Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Etika Taruh Barang di Bagasi Kabin? Begini Caranya!

Etika Taruh Barang di Bagasi Kabin (pexels.com/Magda Ehlers)

Ketika bepergian dengan pesawat, kamu tidak hanya perlu memastikan bahwa kamu akan tetap nyaman saat duduk, tetapi juga perlu memahami cara menempatkan barang bawaan di bagasi kabin.

Pernahkah kamu mengalami situasi di mana kamu menemukan bagasi kabin atau di atas kursimu sudah penuh dengan barang bawaan, padahal baru sebagian penumpang yang masuk? Atau melihat seseorang memindahkan tas orang lain tanpa izin untuk menaruh kopernya? Hal-hal kecil seperti ini sering kali menimbulkan ketidaknyamanan.

Untuk menghindari momen tidak menyenangkan seperti itu, ada baiknya memahami etika sederhana saat menaruh barang di bagasi kabin pesawat. Simak panduan berikut agar kamu bisa menaruh barang dengan rapi, efisien, dan tetap menghormati penumpang lain.

1. Ketahui kapasitas dan ukuran bagasi kabin maskapai

Bagasi Kabin Pesawat (pexels.com/Kelly)

Setiap maskapai punya aturan yang berbeda tentang bagasi, termasuk jumlah dan berat bagasi yang bisa dibawa secara gratis. Ini bisa tergantung pada maskapai, status frequent flyer, rute penerbangan, dan jenis tiket yang kamu beli.

Untuk bagasi kabin, aturan juga bisa bervariasi tergantung maskapai, kelas penerbangan, dan ukuran pesawat. Sebagai panduan umum, ukuran maksimum bagasi kabin biasanya sekitar 56 cm x 45 cm x 25 cm, termasuk roda, pegangan, dan kantong samping. Beberapa maskapai juga membatasi berat bagasi kabin, biasanya mulai dari 5 kg.

Biar gak terkena biaya tambahan, pastikan kamu telah mengecek langsung aturan bagasi kabin dari maskapai yang akan kamu gunakan sebelum terbang. Jika perjalananmu melibatkan beberapa maskapai berbeda, cek kebijakan masing-masing maskapai untuk memastikan aturan yang berlaku.

2. Atur koper di bagasi kabin

Ilustrasi Cara Mengatur Koper di Bagasi Kabin (iata.org/IATA)

Demi keamanan, semua barang bawaanmu harus segera disimpan begitu kamu masuk ke dalam pesawat. Tas beserta jaket atau mantel bisa diletakkan di bawah kursi di depanmu atau di bagasi kabin.

Jika kamu duduk di baris tanpa kursi di depannya, seperti di dekat pintu keluar darurat, maka sebaiknya semua tas wajib diletakkan di bagasi kabin. Aturan serupa juga berlaku untuk kursi di baris pintu keluar.

Untuk memaksimalkan ruang penyimpanan di bagasi kabin dan mengurangi kemungkinan kamu harus memindahkan tas ke bagasi pesawat, lakukanlah cara ini:

  1. Masukkan koper beroda terlebih dahulu.
  2. Jika memungkinkan, posisikan koper berdiri di salah satu sisinya.
  3. Jika tidak bisa, letakkan dengan bagian punggungnya menghadap ke bawah.
  4. Pastikan loker bagasi kabin telah tertutup sebelum kamu duduk di kursimu.

Cara ini sangat dianjurkan oleh IATA, terlebih lagi untuk menyimpan barang bawaanmu di bagasi kabin pesawat, kamu juga perlu berbagi tempat dengan penumpang lain.

3. Masukkan barang berharga dan perangkat elektronik ke dalam tas jinjing

Ilustrasi Barang Bawaan Penumpang Pesawat (freepik.com/Freepik)

Sebelum tas disimpan, pastikan kamu telah mengeluarkan barang penting, seperti perangkat elektronik, baterai cadangan, dan barang berharga yang mungkin diperlukan selama penerbangan. Perlu diingat, rokok elektronik atau vape, baterai cadangan, dan power bank tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar. Barang-barang tersebut harus tetap di tas yang ada di kabin pesawat.

Apalagi beberapa barang, seperti tabung gas, korek api, dan sejenisnya memang tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar. Begitupun dengan barang berharga, sebaiknya jangan disimpan di dalam bagasi untuk menghindari risiko kehilangan atau kerusakan.

Karena itu, kamu juga perlu menggunakan tas jinjing atau ransel biar tetap aman. Tapi, jika perangkat elektronik tersebut harus disimpan di bagasi pesawat, pastikan perangkat tersebut benar-benar dimatikan, bukan dalam mode tidur atau pesawat.

4. Lakukan tanpa bantuan pramugari

Ilustrasi kabin pesawat (pexels.com/Wahyu)

Ada kalanya kamu mungkin terlalu banyak membawa barang bawaan, sehingga tas ataupun koper yang kamu gunakan menjadi begitu berat. Saat itu, kamu mungkin akan terpikirkan  meminta bantuan pramugari yang ada di dekatmu untuk segera membantumu.

Namun, sebenarnya tindakan ini tidaklah etis meskipun kehadiran pramugari di pesawat pada hakikatnya bertujuan untuk membantu dan melayani para penumpang. Sebab, kondisi itu bisa terlalu berisiko untuk mereka, terutama risiko akan cedera dan membahayakan penumpang lain.

Sebagai solusi, kamu harus melakukannya sendiri atau meminta bantuan teman ataupun penumpang lain yang ada di sebelahmu untuk bersama-sama mengangkat barang bawaanmu untuk di simpan atau dikeluarkan dari bagasi kabin.

Dari beberapa etika ini, kamu akan meminimalisir hal-hal yang tidak menyenangkan dan membahayakan selama perjalanan. Jika kamu memerlukan informasi lebih lanjut, pastikan untuk mengecek di situs web atau hubungi layanan pelanggan maskapai tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tyara Motik
EditorTyara Motik
Follow Us