Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menikmati Tari Piring dan Silek Lanyah di Desa Wisata Kubu Gadang Sumbar

Tari pasambahan di Desa Wisata Kubu Gadang, Padang Panjang, Sumatra Barat
Tari pasambahan di Desa Wisata Kubu Gadang, Padang Panjang, Sumatra Barat (IDN Times/Sunariyah)
Intinya sih...
  • Desa Wisata Kubu Gadang menawarkan Tari Piring, Silek Lanyah, dan atraksi lainnya
  • Tradisi dan budaya Minangkabau diwariskan dari generasi ke generasi di desa ini
  • Wisatawan dapat menikmati makanan tradisional seperti nasi baka, onde-onde, dan kopi kawa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang Panjang, IDN Times - Sumatra Barat merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan keindahan alam dan cita rasa makanan yang sudah mendunia.

Wilayah Sumatra Barat dikelilingi oleh Bukit Barisan dengan beberapa gunung yang menjulang tinggi, seolah menjadi tiang penyangga provinsi yang menjadi kampung halaman sejumlah tokoh bangsa Indonesia. Tiga gunung di antaranya yakni Gunung Marapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Sandike.

Ketiga gunung tersebut terlihat jelas di Kabupaten Padang Panjang, terutama di Desa Wisata Kubu Gadang. IDN Times berkesempatan mengunjungi Desa Wisata Kubu Gadang pada Selasa (30/9/2025), bersama tim Kementerian Pariwisata RI.

Hamparan padi menguning keemasan siap panen, dengan latar Gunung Marapi dan Singgalang langsung menyapa, memanjakan mata siapa pun yang datang.

Musik khas Minang mengalun, Tari Pasambahan pun dimulai. Dalam tradisi masyarakat Minang, Tari Pasambahan dipersembahkan untuk memyambut tamu yang datang. Lima penari berpakaian adat Minang dengan hiasan kepala Tangkuak Tanduk, membawakan tarian dengan gerakan lembut dan anggun.

Tiga penari kemudian datang mendekat ke arah tamu, membawa sirih dalam wadah bernama carano. Masyarakat Minang menyebut tradisi ini Siriah Carano, yakni memberikan daun sirih kepada tamu sebagai tanda penghormatan tuan rumah kepada tamunya. Tamu tidak harus mengunyah sirih tersebut, cukup dengan merobek daun sirih.

1. Menari di atas pecahan piring dan silat di dalam lumpur

Tari piring di Desa Wisata Kubu Gadang, Padang Panjang, Sumatra Barat
Tari piring di Desa Wisata Kubu Gadang, Padang Panjang, Sumatra Barat (IDN Times/Sunariyah)

Tari Pasaman dengan tradisi Siriah Carano bisa dinikmati di Desa Wisata Kubu Gadang. Tak hanya itu, Desa Wisata ini juga menyuguhkan berbagai atraksi seni budaya kepada tamu yang datang. Di antaranya Tari Randai Sabai Nan Alus, Tari Piring, Silek Lanyah (silat dalam lumpur) main alang-alang dare (layang-layang), silek (silat), saluang dendang, dan beberapa tradisi budaya lainnya.

Tari Randai Sabai Nan Alus melibatkan belasan penari anak-anak dan remaja, laki-laki dan perempuan. Sedangkan Tari Piring dibawakan oleh empat penari anak-anak, yang menari sambil memegang piring keramik di tangan kanan dan kiri. Uniknya, meskipun gerakan tarian sangat energik dan dinamis, piring tetap menempel di tangan. Satu hal yang memukau sekaligus menegangkan, di ujung tari seorang penari menari dengan sangat energik bahkan sambil melompat-lompat di atas tumpukan pecahan piring yang sudah tersedia. Tapi, aksi itu tak melukai kaki sang penari sedikit pun.

Adapun Silek Lanyah merupakan tradisi seni bela diri yang sudah turun temurun, di mana 2 orang beradu kemampuan jurus-jurus silat yang dilakukan di sawah atau lapangan berlumpur, diiringi tahuhan gendang dan serunai.

Atraksi yang tak kalah menarik yakni bermain alang-alang atau layang-layang di tepi sawah. Pada 16 November 2025, Desa Wisata Kubu Gadang akan menggelar Festival layang-layang.

2. Merasakan pengalaman menanam dan memanen padi di sawah

Silek Lanyah (silat dalam lumpur) di Desa Wisata Kubu Gadang, Padang Panjang, Sumatra Barat
Silek Lanyah (silat dalam lumpur) di Desa Wisata Kubu Gadang, Padang Panjang, Sumatra Barat (IDN Times/Sunariyah)

Pengelola Desa Wisata Kubu Gadang Yulia Zen mengatakan, para penari di desa ini sudah generasi ke-4. Mereka diajar menari dari kecil. Desa Wisata Kubu Gadang sendiri sudah berjalan selama 11 tahun, yakni dimulai pada 2014.

"Saat ini sudah ada 22 homestay tempat para tamu menginap," ujar Yuliza.

Selain menyuguhkan alam pedesaan yang indah, dengan gradasi warna hijau kuning pohon padi yang terhampar luas bak permadani berlatar tiga gunung dan bentangan Bukit Barisan, Desa Wisata Kubu Gadang juga berusaha membuat betah tamu yang datang dengan menyuguhkan aneka atraksi budaya leluhur masyarakat Minangkabau, dan juga paket wisata experiences seperti menanam dan panen padi secara tradisional di sawah.

3. Suguhan nasi baka, onde-onde dan kopi kawa

Desa Wisata Kubu Gadang di Padang Panjang, Sumatra Barat
Desa Wisata Kubu Gadang di Padang Panjang, Sumatra Barat (IDN Times/Sunariyah)

Dengan berbagai kegiatan tersebut, Yuliza mengatakan, Desa Kubu Gadang banyak dikunjungi wisatawan.

Bagi kalian yang ingin menikmati suasana pedesaan dan berbagai atraksi adat budaya Minang, dengan suguhan makanan-makanan tradisional seperti nasi baka, onde-onde dan kopi kawa, bisa mengunjungi Desa Wisata Kubu Gadang yang pernaih meraih predikat sebagai desa wisata terbaik di Sumatra Barat pada 2020.

Desa wisata ini terletak di Kelurahan Ekor Lubuk, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Agar perjalanan wisata penuh kesan, sebaiknya menghubungi terlebih dahulu pengelola desa wisata tersebut atau bisa juga dengan menghubungi agen travel di wilayah Sumbar seperti Putri Tour dan Wisata Sekolah, yakni sebuah agen travel yang memfokuskan diri pada wisata edukasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Travel

See More

Menikmati Tari Piring dan Silek Lanyah di Desa Wisata Kubu Gadang Sumbar

04 Okt 2025, 08:21 WIBTravel