Waspadai Jebakan Finansial Saat Kredit Motor!

Membeli motor secara kredit memang terlihat ringan di awal. Hanya dengan uang muka kecil, kamu sudah bisa membawa pulang kendaraan impian. Tapi, di balik kemudahan itu, ada beberapa jebakan finansial yang bisa bikin kamu tekor kalau nggak hati-hati.
Karena itu, yuk kita cari tahu tiga jebakan finansial yang seringkali muncul saat kamu kredit motor, agar tidak terjebak dalam belenggu cicilan yang seolah menyedot semua saldo di tabunganmu.
1. Uang muka ringan, cicilan mencekik

Siapa sih yang nggak tergoda sama iklan “DP mulai 500 ribu”? Sekilas terlihat menguntungkan, apalagi buat kamu yang sedang mepet dana. Tapi hati-hati, DP kecil biasanya berarti jumlah cicilan bulanan jadi lebih besar dan jangka waktu kredit lebih panjang. Belum lagi, bunga yang dikenakan bisa jadi jauh lebih tinggi.
Contohnya, kamu ambil motor dengan harga Rp20 juta dengan DP Rp500 ribu dan tenor 3 tahun. Mungkin cicilannya terlihat ringan, tapi coba hitung total pembayaranmu. Bisa-bisa kamu bayar lebih dari Rp30 juta selama masa kredit. Intinya, jangan cuma lihat DP, tapi hitung juga total yang harus dibayar sampai lunas. Bandingkan dengan opsi DP lebih besar tapi cicilan lebih ringan dan bunga lebih kecil.
2. Asuransi dan biaya tambahan tersembunyi

Seringkali dalam simulasi kredit, angka yang ditampilkan hanyalah cicilan pokok dan bunga. Tapi begitu kamu tanda tangan kontrak, barulah muncul biaya-biaya tambahan seperti asuransi, administrasi, fidusia, dan lain-lain yang nilainya bisa jutaan rupiah.
Ada juga leasing yang langsung memasukkan asuransi jiwa dan asuransi motor ke dalam cicilan tanpa menjelaskan secara rinci. Padahal, tidak semua orang butuh asuransi tersebut, atau bisa jadi kamu sudah punya asuransi lain.
Jadi, pastikan kamu minta penjelasan detail soal komponen cicilan bulanan sebelum deal. Jangan ragu minta simulasi lengkap secara tertulis.
3. Denda dan penalti yang memberatkan

Namanya juga manusia, bisa saja telat bayar karena berbagai alasan. Tapi kamu perlu tahu bahwa denda keterlambatan kredit motor bisa cukup besar, biasanya dihitung per hari. Kalau telat lebih dari satu minggu, bukan cuma kena denda, bisa-bisa juga motor kamu ditarik alias ditarik paksa (repossession).
Selain itu, beberapa leasing juga mengenakan penalti besar kalau kamu mau melunasi kredit lebih cepat (pelunasan dipercepat). Jadi, walaupun kamu ingin bebas cicilan lebih cepat, tetap saja kamu harus bayar denda. Pastikan kamu tahu syarat dan ketentuan ini sebelum tanda tangan kontrak agar tidak menyesal di kemudian hari.
So, kredit motor bisa jadi solusi buat kamu yang butuh kendaraan tapi belum punya cukup uang. Tapi jangan sampai tergoda iming-iming DP kecil tanpa memahami seluruh biaya dan risikonya. Baca kontrak dengan teliti, minta simulasi pembayaran lengkap, dan pastikan kamu mampu membayar cicilan setiap bulan.