5 Tips Liburan ala Backpacker di Jepang

Jepang jadi negara impian banyak traveler, termasuk traveler Indonesia. Sayangnya, Jepang merupakan salah satu negara dengan biaya hidup tertinggi di dunia. Tapi biaya hidup yang tinggi, gak lantas membuat negara ini mustahil untuk digapai karena pada dasarnya besar kecilnya pengeluaran kita selama liburan di Jepang ya tergantung dengan gaya hidup kita selama di sana.
Buat kamu yang punya budget minimalis, kamu tetap bisa kok menerapkan liburan ala backpacker di Jepang. Biar liburanmu tetap lancar jaya, yuk simak tips liburan ala backpacker di Jepang berikut ini!
1. Pilih waktu yang tepat

Jepang merupakan negara sub tropis yang memiliki empat musim dan semua musim di sana selalu istimewa dengan cara yang berbeda-beda. Musim semi yang terjadi antara bulan Maret hingga Mei menjadi musim favorit banyak orang karena di musim inilah bunga sakura mekar.
Sayangnya, musim semi juga adalah musim di mana Jepang dibanjiri oleh turis sehingga semua harga transportasi dan akomodasi akan jadi lebih mahal. Sebagai gantinya, kamu bisa berkunjung pada musim gugur di bulan Oktober hingga Desember yang sejuk atau Januari hingga Februari saat Jepang sedang mengalami musim dingin.
Meski suhu bisa begitu menggigit, namun harga akomodasi akan jauh lebih murah bagi para turis.
2. Hindari naik Shinkansen

Shinkansen alias kereta cepat menjadi transportasi pilihan banyak orang ketika bepergian keliling Jepang. Selain lebih cepat, Shinkansen Jepang juga sangat nyaman. Tapi justru karena fasilitasnya yang memuaskan, harganya juga jadi lebih mahal.
Dilansir Nomadic Matt untuk menuju Tokyo dari Osaka misalnya, kamu harus membayar tiket seharga 20.000 yen Jepang atau sekitar Rp2,1 juta. Sedangkan untuk tiket Shinkansen dalam kota harganya mencapai 250 yen Jepang atau Rp27 ribu untuk sekali jalan. Alih-alih naik Shinkansen, lebih baik kalau kamu menjelajahi Jepang dengan menggunakan bus.
Di Jepang, tiket bus antar kota harganya hanya 2.500 yen Jepang yang jika dikonversi sekitar Rp272 ribu atau hampir sepuluh kali lipat dari harga tiket Shinkansen antar kota. Sedangkan untuk tiket harian dalam kota, bus hanya mematok tarif 210 yen Jepang atau sekitar Rp22 ribu saja. Cukup jauh kan bedanya?
3. Jadikan hostel atau hotel kapsul sebagai tempat menginap

Untuk penginapan, Jepang sendiri sebenarnya menawarkan banyak sekali pilihan. Mulai dari hotel modern, hostel, wisma tradisional, hingga hotel kapsul. Kamu yang punya budget lebih, bisa menginap di hotel modern dengan fasilitas lengkap.
Tapi buat kamu yang memilih liburan ala backpacker, menginap di hotel jelas bukan pilihan terbaik. Sebagai gantinya, kamu bisa menginap di hostel pinggir kota atau hotel kapsul yang punya harga per malam lebih murah. Selain hotel, kamu juga sebaiknya menghindari ryokan atau wisma tradisional.
Di ryokan, kamu memang bisa merasakan sensasi menginap di rumah tradisional Jepang. Tapi lagi-lagi, harga kamarnya juga pasti lebih mahal dari hostel biasa.
4. Kunjungi destinasi wisata gratis

Selain alamnya yang indah, Jepang juga punya segudang destinasi wisata yang menarik. Kabar baiknya, gak semua destinasi wisata mematok tiket setinggi langit. Beberapa destinasi wisata di Jepang bahkan bisa dimasuki tanpa tiket alias gratis.
Dilansir JRPass, kamu bisa jalan-jalan di kota tua Takayama, bersantai di Ueno Park, kenalan sama rusa-rusa lucu di Nara Park, mengunjungi Sensoji Temple di Asakusa, hingga mengikuti tur di pabrik bir Kirin di Yokohama.
5. Makan siang di konbini atau pasar tradisional

Berbeda dengan kebanyakan minimarket di Indonesia yang hanya menyediakan makanan ringan dan aneka produk rumah tangga, minimarket atau konbini di Jepang menjual nasi kepal atau onigiri, juga makanan siap saji yang bisa dipanaskan di microwave.
Lebih baiknya lagi, kalau kamu membeli makanan di atas pukul 8 malam. Di jam-jam segitu, baik supermarket maupun minimarket di Jepang biasanya akan memberikan diskon yang lumayan besar untuk makanan tertentu. Selain makan di minimarket, kamu juga bisa membeli makanan di pasar tradisional dengan harga murah meriah.
Eits, kamu tetap boleh kok makan di restoran, tapi pastikan masih sesuai budget. Kan gak lucu kalau hari ini makan enak, terus besoknya puasa seharian!
Jepang memang mahal kalau soal biaya hidup, tapi beda ceritanya kalau kamu hanya berlibur beberapa hari di sana. Selama kamu berpatokan dengan berbagai budget yang ada dan gak boros, liburan kamu bakal tetap aman, kok!
Itu dia tips liburan backpacker di Jepang yang bisa kamu terapkan saat ingin liburan hemat.