Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deretan Bahaya Merokok di Mobil, Gak Hanya Membahayakan Kesehatan!

ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Risiko kesehatan meningkat dalam ruang sempitMengisap rokok di ruang tertutup seperti kabin mobil memperparah paparan zat beracun. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, termasuk karbon monoksida, formaldehida, dan nikotin.
  • Abu dan puntung menjadi sumber sampah dan nodaAbu rokok sering jatuh di jok, lantai, atau dasbor, meninggalkan noda yang sulit dibersihkan. Risiko kebakaran juga bisa mengintai.
  • AC mobil jadi korban tersembunyiSistem AC sangat rentan terhadap dampak asap rokok. Asap yang masuk melalui ventilasi akan menempel di filter kabin dan

Merokok di dalam mobil sering dianggap sepele. Padahal, dampaknya jauh lebih besar dari sekadar aroma tak sedap. Mulai dari membahayakan kesehatan hingga menurunkan nilai jual mobil. Bisa dibilang, kebiasaan merokok di dalam mobil bisa sangat berdampak buruk gak hanya pada kesehatan, tapi juga pada mobil itu sendiri.

Nah, berikut deretan dampak buruk akibat merokok di dalam mobil yang mungkin gak kamu sadari.

1. Risiko kesehatan meningkat dalam ruang sempit

ilustrasi mual saat terkena AC mobil (freepik.com/diana.grytsku)
ilustrasi mual saat terkena AC mobil (freepik.com/diana.grytsku)

Mengisap rokok di ruang tertutup seperti kabin mobil memperparah paparan zat beracun. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, termasuk karbon monoksida, formaldehida, dan nikotin. Di dalam mobil yang tertutup, zat ini tak bisa dengan mudah menguap atau keluar.

Akibatnya, pengemudi dan penumpang, terutama anak-anak dan lansia—terpapar racun lebih tinggi dari biasanya. Bahkan saat kaca dibuka, efeknya tetap signifikan karena aliran udara tidak cukup untuk membuang semua partikel asap.

2. Abu dan puntung menjadi sumber sampah dan noda

anak yang memotong sebatang rokok (pixabay.com/HansMartinPaul)
anak yang memotong sebatang rokok (pixabay.com/HansMartinPaul)

Abu rokok sering jatuh di jok, lantai, atau dasbor, meninggalkan noda yang sulit dibersihkan. Belum lagi jika puntung rokok dibuang sembarangan atau jatuh di area yang mudah terbakar, risiko kebakaran bisa mengintai. Selain merusak estetika kabin, abu juga bisa terselip di sela-sela jok dan karpet, menyebabkan bau tak sedap yang makin sulit hilang meski dibersihkan berulang kali.

3. AC mobil jadi korban tersembunyi

ilustrasi mematikan AC mobil (unsplash.com/Marilia Castelli)
ilustrasi mematikan AC mobil (unsplash.com/Marilia Castelli)

Seperti dijelaskan sebelumnya, sistem AC sangat rentan terhadap dampak asap rokok. Asap yang masuk melalui ventilasi akan menempel di filter kabin dan saluran udara. Hal ini membuat filter lebih cepat kotor dan menurunkan performa pendinginan. Dalam jangka panjang, komponen AC harus bekerja lebih keras dan berisiko rusak sebelum waktunya.

4. Nilai jual mobil anjlok drastis

ilustrasi pembelian mobil bekas (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi pembelian mobil bekas (pexels.com/Gustavo Fring)

Mobil bekas yang bekas dipakai merokok biasanya lebih sulit dijual. Calon pembeli sensitif terhadap bau, warna interior yang kusam, dan noda akibat abu rokok. Bahkan showroom mobil bekas sering kali menolak menerima mobil yang memiliki aroma rokok kuat. Jika pun dijual, harganya bisa turun cukup tajam dibandingkan mobil sejenis yang bebas asap rokok. Dalam dunia jual-beli kendaraan, kebersihan dan aroma interior menjadi faktor yang sangat menentukan nilai akhir.

5. Merusak kenyamanan dan kesan berkendara

Ilustrasi kabin mobil (suzuki.co.id)
Ilustrasi kabin mobil (suzuki.co.id)

Terakhir, merokok di mobil merusak kenyamanan berkendara itu sendiri. Kabin yang seharusnya menjadi ruang bersih dan segar berubah menjadi area berbau tajam dan lengket. Penumpang pun jadi enggan masuk atau merasa tidak nyaman. Bau rokok juga bisa menempel di pakaian dan barang-barang pribadi yang ada di dalam mobil.

So, merokok di dalam mobil bukan hanya urusan pribadi, tapi juga berpotensi merugikan secara fisik, finansial, dan sosial. Jika ingin menjaga kenyamanan, kesehatan, serta nilai mobil dalam jangka panjang, tinggalkan kebiasaan ini sebelum terlambat. Karena sekali mobil “tercemar” asap rokok, butuh waktu dan biaya besar untuk mengembalikannya ke kondisi semula.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us