Kenapa Toilet Bus Tidak Boleh BAB? Berikut Alasannya

Jakarta, IDN Times – Toilet di dalam bus kini menjadi salah satu fasilitas penting yang ditawarkan banyak PO untuk mendukung kenyamanan penumpang selama di perjalanan. Namun, ada aturan yang mengharuskan penumpang untuk tidak BAB atau buang air besar di dalamnya.
Kenapa toilet bus tidak boleh BAB? Larangan ini dibuat bukan tanpa alasan, lho. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum kebijakan ini diambil dan diterapkan.
Penasaran apa alasan di balik aturan ini? Simak penjelasannya dalam artikel berikut!
Kenapa toilet bus tidak boleh BAB?

Perlu kamu ketahui, toilet bus umumnya menggunakan sistem pembuangan langsung. Artinya, toilet bus tidak memiliki saluran penyimpanan untuk menampung kotoran. Oleh karena itu, jika penumpang BAB di bus, kotoran akan jatuh di kolong. Apabila kotoran tersebut terbuang di jalan, tentu akan mengganggu pengguna jalan raya lainnya.
Selain itu, aturan tidak boleh BAB di toilet bus ini juga bertujuan menjaga kenyamanan penumpang. Pasalnya, kotoran tersebut tidak terbuang sempurna sehingga berisiko menimbulkan bau tidak sedap. Bau ini akan tertahan di dalam bus dan mengganggu penumpang lain.
Kendati demikian, ada pengecualian bagi penumpang yang membuang air kecil. Kotoran yang berbentuk cairan, seperti air kencing, relatif lebih mudah dibuang sembari bus berjalan. Bau air kencing pun tidak sekuat feses dan terbilang lebih cepat hilang saat dibilas dengan air.
Ke mana kotoran toilet bus dibuang?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, toilet bus tidak memiliki tangki penyimpanan khusus untuk menampung kotoran. Oleh karena itu, kotoran akan langsung dibuang ke luar bus melalui pipa pembuangan saat kendaraan berjalan. Biasanya, kotoran tersebut akan dibuang ke jalan-jalan yang dilintasi oleh bus.
Itulah alasan di balik aturan kenapa toilet bus tidak boleh BAB. Jadi, pastikan kamu mematuhi aturan ini ketika naik bus demi menjaga kenyamanan bersama selama di perjalanan, ya.