4 Tips Membawa Tas Carrier saat Mendaki Gunung, Nyaman dan Efisien!

Mendaki gunung merupakan aktivitas fisik yang menantang. Oleh karenanya kamu perlu persiapan yang matang, termasuk dalam membawa tas carrier yang tepat. Tas carrier bukan hanya perlu dibawa dengan benar, namun juga harus melalui langkah yang tepat agar bisa menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari sakit punggung kelelahan berlebih hingga cedera pada otot selama proses pendakian.
Selain kapasitas dan berat, namun teknik membawanya juga harus diperhatikan dengan baik agar bisa menjaga keseimbangan tubuh dan efisiensi energi pada saat harus melalui jalur yang terjal. Penting sekali bagi para pendaki untuk memperhatikan beberapa tips berikut ini dalam membawa tas carrier agar nantinya perjalanan tersebut tetap nyaman dan aman.
1. Sesuaikan ukuran tas carrier dengan postur tubuh

Pemilihan ukuran tas carrier yang sesuai dengan postur tubuh merupakan hal penting agar beban terbagi secara seimbang, serta tidak sampai membebani salah satu tubuh secara berlebihan. Ukuran torso, panjang punggung, hingga posisi pinggang haruslah diperhatikan agar tas tersebut benar-benar nyaman dan juga pas ketika digunakan.
Jika ukuran tas carrier yang terlalu besar atau terlalu kecil, maka titik berat tas tersebut tidak sejajar dengan pusat gravitasi tubuh, sehingga dapat menimbulkan kelelahan, bahkan kehilangan keseimbangan. Oleh sebab itu, pastikan untuk mencoba tas terlebih dahulu sebelum membeli dan menyesuaikannya dengan bentuk tubuh.
2. Atur beban sesuai prioritas dan keseimbangan

Penyusunan isi tas carrier harus mengikuti prinsip keseimbangan, yaitu berat badan diletakkan di bagian tengah dan dekat dengan punggung, sementara bagian ringannya bisa ditempatkan di bagian sisi luar atau pun bawah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pusat gravitasi tubuh tetap stabil ketika harus mendaki di kondisi jalanan yang terjal atau menurun.
Coba letakkan barang-barang yang sering dibutuhkan di tempat yang memang mudah dijangkau, seperti kantong samping atau pun bagian atas tas agar tidak perlu membongkar keseluruhan isi tas ketika mencari sesuatu. Penataan yang baik itu dapat mengurangi kebutuhan sering berhenti dan membantu membuat perjalanan jadi terasa lebih efisien.
3. Kencangkan tali dengan benar

Tali pada bagian dada bahu dan pinggang pada tas carrier memiliki fungsi penting untuk menyalurkan dan membagi beban ke seluruh tubuh, sehingga bukan hanya di bagian punggung saja. Tali pinggang ternyata dapat membantu untuk menyalurkan beban ke bagian pinggul yang memang memiliki alat dan struktur tulang yang lebih kuat dalam menahan beban.
Jika tali tidak dikencangkan dengan tepat, maka beban tes akan tertarik ke belakang, sehingga membuat postur tubuh pun tanpa membungkuk dan menambah beban pada punggung, serta bahu. Sesuaikan semua tali tersebut sebelum mulai berjalan dan periksa kembali kekencangannya secara berkala agar tetap aman.
4. Istirahat secara teratur dan lepaskan tas saat diperlukan

Saat mendaki jarak jauh dengan beban berat, maka tubuh memerlukan waktu istirahat yang cukup agar tidak sampai mengalami kelelahan otot atau pun cedera. Melepas tas carrier saat beristirahat memungkinkan otot punggung dan bahu untuk relaksasi sejenak sebelum nantinya melanjutkan perjalanan.
Dengan menjadwalkan istirahat pendek secara berkala, maka bisa menjaga stamina tubuh dan meminimalisir risiko kram atau pegal selama pendakian. Jangan sampai memaksakan diri untuk terus berjalan tanpa henti, sebab hal tersebut sesuai dapat memperlambat perjalanan yang dilakukan.
Membuat tas carrier pada saat mendaki gunung bukan hanya soal kekuatan fisik, namun juga tentang strategi dan teknik. Setidaknya dengan menerapkan beberapa tips di atas, maka proses pendakian akan terasa lebih nyaman. Jangan sampai keliru dalam membawa tas carrier!