Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Syarat Mobil Bisa Disebut Sportcar, Mobilmu Termasuk?

Screen Shot 2025-08-26 at 5.14.37 PM.png
LaFerrari (ferrari.com)
Intinya sih...
  • Performa mesin sebagai syarat utamaCiri sportcar adalah performa mesin tinggi, dengan tenaga >150 hp untuk entry level dan 250–400 hp atau lebih untuk kelas menengah ke atas.
  • Desain dan handling yang khasSportcar memiliki tampilan rendah, lebar, aerodinamis, suspensi kaku, pusat gravitasi rendah, dan handling presisi.
  • Fokus pada pengemudiSportcar dibuat dengan orientasi pada pengemudi, kursi rendah, kabin kecil, format 2-seater atau 2+2 untuk memberikan pengalaman berkendara yang fokus dan penuh emosi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau ada mobil yang paling banyak diidamkan orang, mobil tersebut pastilah sportcar. Sebab, mobil jenis ini hadir dengan desain yang ciamik dan performa mesin yang sangat bertenaga. Selain itu, suara mesin dan knalpotnya juga sangat merdu. Tapi, sebenarnya apa sih yang membuat mobil bisa disebut sportcar?

Ternyata, istilah sportcar tidak memiliki batasan baku seperti SUV atau MPV. Sportcar lebih dilihat dari kombinasi performa, desain, serta pengalaman berkendara yang berbeda dari mobil biasa. Karena itu, sebuah mobil tidak harus selalu memiliki tenaga ribuan horsepower untuk bisa masuk kategori sportcar.

Bahkan, model entry-level seperti Mazda MX-5 Miata dengan tenaga 181 hp tetap dianggap sportcar karena menyajikan sensasi mengemudi yang fun-to-drive. Jadi, mari kita lihat lebih detail apa saja ciri umum yang membuat sebuah mobil bisa digolongkan sebagai sportcar.

1. Performa mesin sebagai syarat utama

Ilustrasi supercar (Pexels/Voisy Mirkovic)
Ilustrasi supercar (Pexels/Voisy Mirkovic)

Ciri paling mencolok dari sportcar adalah performa mesin yang jauh di atas mobil standar. Umumnya, sportcar memiliki rasio tenaga terhadap bobot yang tinggi, sehingga akselerasi dan kecepatan maksimumnya lebih baik. Tidak ada aturan resmi yang menyebutkan batas tenaga minimal, tetapi biasanya mesin dengan tenaga >150 hp pada mobil ringan (seperti coupe atau roadster) sudah cukup untuk disebut sportcar entry level.

Untuk kelas menengah ke atas, tenaga mesin sportcar biasanya berada pada rentang 250–400 hp atau lebih. Semakin tinggi output tenaga dan semakin ringan bobot kendaraan, semakin kuat pula identitas sportcar yang melekat. Namun, sekali lagi, performa bukan satu-satunya faktor karena ada elemen desain dan pengalaman berkendara yang turut memperkuat status sebuah mobil sebagai sportcar.

2. Desain dan handling yang khas

Maserati (Pexels/WAVYVISUALS)
Maserati (Pexels/WAVYVISUALS)

Sportcar umumnya dirancang dengan tampilan yang rendah, lebar, dan aerodinamis. Bentuk bodinya sering berupa coupe, convertible, atau roadster dengan dua pintu, yang memberi kesan sporty sekaligus memengaruhi kestabilan di jalan. Suspensi dibuat lebih kaku agar mobil lebih responsif ketika menikung, sementara distribusi bobot biasanya diusahakan seimbang, misalnya 50:50 seperti pada Mazda MX-5.

Ciri lain yang membedakan sportcar adalah pusat gravitasi rendah, sehingga mobil tetap stabil bahkan saat bermanuver di tikungan tajam dengan kecepatan tinggi. Handling yang presisi inilah yang membuat sportcar terasa lebih menyenangkan dibanding mobil biasa. Desain bukan hanya soal estetika, tapi juga berfungsi langsung terhadap performa dan pengalaman berkendara.

3. Fokus pada pengemudi

Ilustrasi supercar (Pexels/jae p)
Ilustrasi supercar (Pexels/jae p)

Sebuah sportcar hampir selalu dibuat dengan orientasi pada pengemudi. Kursi dibuat rendah untuk memberi sensasi dekat dengan jalan, kabin cenderung kecil agar lebih intim, dan tata letak instrumen disusun supaya mudah diakses ketika berkendara cepat.

Kebanyakan sportcar adalah dua tempat duduk (2-seater) atau format 2+2 dengan jok belakang yang kecil. Konsep ini menegaskan bahwa sportcar bukan untuk kepraktisan keluarga, melainkan untuk memberikan pengalaman berkendara yang fokus, personal, dan penuh emosi. Sensasi “fun-to-drive” menjadi salah satu kunci utama yang membuat mobil ini berbeda.

4. Regulasi dan definisi industri

Ilustrasi supercar (Pexels/txomcs)
Ilustrasi supercar (Pexels/txomcs)

Secara resmi, beberapa lembaga di Amerika seperti EPA/NHTSA memang memiliki kategori mobil sport berdasarkan ukuran bodi dan tenaga mesin. Namun, tidak semua pabrikan mengikuti klasifikasi ini secara ketat. Bahkan, perusahaan asuransi kadang memasukkan mobil dengan horsepower tinggi dan dua pintu ke kategori sportcar meskipun pabrikan tidak melabelinya demikian.

Dengan kata lain, definisi sportcar sering kali subjektif dan bisa berbeda antar pasar. Namun, intinya tetap sama: sportcar adalah mobil yang dibuat dengan prioritas pada performa, handling, dan gaya, bukan sekadar alat transportasi. Jadi, mobilmu masuk kategori sportcar, gak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us