19 Perusahaan Ikut Vaksin Gotong Royong, Ada Unilever hingga Sampoerna

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 19 perusahaan mengikuti program vaksinasi Gotong Royong pada Selasa (18/5/2021). Program tersebut merupakan kerja sama pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
"Yang 19 (perusahaan) itu hanya untuk hari ini, selanjutnya ada lebih dari 180 perusahaaan di tahap awal. Belum termasuk yang UKM," kata Wakil Ketua Umum KADIN Shinta Kamdani saat dikonfirmasi IDN Times.
Shinta tidak mengungkap ke-19 perusahaan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, terdapat 3 perusahaan besar yang berpartisipasi. Di antaranya Grup Astra melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP) dan PT United Tractors Tbk (UT), PT HM Sampoerna Tbk, dan PT Unilever Indonesia.
1. Jokowi menargetkan 70 juta orang divaksinasi pada September

Presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan vaksinasi terhadap 70 juta orang akan tercapai. Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau proses vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (18/5/2021).
"Kita berharap nantinya di Bulan Agustus atau maksimal di Bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin, sehingga kita harapkan di bulan-bulam itu kurvanya sudah berada di bawah," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
"Kita harapkan, terutama perusahaan, pabrik, industri semuanya bisa berproduksi dalam suasana yang normal kembali," tambah Jokowi.
2. Proses vaksinasi Gotong Royong dimulai dari 19 perusahaan

Jokowi menyampaikan, proses vaksinasi Gotong Royong telah dimulai oleh 19 perusahaan. Salah satunya adalah Unilever.
"Jadi perusahaan-perusahaam memberikan vaksinnya kepada seluruh menajemen, karyawan, dan pekerjanya, diberikan dengan gratis oleh perusahaan dan ini atas kerjasama KADIN dan seluruh perusahaan yang ada negara kita," ujar Jokowi.
Jokowi pun berharap Vaksin Gotong Royong bisa memperceoat proses vaksinasi di Tanah Air. Meski begitu, ia mengatakan Indonesia baru mendapatkan sebanyak 420 ribu vaksin untuk program Vaksin Gotong Royong dari 30 juta komitmen yang didapatkan.
"Kita harapkan nanti kita akan mendapatkan suplai vaksinnya lebih banyak. Sehingga proses vaksinasi Gotong Royong ini bisa mempercepat target dari vaksinasi yang ingin kita lakukan yaitu 181,5 juta dari penduduk yang ingin kita vaksin. Dan kita harapkan target itu bisa dipercepat dengan adanya Vaksin Gotong Royong ini," pungkasnya.
3. Sebanyak 22.736 perusahaan sudah terdaftar di program Vaksin Gotong Royong

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani mengatakan sebanyak 20 ribu perusahaan sudah mendaftar untuk program Vaksin Gotong Royong. Vaksin mandiri ini memang diprogramkan bagi perusahaan-perusahaan swasta.
"Dari begitu banyaknya perusahaan sekarang, ada kurang lebih 22.736 perusahaan yang terdaftar dan lebih dari 10 juta orang," kata Rosan.
Rosan berharap ke depannya semakin banyak perusahaan yang mendaftar program Vaksin Gotong Royong. Dia mengharapkan agar 22.700 perusahaan yang telah mendaftar bisa menggerakkan perusahaan swasta lainnya untuk ikut bergabung dalam program ini.
"Biasanya kalau ini sudah berjalan, mereka sudah melihat hasilnya, akan lebih banyak lagi perusahaan akan ikut karena mereka biasa kan kalau kita melihat 'wah ini sudah berjalan nih, oke kita akan ikut lagi'. Dan saya melihat angkanya akan menambah secara signifikan ke depannya," ujar Rosan.
4. HM Sampoerna dukung program vasksinasi mandiri

PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) memvaksinasi ribuan karyawan pada Selasa (18/5/2021). Hal itu dalam rangka partisipasi peluncuran program vaksinasi Gotong Royong yang merupakan kerja sama antara pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Program tersebut diikuti oleh 18 pelaku industri dan memvaksinasi total 40 ribu orang.
“Partisipasi Sampoerna dalam program vaksin mandiri Gotong Royong merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan pada prioritas utama,” kata Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis.