana
Bendungan selanjutnya yang layak disebut sebagai bendungan terbesar di dunia adalah Bendungan Akosombo. Dilansir Ghana Web, bendungan ini terletak di selatan Ghana dan dibangun diantara tahun 1961 dan 1965. Pembangunan bendungan ini bahkan memperoleh dukungan finansial dari Bank Dunia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Bendungan Akosombo mampu menampung sekitar 144 miliar kubik meter air dengan tinggi 114 meter dan lebar 660 meter. Dari kapasitas yang dimiliki Bendungan Akosombo, produksi listrik yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat Ghana, Benin, dan Togo.
4. Bendungan Daniel Johnson, Kanada
Bendungan terbesar keempat adalah Bendungan Daniel Johnson yang terletak di Kanada. Bendungan ini menampung air dari Sungai Manicouagan yang ada di Québec. Bendungan Daniel Johnson dibangun antara tahun 1959 dan 1968.
Dilansir Encyclopedia Britannica, secara umum Bendungan Daniel Johnson memiliki tinggi sekitar 214 meter dan lebar 1.300 meter. Dengan ukurannya yang besar, maka mampu menampung sekitar 140 miliar kubik meter air.
5. Bendungan Guri, Venezuela
Bendungan terbesar di dunai yang terakhir adalah Bendungan Guri di Venezuela. Bendungan ini juga sebelumnya dikenal dengan nama Simón Bolívar Hydroelectric Plant. Peran dari Bendungan Guri untuk Venezuela tentunya sangat penting, khususnya untuk supply energi.
Dilansir Encyclopedia Britannica, Bendungan Guri mampu menampung sebanyak 138 miliar kubik meter dengan tinggi 162 meter dan panjang 7.5 kilometer. Bahkan kapasitas listrik yang dihasilkannya mencapai 10.200 megawatt dan mampu memenuhi lebih dari 70 persen kebutuhan energi negara.
Berbagai bendungan tersebut memang memiliki kapasitas yang sangat besar untuk menampung air. Namun, keberadaan bendungan tersebut juga kerap dijadikan sebagai destinasi wisata bagi para turis lokal hingga mancanegara. Tertarik mengunjungi bendungan tersebut?
