Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Catat! Mengenali 4 Zona Aman untuk Mendirikan Tenda di Alam Terbuka

ilustrasi berkemah (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
ilustrasi berkemah (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
Intinya sih...
  • Berpetualang di alam terbuka harus memprioritaskan keamanan saat mendirikan tenda.
  • Pilih lokasi tenda dengan tanah keras, hindari area basah, dan jauhi jalur satwa liar.
  • Hindari mendirikan tenda di bawah pohon tua, dekat sumber air, atau di area yang sering dilalui hewan.

Berpetualang di alam terbuka mungkin bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, sekaligus menantang diri, terutama untuk para pecinta alam yang menyukai aktivitas berkemah. Namun, keamanan ketika mendirikan tenda harus menjadi prioritas utama agar pengalaman tersebut tidak sampai berubah menjadi pengalaman buruk yang justru dapat membahayakan keselamatan diri.

Pemilihan lokasi tenda akan sangat menentukan kenyamanan dan juga keselamatan selama bermalam di alam terbuka. Oleh sebab itu, kenalilah beberapa zona aman berikut ini untuk mendirikan tenda agar kamu bisa meminimalisir risiko dari ancaman lingkungan, seperti hewan liar, banjir, atau cuaca ekstrem yang mungkin bisa datang secara tidak terduga.

1. Permukaan tanah yang datar dan padat

ilustrasi berkemah (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi berkemah (pexels.com/cottonbro studio)

Zona yang pertama dan paling ideal untuk mendirikan tenda adalah dengan memilih area yang permukaan tanahnya keras, datar, atau tidak terlalu berbatu. Permukaan seperti ini memang dianggap ideal untuk menjaga stabilitas tenda, serta menghindari potensi air hujan menggenang di area sekitar tempat tidur, sehingga akan tetap aman.

Hindari tanah yang teksturnya terlalu lembek, berumput tinggi, ataupun berada di atas akar-akar pohon besar karena hal ini rentan menyebabkan alas tenda jadi cepat mengalami basah atau tidak rata. Pilihlah tanah yang memang tidak terlalu berdebu atau berpasir agar nantinya tidak sampai mudah masuk ke dalam tenda ketika tertiup angin kencang.

2. Jauh dari aliran air dan dasar lembah

ilustrasi berkemah (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi berkemah (pexels.com/Thirdman)

Walau aliran sungai atau danau mungkin terlihat indah dan segar, namun mendirikan tenda terlalu dekat dengan sumber air jujur tetap memiliki potensi risiko tersendiri, terutama ketika hujan deras turun. Zona dataran rendah seperti lembah tentunya sangat rawan dengan banjir, sebab menjadi jalur alami dari aliran air tersebut.

Perlu diingat bahwa area basah juga cenderung menjadi tempat berkumpulnya nyamuk dan serangga, serta rentan mengundang keberadaan hewan liar yang sedang mencari air minum. Oleh sebab itu, pastikan bahwa kamu memilih area yang memang sedikit lebih tinggi dan tidak berada di jalur potensi aliran air agar nantinya tidak mengalami masalah serius.

3. Terlindungi oleh vegetasi, tapi tidak di bawah pohon tua

ilustrasi berkemah (pexels.com/Todd Trapani)
ilustrasi berkemah (pexels.com/Todd Trapani)

Mendirikan tenda di area yang dikelilingi oleh semak atau pepohonan muda sebetulnya cukup efektif untuk bisa memberikan perlindungan dari potensi angin kencang dan juga sinar Matahari secara langsung. Vegetasi tersebut dapat membantu untuk memastikan bahwa suhu di area sekitar tenda tidak sampai terlalu panas pada siang hari.

Sebaiknya kamu dapat menghindari kebiasaan mendirikan tenda tepat di bawah pohon tua atau bercabang besar, sebab ranting yang rapuh bisa saja jatuh sewaktu-waktu, terutama ketika hujan turun atau angin kencang datang. Pilihlah tempat yang cukup teduh, namun tetap aman dari potensi tumbangnya pohon agar keselamatan dapat terjamin.

4. Jauh dari jalur satwa liar dan aktivitas alam lainnya

ilustrasi tenda (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi tenda (pexels.com/Thirdman)

Zona aman berikutnya adalah area yang tidak dilalui oleh jalur satwa liar atau area yang memang menunjukkan tanda-tanda sering dilewati oleh hewan, seperti kotoran, jejak kaki, atau pun sarang. Berkemah terlalu dekat dengan jalur satwa tentu bisa memicu adanya konflik berbahaya, entah itu bagi manusia ataupun bagi hewan tersebut.

Hindari pula kebiasaan mendirikan tenda di dekat sarang serangga seperti semut besar atau lebah, sebab ini rentan menimbulkan gangguan pada saat tidur. Pastikan pula area tenda tidak terlalu mencolok agar nantinya tidak sampai mengundang hewan penasaran yang mungkin datang mendekat.

Memilih lokasi untuk mendirikan tenda bukan hanya soal kenyamanan, namun juga terkait pada keselamatan dan ketahanan dalam menghadapi kondisi alam yang tidak terduga. Oleh sebab itu, dengan mengenali beberapa zona aman di atas maka kamu bisa menikmati pengalaman berkemah dengan lebih tenang. Persiapan yang matang dan pengetahuan yang tepat bisa menjadi bekal penting untuk berkemah di alam terbuka!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us