Reportase Jalur Pansela 2025: Sindangbarang-Cilacap

- Tim Jalan Pulang IDN Times mengeksplorasi jalur mudik 2025 dari Anyer ke Banyuwangi selama 11 hari.
- Perjalanan Tim Jalan Pulang meliputi kondisi jalan, SPBU, rest area, dan titik rawan sepanjang perjalanan.
- Pada hari ketiga, tim bergerak dari Cianjur Selatan ke Cilacap dan mengunjungi Pantai Madasari serta Batu Karas di Kabupaten Pangandaran.
Garut, IDN Times - Tim Jalan Pulang IDN Times kembali mengeksplorasi Pantai Selatan (Pansela) untuk mereportase jalur mudik 2025. Kali ini kami menyusuri jalan Pansela dari Anyer menuju Banyuwangi selama 12 hari, sejak 28 Januari hingga 8 Februari 2025.
Jalan Pulang merupakan program spesial IDN Times yang khusus ditujukan untuk memberikan informasi terkait jalur mudik Lebaran. Pada tahun ini, "Jalan Pulang ke Anyer-Banyuwangi via Pansela" jadi tajuk program spesial IDN Times tersebut.
Tim Jalan Pulang ke Anyer-Banyuwangi via Pansela melaporkan banyak hal, mulai dari kondisi jalan, titik-titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), rest area, hingga titik-titik rawan yang ada di sepanjang perjalanan menuju Banyuwangi.
Pada hari ketiga, Tim Jalan Pulang 2025 bergerak dari Cianjur Selatan ke Cilacap untuk kemudian berhenti sejenak di Kabupaten Pangandaran. Reportase hari sebelumnya, yakni rute Anyer-Palabuhanratu bisa kamu baca di sini.
Berikut rangkuman perjalanan Tim Jalan Pulang dari Sindangbarang menuju Cilacap.
1. Melewati Jembatan Cilaki yang indah

Pada hari ketiga, Tim Jalan Pulang 2025 berangkat dari Karang Potong Ocean View, Sidangbarang, Cianjur Selatan menuju Cilacap. Tim berhenti di beberapa titik, seperti Jembatan Cilaki, Pantai Madasari, hingga Batu Karas.
Salah satu perbatasan antara Kabupaten Cianjur Selatan dan Kabupaten Garut, yakni Jembatan Cilaki, jadi check point pertama di perjalanan hari ketiga. Perjalanan menuju jembatan yang menghubungkan Kabupaten Cianjur Selatan dan Kabupaten Garut itu ditempuh dengan jarak 40 kilometer dan memakan waktu sekitar satu jam.
Melewati jalan nasional, hamparan aspal mulus terbentang sepanjang jalur yang dilewati. Jalanan berliku mampu dilahap dengan mudah hingga lokasi pertama.
Jembatan Cilaki punya view indah karena tepat berada di samping Samudra Hindia, tepatnya wilayah pantai Ranca Buaya. Di bawah jembatan terpanjang di Jawa Barat ini, terdapat sungai yang membentang dari Pangalengan, Kabupaten Bandung sampai ke bibir pantai.
Sungai Cilaki relatif memiliki air cukup jernih, tetapi lokasi sekitar jembatan ini masih minim tempat beristirahat, sehingga ketika ingin rehat sejenak sambil menikmati pemandangan sekitar, kami harus memarkir mobil di bahu jalan.
2. Jalan berkelok dari Sindangbarang menuju Madasari

Selepas memasuki Kabupaten Garut, tim bergerak menuju Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran. Jalur ini menghubungkan beberapa wilayah, seperti Cidaun (Kab. Cianjur Selatan), Pameungpeuk (Kab. Garut), hingga Cipatujah (Kab. Tasikmalaya), mengikuti garis pantai Selatan Jawa.
Tim Jalan Pulang 2025 kembali bertemu dengan kontur jalan rolling atau naik turun. Melewati jalanan berliku-liku, ada potensi bahaya jika pengemudi tidak terampil mengendalikan kendaraan.
Butuh kewaspadaan ekstra bagi pengendara yang melewati jalur alternatif mudik ini. Terlebih, tikungan yang dilewati di beberapa titik cukup tajam dan menyulitkan pengendara mengendalikan mobil.
Beruntung, mobil Chery Tiggo 8 yang kami gunakan dalam perjalanan ini cukup nyaman melewati jalur menuju Madasari. Mobil ini dibekali mesin 1.6 TGDI yang mampu menghasilkan tenaga hingga 185 Ps atau 183 Tk dengan torsi maksimal sebesar 290 Nm.
Dengan tenaga sebesar ini, kami bisa melewati tanjakan-tanjakan curam menuju Madasari dengan percaya diri. Kami pun bisa menikmati indahnya hamparan sawah dan eloknya pantai-pantai yang tersebar dari Cianjur Selatan hingga Kabupaten Pangandaran tanpa rasa cemas saat melewati tanjakan.
3. Menikmati seafood segar tangkapan nelayan Madasari

Tim sempat rehat sejenak di tempat wisata Pantai Madasari. Wilayah ini hanya berjarak lima kilometer dari titik wisata lainnya yakni Pantai Batu Karas. Terhitung sebagai tempat baru, pantai ini cukup bersih dan memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Tim Jalan Pulang 2025 pun sempat mencicipi aneka masakan seafood segar hasil tangkapan nelayan sekitar di Tropical Warung. Ikan kakap merah dan kerapu bakar jadi menu santapan utama kali ini. Selain itu, ada lobster, udang, dan tumis pakis, yang menambah nikmat makan siang di bibir pantai.
Tak lama, tim berkunjung ke Batu Karas. Tempat ini punya daya tarik pengunjung muda. Terlebih, banyak tempat instagramable untuk Gen Z, seperti kafe, coffee shop atau tempat nongkrong yang acap penuh di hari libur.
Tim Jalan Pulang 2025 pun sejenak mencicipi merek kopi asal Jepang, % Arabica di Hangfive Coffee and Surf. Coffee shop ini berada di lokasi yang strategis, tepat di tepi pantai. Alhasil, membuat pengunjung dapat menikmati semilir angin laut, deburan ombak, serta pemandangan matahari terbenam yang memukau sambil menyeruput secangkir kopi pilihan.
Selepas menikmati kopi berkualitas, tim pun melanjutkan perjalanan menuju Cilacap.
4. Perjalanan mulus menuju Cilacap

Perjalanan Tim Jalan Pulang 2025 berlanjut dari Batu Karas menuju wilayah Jawa Tengah, yakni Cilacap. Tim Jalan Pulang 2025 hendak bermalam di Whiz Prime Hotel Sudirman yang ada di lokasi tersebut.
Dari Batu Karas, perjalanan menuju Cilacap ditempuh Tim Jalan Pulang 2025 selama kurang lebih dua jam. Meskipun relatif sepi, namun jalur ini banyak dilewati mobil truk besar yang membawa kayu.
Butuh kewaspadaan ekstra dalam menyalip kendaraan yang berjalan lambat tersebut karena terdapat blind spot yang menjadi faktor risiko kecelakaan lalu lintas. Apalagi, jalur itu dilewati malam hari.
Terlepas dari itu, daya tarik utama dari jalur Cianjur Selatan menuju Cilacap ini adalah pemandangan pantai dan bukit-bukit yang indah. Selama perjalanan di jalur Pansela, para pemudik dapat menemukan banyak tempat wisata dan kuliner menarik untuk dikunjungi.
Selain itu, jalan ini juga dilengkapi dengan rest area untuk memfasilitasi pengguna jalan agar dapat beristirahat sejenak.
Program Jalan Pulang 2025 Anyer - Banyuwangi via Pansela ini dipersembahkan oleh Telkom Indonesia, Elevating Your Future."