Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Negara yang Paling Cepat Memproses Visa Schengen

Ilustrasi traveling (pexels.com/Tranmautritam)

Mengurus Visa Schengen bisa jadi salah satu tantangan tersendiri bagi para pelancong yang ingin menjelajahi Eropa. Selain harus melengkapi berbagai dokumen, kamu juga perlu bersabar menunggu proses persetujuan visa yang kadang bisa memakan waktu cukup lama.

Namun, tahukah kamu tidak semua negara Schengen memproses visa dengan kecepatan yang sama? Beberapa negara ternyata dikenal punya proses aplikasi yang lebih cepat dan efisien, bahkan ada yang hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja hingga visa disetujui!

Mengetahui negara mana yang paling cepat dalam memproses Visa Schengen bisa jadi strategi cerdas buat kamu yang ingin traveling dalam waktu dekat atau sedang mengejar deadline perjalanan. Selain memperbesar peluang visa disetujui, memilih negara yang tepat juga bisa menghemat waktu dan mengurangi stres.

Tanpa berlama-lama lagi, cari tahu negara mana saja yang punya reputasi sebagai "pengurus visa tercepat" di kawasan Schengen berikut ini!

1. Swiss

St. Moritz, Swiss (pixabay.com/peacepeaceofmind)

Swiss dikenal dengan efisiensi dan kecepatan dalam memproses Visa Schengen. Dengan jaringan pusat aplikasi VFS Global yang tersebar di berbagai kota besar, proses pengajuan visa menjadi lebih mudah.

Meskipun tingkat penolakan visa sekitar 13 persen, tetapi peluang visamu disetujui cukup tinggi jika dokumenmu lengkap dan sesuai persyaratan. Cocok buat kamu yang punya riwayat perjalanan internasional yang baik.

Waktu pemrosesan: 5–15 hari kerja.

2. Islandia

Reykjavík, Islandia (pexels.com/Jon Eliya)

Islandia memproses aplikasi Visa Schengen melalui kedutaan Denmark, yang dikenal dengan prosedur yang terstruktur. Karena jumlah aplikasi yang diterima tidak sebanyak negara lain, prosesnya cenderung lebih cepat. Namun, perlu diingat, slot janji temu bisa terbatas saat musim liburan. Jadi, pastikan untuk mengajukannya lebih awal, ya!

Waktu pemrosesan: 15–30 hari kerja.

3. Italia

Roma, Italia (unsplash.com/Chris Czermak)

Italia memiliki reputasi baik dalam efisiensi pemrosesan visa dengan tingkat penolakan sekitar 9 persen. Pusat aplikasi VFS Italia menerima aplikasi di seluruh Indonesia dengan daftar dokumen yang jelas.

Italia juga cukup fleksibel terhadap pelancong yang memiliki asuransi perjalanan valid dan bukti pemesanan yang lengkap. Itulah mengapa, negara yang terkenal dengan pizzanya ini menjadi pilihan favorit sebagai pintu masuk ke Eropa.

Waktu pemrosesan: 15–20 hari kerja.

4. Luksemburg

Potret Luksemburg (pexelc.com/Nomundodejr Jr)

Luksemburg memiliki salah satu tingkat penolakan Visa Schengen terendah, biasanya di bawah dua persen. Negara ini mengalihkan pemrosesan visanya ke kedutaan Belgia atau Prancis, tergantung yurisdiksi, yang keduanya dikenal transparan dan memiliki waktu pemrosesan visa yang andal. Luksemburg tentu jadi pilihan cerdas untuk para pelancong yang baru pertama kali ke Eropa.

Waktu pemrosesan: 15–20 hari kerja.

5. Lithuania

Jieznas, Lithuania (unsplash.com/Marius Karotkis)

Lihtuania dianggap sebagai salah satu negara Schengen termudah untuk mendapatkan visa, berkat tingkat penolakan yang rendah dan proses aplikasi yang sederhana. Melalui pusat VFS, Lituania dikenal sering memberikan visa multiple-entry jangka panjang bagi pelancong yang sering bepergian.

Waktu pemrosesan: 15–30 hari kerja.

Infografik negara paling cepat memproses Visa Schengen (IDN Times/Sukma Mardya Shakti)

6. Latvia

Riga, Latvia (unsplash.com/Kazuki Taira)

Latvia menawarkan aturan visa yang cukup longgar bagi wisatawan dan pelaku bisnis. Kedutaannya di Indonesia memproses aplikasi bekerja sama dengan VFS, dan tingkat penolakannya relatif rendah, sekitar 3-4 persen. Latvia juga dikenal memberikan masa berlaku visa yang lebih lama jika didukung dokumen yang kuat.

Waktu pemrosesan: 15–45 hari kerja.

7. Jerman

Berlin, Jerman (unsplash.com/Maheshkumar Painam)

Sebagai salah satu destinasi utama di Schengen, Jerman menerima volume aplikasi yang sangat tinggi. Meski demikian, konsulat Jerman di Indonesia cukup efisien. Dengan dukungan VFS membuat dokumentasi dan pengajuan visa menjadi lebih mudah. Pelamar dengan bukti pekerjaan dan keuangan yang kuat biasanya dapat menerima keputusan dalam 15–20 hari kerja.

Waktu pemrosesan: 15–45 hari kerja.

8. Slovakia

Stará Ľubovňa, Slovakia (unsplash.com/Adrian Regeci)

Slovakia menawarkan akses mudah ke negara Schengen lainnya dan memiliki waktu pemrosesan visa yang cepat. Proses aplikasi dapat dilakukan melalui VFS Global, menjadikannya pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Eropa Tengah.

Waktu pemrosesan: 10–14 hari kerja.

9. Republik Ceko

Prague, Republik Ceko (unsplash.com/František Zelinka)

Republik Ceko memproses Visa Schengen untuk wisata, bisnis, dan pekerjaan dengan efisien. Aplikasi dapat diajukan melalui konsulat atau VFS Global, sehingga menjadikannya pilihan menarik bagi wisatawan, pekerja lepas digital, dan pelaku bisnis.

Waktu pemrosesan: 10–15 hari kerja.

10. Yunani

Crete, Yunani (pexels.com/Gintare K.)

Yunani dikenal dengan proses visa yang relatif cepat dan tingkat penolakan yang rendah. Dengan pusat aplikasi yang efisien, Yunani menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Mediterania tanpa harus menunggu lama untuk visa.

Waktu pemrosesan: 15–20 hari kerja.

Memilih negara dengan waktu pemrosesan visa yang cepat bisa sangat membantu dalam merencanakan liburan ke Eropa. Namun, pastikan semua dokumen yang diperlukan lengkap dan sesuai persyaratan untuk meningkatkan peluang disetujui!

Pastikan pula untuk selalu memeriksa informasi terbaru dari kedutaan atau konsulat terkait sebelum mengajukan aplikasi visa. Selamat merencanakan perjalanan dan semoga sukses mendapatkan Visa Schengen-mu!

Catatan: informasi di atas berdasarkan data terbaru hingga April 2025. Waktu pemrosesan dan kebijakan visa dapat berubah sewaktu-waktu. Disarankan untuk selalu memeriksa informasi terkini sebelum mengajukan aplikasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us