Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menghadapi Pesawat Delay atau Gagal Terbang

Ilustrasi penumpang pesawat di bandara (unsplash.com/jeshoots)

Delay (penundaan penerbangan) dan gagal terbang merupakan dua hal yang paling dibenci semua calon penumpang pesawat. Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dan dampak bagi setiap penumpang, terutama mereka yang sudah memiliki agenda tertentu di kota tujuan.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan delay dan gagal terbang. Misalnya seperti faktor alam (cuaca buruk), teknis, dan hal-hal lain di luar kontrol maskapai. Bahkan, tak jarang disebabkan penumpang itu sendiri. 

Bagaimana jika hal itu terjadi padamu? Kira-kira apa yang harus dilakukan? Yuk, simak beberapa tips menghadapi pesawat delay atau gagal terbang di bawah ini!

1. Tetap tenang dan jangan panik

Ilustrasi calon penumpang pesawat di bandara (unsplash.com/andriklangfield)

Saat mendapatkan kabar penerbanganmu delay atau gagal terbang, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Saat itu, biasanya suasananya jadi ramai. Banyak penumpang yang kesal dan marah-marah kepada petugas, hingga seringkali berujung chaos. 

Sebaiknya tetaplah tenang, berpikir jernih, dan jangan ikutan marah kepada petugas maskapai di bandara. Kamu bisa mencari tahu kepada petugas apa penyebab penundaan atau pembatalan tersebut. 

Petugas biasanya akan menjelaskan kepadamu. Tak jarang alasan penundaan atau pembatalannya tersebut adalah demi keselamatan penumpang.

2. Cek status penerbanganmu secara berkala

Ilustrasi jadwal penerbangan pesawat di bnadara (unsplash.com/jeshoots)

Saat sudah mendapatkan informasi tentang penundaan penerbangan, sebaiknya kamu memantau status penerbangan secara berkala.

Kamu bisa membaca papan informasi di bandara atau mengeceknya melalui aplikasi maskapai yang akan kamu naiki. Sesekali juga boleh bertanya kepada petugas maskapai yang stand by di konter atau di sekitar boarding area.

Dari informasi tersebut, kamu akan tahu perkembangan atau estimasi waktu keberangkatan terbaru. Kamu bisa berpikir langkah apa yang sebaiknya dilakukan. Jika delay tidak terlalu lama, barangkali kamu bisa langsung duduk di ruang tunggu.

Sebaliknya, kalau delay cukup lama atau kemungkinan terburuknya dibatalkan, ditambah lagi kamu ada connecting flight, sebaiknya langsung melapor kepada petugas, agar diberikan solusi terbaik.

3. Hubungi pihak maskapai

ilustrasi penumpang pesawat (unsplash.com/anete_lusina)

Seperti yang sudah disinggung pada poin dua di atas, kamu bisa melapor kepada petugas atau menghubungi pihak maskapai sesegera mungkin. Hal ini bisa dilakukan apabila kamu memiliki urusan yang mendesak. Misalnya, ada connecting flight ke tempat lain atau kamu harus segera tiba di tujuan, karena ada acara penting.

Pihak maskapai biasanya akan memberikan beberapa solusi terbaik. Misalnya seperti penggantian jadwal penerbangan, kompensasi, pengembalian tiket, hingga dibantu untuk berkomunikasi berkaitan dengan connecting flight.

4. Ketahui hak atau kompensasi yang didapatkan penumpang

Ilustrasi penumpang pesswat (unsplash.com/odiin)

Setiap keterlambatan atau pembatalan penerbangan, ada hak atau kompensasi yang wajib diberikan kepada maskapai kepada calon penumpang. Kementerian Perhubungan telah mengatur kompensasi tersebut dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Pemenhub) Nomor 89 Tahun 2015.

Ada pun kompensasinya sebagai berikut:

  1. Pesawat delay 30-60 menit kompensasi berupa minuman ringan,
  2. Pesawat delay 61-120 menit kompensasi berupa minuman dan makanan ringan,
  3. Pesawat delay 121-180 menit kompensasi berupa minuman dan makanan berat,
  4. Pesawat delay 181-240 menit kompensasi berupa makanan dan minuman ringan, ditambah makanan berat,
  5. Pesawat delay lebih dari 240 menit kompensasi berupa ganti rugi uang tunai sebesar Rp300 ribu. Ganti rugi bisa diberikan dalam bentuk uang tunai atau voucher yang dapat diuangkan atau melalui transfer rekening selambat-lambatnya 3x24 jam sejak keterlambatan dan pembatalan penerbangan terjadi,
  6. Jika maskapai melakukan pembatalan penerbangan, maka penumpang mendapatkan kompensasi berupa penawaran dua alternatif, yakni pengembalian dana secara penuh tiket yang sudah dibeli (refund) atau pengalihan ke penerbangan berikutnya.

Dalam beberapa kasus, tak jarang maskapai menyediakan voucher hotel dan makanan apabila delay tersebut "memaksa" calon penumpang untuk menginap semalam. Pastikan kamu memahami hakmu dan menanyakan hal ini pada petugas.

5. Pertimbangkan naik maskapai atau moda transportasi lain

Ilustrasi kereta api (unsplash.com/hydngallery)

Jika memungkinkan, kamu juga bisa mempertimbangkan naik transportasi lain. Hal ini dapat dilakukan, jika pesawat gagal terbang dan kamu mendapatkan kompensasi berupa pengembalian biaya tiket 100 persen. Selain itu, waktumu juga harus fleksibel alias sedang tidak terburu-buru.

Misalnya, kamu mau pergi ke Yogyakarta dari Jakarta. Setelah mendapatkan informasi bahwa penerbanganmu dibatalkan, maka kamu bisa naik kereta api dari Stasiun Gambir atau Stasiun Pasar Senen.

Sayangnya, hal ini tidak berlaku untuk penerbangan beda pulau dan ke luar negeri. Alternatif lain yang harus kamu lakukan adalah membeli tiket pesawat di hari berikutnya.

6. Periksa asuransi perjalanan

Ilustrasi perencanaan asuransi (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Saat membeli tiket pesawat, baik melalui situs resmi maskapai atau online travel agent, biasanya ada tawaran asuransi apabila terjadi kecelakaan atau pembatalan penerbangan. Jika kamu membelinya dan pembatalan benar-benar terjadi, maka kamu akan mendapatkan keuntungan.

Kamu bisa menghubungi pihak asuransi atau layanan pelanggan online travel agent untuk mengklaim asuransi tersbeut. Mereka akan melakukan penelusuran atau mencari data tentang pembatalan tersebut. Setelah datanya sesuai, maka kamu akan mendapatkan apa yang menjadi hakmu.

7. Pastikan kebutuhan pribadi aman

ilustrasi koper (pexels.com/Kindel Media)

Tak ada salahnya kamu membawa bekal makanan, minuman, atau bahkan obat-obatan setiap kali bepergian. Saat terjadi delay selama beberapa jam, perutmu bisa tetap aman, meski nantinya maskapai akan memberikan kompensasi berupa makanan atau minuman.

Selain itu, kamu pasti butuh terus berkomunikasi dengan orang lain atau bahkan bekerja. Pastikan baterai gadget juga aman. Meski di beberapa bandara sudah ada charging station, kamu bisa tetap membawa powerbank untuk berjaga-jaga.

Nah, itu dia tips ketika menghadapi pesawat delay atau gagal terbang. Intinya, kamu harus tetap tenang dan banyak bertanya kepada petugas yang standby di bandara, ya! Semoga perjalananmu menyenangkan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us