Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa CVT Motor Matik Bisa Panas di Tanjakan?

ilustrasi berkendara Yamaha NMax (PT YIMM)
ilustrasi berkendara Yamaha NMax (PT YIMM)
Intinya sih...
  • Mesin bekerja ekstra keras saat menanjak, meningkatkan tekanan dan gesekan yang menghasilkan panas berlebih.
  • Sabuk CVT, roller, dan pulley mengalami gesekan terus-menerus saat menanjak, menyebabkan peningkatan suhu yang tidak merata.
  • Pendinginan CVT kurang optimal saat menanjak, disertai dengan teknik berkendara yang tidak tepat dan beban berlebihan yang memperparah panas CVT.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pengendara motor matik pernah merasakan gejala CVT yang mulai panas saat menanjak, terutama ketika melintasi rute pegunungan atau jalan perumahan yang curam. Tenaga terasa menurun, tarikan berat, bahkan terkadang muncul bau gosong atau suara gesekan. Kondisi ini wajar, namun tetap perlu dipahami agar tidak berujung pada kerusakan komponen.

Sistem CVT (Continuously Variable Transmission) memang dirancang untuk berkendara santai di perkotaan, dengan akselerasi halus dan efisiensi bahan bakar. Namun, karakter tanjakan yang membutuhkan torsi besar sering membuat CVT bekerja ekstra keras. Tanpa perawatan, teknik berkendara yang tepat, dan pendinginan memadai, panas berlebih dapat terjadi.

1. Beban mesin meningkat dan torsi lebih besar

Touring Yamaha Nmax Turbo (PT YIMM)
Touring Yamaha Nmax Turbo (PT YIMM)

Saat melewati tanjakan, motor membutuhkan tenaga lebih banyak daripada jalan datar. Pada motor matik, sumber tenaga dialirkan melalui sabuk CVT, roller, dan pulley yang harus menahan torsi lebih besar. Akibatnya, komponen bekerja dalam tekanan tinggi dan memicu gesekan tambahan.

Gesekan inilah yang menghasilkan panas. Jika pengendara memaksa motor terus menanjak dengan gas penuh tanpa jeda, temperatur sistem transmisi naik lebih cepat. Motor berkapasitas kecil juga lebih rentan karena harus bekerja mendekati batas performanya.

2. Sabuk CVT, roller, dan rumah pulley mengalami gesekan terus-menerus

ilustrasi service cvt motor matic (wahanahonda.com)
ilustrasi service cvt motor matic (wahanahonda.com)

Karakter utama CVT adalah perubahan rasio otomatis berdasarkan putaran mesin. Pada kondisi tanjakan, perubahan itu terjadi lebih sering dan lebih berat. Roller bergerak maju-mundur, sabuk menekan pulley, dan rumah CVT menahan beban berkelanjutan. Jika sabuk sudah aus, karet mengeras, atau roller kotor, gesekan tidak merata sehingga panas meningkat lebih cepat. Selain itu, ruang CVT yang kotor akibat debu, pasir, atau sisa kampas membuat komponen bekerja tidak mulus. Inilah sebabnya sebagian motor tiba-tiba kehilangan tenaga atau mengalami gejala belt slip saat menanjak.

3. Pendinginan CVT kurang optimal dan teknik berkendara tidak tepat

Ilustrasi radiator motor (wahanahonda.com)
Ilustrasi radiator motor (wahanahonda.com)

Ruang CVT mengandalkan aliran udara dari kipas pendingin untuk menjaga suhu tetap stabil. Ketika motor berjalan pelan di tanjakan atau terjebak macet, suplai udara pendingin berkurang sehingga panas sulit dilepas. Beberapa pengendara juga tidak sadar bahwa kebiasaan memelintir gas sedikit-sedikit justru membuat sabuk bekerja lebih keras.

Teknik yang lebih aman adalah menjaga putaran mesin stabil, bukan ragu-ragu membuka gas. Selain itu, membawa beban berlebihan, seperti dua penumpang plus barang, turut memperparah panas CVT. Jika kondisi ini dibiarkan, komponen seperti kampas ganda, grease pulley, hingga laher CVT bisa rusak lebih cepat.

Untuk mencegah CVT panas saat menanjak, lakukan servis berkala, termasuk pembersihan CVT, pengecekan sabuk, roller, dan kipas pendingin. Pilih jalur menanjak dengan kecepatan stabil, hindari membawa beban berlebih, dan beri waktu istirahat bila motor mulai terasa berat. Dengan perawatan tepat dan teknik berkendara yang sesuai, motor matik dapat tetap kuat, responsif, dan aman meski harus menaklukkan tanjakan curam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Kenapa Motor Harus Servis Berkala Meski Jarang Dipakai?

24 Nov 2025, 20:05 WIBAutomotive