Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Adaptasi dengan Zona Waktu saat Traveling, biar Tetap Sehat

ilustrasi bepergian (pexels.com/Victor Freitas)
ilustrasi bepergian (pexels.com/Victor Freitas)

Perjalanan ke negara dengan perbedaan zona waktu sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi tubuh yang belum terbiasa. Jet lag adalah salah satu dampak yang paling sering dialami, di mana rasa lelah, kantuk, hingga gangguan tidur bisa mengganggu momen liburan atau aktivitas.

Namun, ada beberapa cara efektif untuk beradaptasi dengan zona waktu baru tanpa harus mengorbankan kesehatan. Mulai dari memilih jadwal penerbangan yang tepat hingga memahami pentingnya cahaya matahari, lima tips berikut ini dapat membantumu beradaptasi dengan perubahan waktu tanpa mengganggu keseimbangan tubuh.

1. Pilih jadwal penerbangan yang tepat

ilustrasi jadwal penerbangan (pexels.com/LT Chan)
ilustrasi jadwal penerbangan (pexels.com/LT Chan)

Memilih jadwal penerbangan yang tiba di siang atau sore hari bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi tubuh. Pada waktu tersebut, cahaya matahari masih cukup kuat, sehingga dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu baru. Paparan sinar matahari akan memberikan sinyal kepada tubuh untuk tetap terjaga.

Selain itu, tiba di siang atau sore hari memberikan kesempatan untuk beraktivitas dan bergerak, yang secara tidak langsung akan membantu tubuh lebih cepat menyesuaikan ritme. Hindari tiba di malam hari jika memungkinkan, karena biasanya tubuh langsung terdorong untuk tidur, padahal belum tentu waktu tidur di zona waktu baru.

2. Dapatkan istirahat dan tidur yang cukup

ilustrasi istirahat di dalam pesawat (pexels.com/Gratisography)
ilustrasi istirahat di dalam pesawat (pexels.com/Gratisography)

Menyiapkan tubuh sebelum keberangkatan bisa sangat membantu dalam adaptasi terhadap zona waktu baru. Cobalah untuk mengatur jadwal tidur beberapa hari sebelum perjalanan. Jika tujuan berada di zona waktu yang lebih cepat, majukan waktu tidur 15—30 menit setiap hari, dan sebaliknya jika tujuan berada di zona waktu yang lebih lambat.

Selama di perjalanan, cobalah untuk tidur di penerbangan jika memungkinkan. Namun, pastikan tidur tersebut tidak terlalu lama atau justru mengganggu pola tidur saat tiba di negara tujuan. Istirahat yang cukup, baik sebelum maupun selama perjalanan, akan meminimalisir efek negatif dari jet lag.

3. Hindari kafein dan obat tidur

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi minum air putih (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Meskipun mungkin terasa menggoda untuk minum kopi agar tetap terjaga atau menggunakan obat tidur untuk cepat beristirahat, kedua pilihan ini sebenarnya dapat mengganggu proses adaptasi tubuh. Kafein bisa membuat tubuh sulit tidur di waktu yang seharusnya, sedangkan obat tidur sering kali meninggalkan efek kantuk berlebih.

Sebagai gantinya, konsumsi air putih yang cukup selama perjalanan dan setibanya di destinasi. Dehidrasi dapat memperburuk gejala jet lag, jadi memastikan tubuh tetap terhidrasi adalah langkah yang sangat penting. Hindari juga minuman manis atau beralkohol, karena dapat mengganggu ritme tubuh.

4. Sesuaikan diri dengan cahaya matahari

ilustrasi paparan sinar matahari (pexels.com/Tim Gouw)
ilustrasi paparan sinar matahari (pexels.com/Tim Gouw)

Cahaya matahari adalah kunci utama dalam menyesuaikan jam biologis tubuh dengan zona waktu baru. Jika bepergian ke arah barat, hindari paparan cahaya matahari di pagi hari dan prioritaskan paparan di sore hari. Sebaliknya, jika bepergian ke arah timur, cobalah untuk mencari paparan cahaya di pagi hari dan hindari di sore hari.

Selain cahaya matahari, aktivitas fisik di luar ruangan juga bisa membantu tubuh beradaptasi lebih cepat. Berjalan-jalan di pagi hari atau menjelajahi tempat baru di sore hari akan mempercepat penyesuaian tubuh dengan waktu setempat, sekaligus membuat perjalanan lebih menyenangkan.

5. Bersabar dan beri waktu pada tubuh

ilustrasi memberi waktu pada tubuh (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi memberi waktu pada tubuh (pexels.com/cottonbro studio)

Adaptasi dengan zona waktu baru bukanlah hal yang bisa dilakukan seketika. Tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan ritme biologisnya, dan hal ini bisa memakan beberapa hari. Bersabarlah dan jangan terlalu memaksakan diri untuk langsung mengikuti waktu setempat, terutama dalam hal tidur dan makan.

Dengan bersabar dan memberi tubuh waktu untuk menyesuaikan diri, perlahan gejala jet lag akan berkurang. Kesehatan tetap menjadi prioritas utama selama perjalanan, jadi pastikan tubuh tetap terhidrasi, istirahat cukup, dan terpapar cahaya matahari pada waktu yang tepat. Ini akan membantu mengurangi dampak jet lag.

Beradaptasi dengan zona waktu baru tidak perlu menjadi tantangan besar jika diatasi dengan cara yang tepat. Dengan mengikuti tips-tips ini, gejala jet lag bisa diminimalisir, sehingga momen liburan atau perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan produktif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us