2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ekonomi Domestik Diklaim Membaik

Jakarta, IDN Times - Kantor Staf Presiden (KSP) merilis laporan dua tahun pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada periode keduanya. Dalam laporan berjudul 'Indonesia Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021', KSP memaparkan pencapaian pemerintah dari segi ekonomi terutama dalam masa-masa pandemik COVID-19.
Laporan perihal perekonomian nasional dalam laporan tersebut tercantum dalam bab 'Momentum Transformasi Ekonomi.' Hal pertama yang ditulis adalah berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.
1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia

KSP dalam laporan tersebut menyampaikan, penyelamatan ekonomi Indonesia dari resesi mulai terlihat hasilnya. Pertumbuhan ekonomi sempat turun ke -5,32 persen (y-on-y) pada kuartal-II 2020 untuk kemudian melesat ke 7,07 persen (y-on-y) pada kuartal-II 2021.
"Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terbukti efektif meredam gangguan resesi. Hal itu juga dibuktikan melalui laju inflasi selama pandemik yang berhasil ditekan ke level 1,6 persen yoy pada kuartal-III 2021," demikian laporan tertulis KSP, Rabu (20/10/2021).
Pun halnya dengan daya beli masyarakat yang diklaim terjaga dengan baik selama pandemik COVID-19 seiring kontraksi pada perekonomian dan harga barang serta jasa.
2. PMI Indonesia melebihi China dan Jepang

Pencapaian dari sisi ekonomi lainnya yang dituliskan dalam laporan tersebut adalah level indeks manufaktur atau Purchasing Manager Index (PMI) yang diraih Indonesia. Sebagai informasi, PMI ialah indikator ekonomi berdasarkan hasil survei terhadap purchasing managers di berbagai sektor bisnis.
"September 2021, PMI Indonesia melejit ke 52,2, melonjak dari 43,7 pada Agustus 2021. Capaian ini melampaui Tiongkok (50), Jepang (51,5), Singapura (52,1). Di dalam angka ini terkandung optimisme pada prospek perekonomian ke depan," tulis laporan KSP tersebut.
3. Pemerintah klaim melorotkan laju kemiskinan dan pengangguran
.jpg)
Laju kemiskinan dan pengangguran juga jadi capaian yang digarisbawahi oleh KSP di dalam laporannya. KSP menuliskan, kendali penuh rem dan gas berhasil meredam laju kemiskinan ekstrem dan pengangguran terbuka.
Dalam data yang dilampirkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2021 ada di level 6,26 persen atau turun 0,81 persen dibandingkan dengan Agustus 2020.
"Pada Maret 2021, persentase kemiskinan tercatat 10,14 persen atau setara 27,54 juta orang. Angka ini tak sebesar banyak prediksi. Bantuan sosial serta pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah, dapat melorotkan laju kemiskinan ekstrem di 212 kabupaten," tulis KSP.