BYD Akan Bawa Sub-brand Premiumnya ke Indonesia Tahun Depan
Jakarta, IDN Times - Build Your Dreams (BYD) mengumumkan rencana peluncuran sub-merek premiumnya yaitu Denza di Indonesia dan Malaysia, yang akan dilakukan pada kuartal pertama 2025 mendatang.
"Selama 30 tahun terakhir, BYD selalu berpegang teguh pada prinsip inovasi teknologi dan misi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi planet kita. Komitmen BYD terhadap energi berkelanjutan tercermin dalam 'tiga impian hijau' yang diusung sejak 2008, yaitu energy acquisition, energy storage dan energy utilization," kata General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang (29/11/2024).
1. Lahir 2010
Denza sendiri lahir sejak 2010 lalu, di saat BYD dan Mercedes-Benz mendirikan joint venture dengan kepemilikan saham 50-50. Setelah restrukturisasi kepemilikan saham pada 2021 dan 2024, Denza kini menjadi merek yang 100 persen dimiliki BYD.
"BYD optimis bahwa Denza akan diterima dengan baik juga di Indonesia. Kami berharap Denza dapat menjadi angin segar dan menciptakan sejarah baru di Indonesia," jelas Liu Xueliang.
2. Dua model
Kemungkinan BYD akan membawa dua model Denza yang sudah hadir duluan secara global, yaitu Denza D9 dan Z9. Kedua model tersebut merupakan kendaraan listrik premium yang sudah hadir sejak beberapa tahun lalu.
"Denza menggabungkan teknologi canggih BYD dengan warisan kemewahan Mercedes-Benz untuk menciptakan merek yang menawarkan pengalaman berkendara medium," ujar Vice President of the Auto Engineering Research Institute dan Dean of the Denza Research Institute, Alex Ai.
3. Penjualan di Indonesia
President Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao juga menyoroti pertumbuhan BYD di Indonesia yang hadir sejak awal 2024 lalu. Saat ini, BYD telah mencatatkan angka penjualan nasional mencapai lebih dari 11 ribu unit sejak Juli 2024.
"Keberhasilan BYD di Indonesia sebagai pemimpin pasar merupakan bukti dari komitmen kami untuk menyediakan kendaraan listrik berkualitas tinggi, terjangkau dan memenuhi kebutuhan serta preferensi konsumen Indonesia," lanjut Eagle Zhao.
