Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan Membeli Mobil Bekas Tangan Pertama dan Tangan Kedua

ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Michael Heuser)
ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Michael Heuser)
Intinya sih...
  • Riwayat kendaraan lebih terjamin pada mobil tangan pertamaMobil bekas tangan pertama memiliki riwayat penggunaan yang jelas dan dokumen lengkap, memudahkan pembeli menelusuri sejarah kendaraan.
  • Harga lebih kompetitif pada mobil tangan keduaMobil tangan kedua dijual dengan harga lebih murah, namun pembeli harus cermat karena potensi risiko perbaikan.
  • Kondisi fisik dan mesin cenderung lebih terjaga pada mobil tangan pertamaPerawatan konsisten membuat kondisi mesin dan body tetap terjaga, berbeda dengan mobil tangan kedua yang rentan degradasi cepat.

Membeli mobil bekas mungkin sering menjadi pilihan rasional bagi banyak orang yang tertarik untuk memiliki kendaraan pribadi tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam membeli mobil baru. Namun, nyatanya di pasar mobil bekas ada istilah yang sering muncul dan penting untuk diperhatikan, yaitu mobil tangan pertama dan juga tangan kedua.

Perbedaan antara mobil tangan pertama dan tangan kedua tidak hanya soal jumlah kepemilikan, namun juga berkaitan dengan kondisi kendaraan, nilai jual kembali, hingga riwayat servis yang dimiliki. Oleh sebab itu, perhatikanlah beberapa perbedaan berikut ini dalam membeli mobil bekas tangan pertama dan tangan kedua agar calon pembeli dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan terhindar dari potensi kerugian.

1. Riwayat kendaraan lebih terjamin pada mobil tangan pertama

ilustrasi parkir mobil (pexels.com/Torsten Dettlaff)
ilustrasi parkir mobil (pexels.com/Torsten Dettlaff)

Mobil bekas tangan pertama pada umumnya memiliki riwayat penggunaan yang lebih jelas karena memang hanya dimiliki dan juga dipakai oleh satu orang saja sejak awal pembelian. Pemilik pertama pada umumnya akan menyimpan berbagai dokumen penting, seperti bukti perawatan rutin, buku servis, hingga STNK dan juga BPKB yang kondisinya masih lengkap.

Hal ini jelas dapat memudahkan pembeli untuk mulai menelusuri sejarah kendaraan, mulai dari pemakaian harian, perawatan yang dilakukan di bengkel resmi, hingga apakah mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan sebelumnya atau pun tidak. Sementara itu, mobil tangan kedua biasanya akan memiliki riwayat yang jauh lebih kompleks karena telah berpindah tangan dan juga bisa jadi tidak tercatat dengan baik.

2. Harga lebih kompetitif pada mobil tangan kedua

ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Arteum.ro)
ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Arteum.ro)

Secara umum mobil tangan kedua dijual dengan harga yang sedikit lebih murah jika dibandingkan dengan tangan pertama karena memang nilai penyusutannya terus mengalami kelanjutan. Harga yang lebih miring mungkin bisa menjadi daya tarik tersendiri, terutama untuk para pembeli dengan anggaran yang jauh lebih terbatas.

Pembeli harus lebih cermat karena memang setiap penurunan harga akan diiringi dengan potensi risiko perbaikan dan juga ketidaktahuan terkait riwayat perawatan mobil tersebut. Tidak heran apabila mobil tangan pertama tentu akan memiliki harga yang sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan mobil tangan kedua, namun tetap lebih aman dari sisi kepercayaan terhadap kondisi kendaraan yang ada.

3. Kondisi fisik dan mesin cenderung lebih terjaga pada mobil tangan pertama

ilustrasi mobil sedan mengkilap (unsplash.com/Michal Lauko)
ilustrasi mobil sedan mengkilap (unsplash.com/Michal Lauko)

Mobil tangan pertama sering kali dirawat secara berkala sesuai dengan buku panduan pabrikan, terutama apabila pemilik sebelumnya benar-benar peduli pada performa kendaraan tersebut. Perawatan yang konsisten dan terjadwal tentu bisa membuat kondisi mesin, kelistrikan, hingga body tetap terjaga secara menyeluruh tanpa masalah.

Sebaliknya untuk mobil tangan kedua mungkin akan rentan mengalami degradasi lebih cepat diakibatkan karena perbedaan cara pemakaian dan juga tingkat kepedulian antar pemiliknya. Tidak jarang mobil yang sudah berpindah tangan akan rentan mengalami keausan dini akibat perawatan yang kurang konsisten atau penggunaan yang cenderung lebih kasar.

4. Legalitas dan administrasi lebih sederhana pada mobil tangan pertama

ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Axel Antas-Bergkvist)
ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Axel Antas-Bergkvist)

Membeli mobil tangan pertama pada umumnya dianggap lebih mudah dalam hal administrasi karena memang data kendaraan masih secara langsung terhubung dengan pemilik awal. Hal ini jelas dapat memudahkan setiap proses balik nama, pengecekan surat-surat penting, hingga memastikan bahwa tidak ada tunggakan pajak atau blokir dari pihak kepolisian.

Sementara untuk mobil tangan kedua memiliki potensi kendala administratif, seperti STNK yang belum dibalik nama atau dokumen yang telah berpindah dua hingga tiga kali. Risiko tertipu juga jauh lebih besar apabila kamu tidak mengecek dokumen tersebut secara menyeluruh, sehingga calon pembeli harus ekstra berhati-hati dan melakukan pengecekan yang lebih cermat.

Memilih antara mobil bekas tangan pertama atau tangan kedua mungkin sangat bergantung pada anggaran, kebutuhan, dan tingkat kewaspadaan dari calon pembeli. Meski memang mobil tangan kedua dianggap lebih murah, namun riwayat dan kondisinya bisa jadi lebih tinggi apabila tidak dicek dengan cermat. Pertimbangkan beberapa hal di atas agar kamu bisa menentukan kendaraan bekas yang sesuai dengan keinginan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us