5 Fase Hidup Ini Baiknya Terlindungi Asuransi, Penasaran?

- Generasi muda Indonesia menghadapi tantangan finansial kompleks
- Pentingnya perencanaan keuangan dan proteksi sejak dini
- IFG Life menekankan perlunya proteksi asuransi pada lima fase kehidupan
Jakarta, IDN Times - Generasi muda Indonesia saat ini masih bergulat dengan tantangan finansial yang semakin kompleks. Survei IDEAS mencatat lemahnya konsumsi rumah tangga, sedangkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tren kenaikan pinjaman online di kalangan anak muda.
Dengan tambahan biaya pendidikan yang terus meningkat serta risiko kesehatan yang sulit diprediksi, beban finansial generasi muda pun menjadi semakin berat.
Tak heran jika kondisi tersebut menegaskan pentingnya perencanaan keuangan dan proteksi sejak dini. Meskipun literasi asuransi masyarakat sudah mencapai 76,25 persen (SNLIK, 2024), tetapi tingkat penetrasi asuransi hanya 2,72 persen (OJK, 2025).
Selain itu, beban finansial generasi muda saat ini juga semakin berat, dengan 46,3 persen Gen Z di Indonesia tergolong generasi sandwich yang harus menanggung kebutuhan diri sekaligus keluarga (DataIndonesia, 2023). Dengan demikian, tanpa proteksi finansial, risiko akibat sakit, kecelakaan, atau kehilangan penghasilan bisa semakin besar.
Oleh karena itu, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN holding asuransi, penjaminan, dan investasi menekankan pentingnya menyiapkan proteksi sejak dini sebagai bagian dari perjalanan hidup, bukan sekadar reaksi setelah risiko terjadi.
IFG Life pun menggarisbawahi lima fase kehidupan yang sebaiknya sudah terlindungi asuransi. Berikut penjelasannya:
1. Saat masih single

Pada fase ini, seseorang umumnya masih memiliki pengeluaran yang relatif ringan sehingga premi asuransi bisa diperoleh dengan lebih terjangkau. Di sisi lain, gaya hidup aktif dan mobilitas tinggi di kalangan anak muda, mulai dari olahraga, aktivitas luar ruang, hingga perjalanan sehari-hari, membawa risiko yang tidak bisa diabaikan.
Maka dari itu, generasi muda perlu perlindungan yang mampu mendukung aktivitas mereka sehari-hari agar tetap aman dan terjaga. Salah satunya melalui produk IFG LifeSAVER dengan opsi premi mulai dari Rp49 ribu per bulan.
2. Saat memulai karier

Saat memasuki dunia kerja, seseorang mulai memiliki penghasilan tetap sekaligus menghadapi potensi pengeluaran tak terduga, seperti sakit, kecelakaan, atau biaya rumah sakit.
Pada fase ini, proteksi penting untuk menjaga stabilitas keuangan agar kondisi darurat tidak mengganggu rencana hidup. Bagi yang menginginkan perlindungan dengan nilai tambah, ada beberapa produk asuransi yang tidak hanya melindungi dari risiko penyakit kritis tetapi juga memberikan manfaat pengembalian premi jika tidak ada klaim, seperti IFG LifeCHOICE.
3. Saat sudah menikah

Memasuki kehidupan berkeluarga, risiko finansial menjadi lebih kompleks dengan adanya tanggungan baru, potensi biaya medis pasangan, serta rencana jangka panjang seperti memiliki anak atau membeli rumah. Pada fase ini, perlindungan jiwa dan kesehatan sangat penting untuk menjaga pasangan dan memastikan rencana masa depan tetap terlindungi jika terjadi hal tak terduga.
Untuk mendukung kebutuhan tersebut, di Indonesia tersedia banyak produk asuransi yang menawarkan fleksibilitas dan masa perlindungan yang dapat disesuaikan dengan kondisi keluarga, salah satunya adalah IFG LifeCOVER.
4. Saat memiliki anak

Ketika sudah memiliki anak, tanggung jawab finansial keluarga meningkat signifikan. Biaya pendidikan yang terus naik, kebutuhan kesehatan anak, hingga dana darurat untuk kondisi tak terduga bisa menjadi beban besar jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Pada fase ini, proteksi asuransi tidak hanya berfungsi melindungi orang tua dari risiko sakit atau kehilangan penghasilan, tetapi juga memastikan keberlangsungan rencana keluarga.
Produk asuransi jiwa dan kesehatan dengan manfaat tambahan, seperti perlindungan penyakit kritis atau santunan pendidikan, dapat menjadi solusi strategis untuk menjaga kestabilan keuangan sekaligus memberikan rasa aman bagi masa depan anak.
5. Saat lanjut usia

Saat memasuki usia lanjut, risiko kesehatan akibat penyakit kronis meningkat tajam, dan biaya medis ikut melambung. Menurut OJK, inflasi medis di Indonesia mencapai 10,1 persen pada 2024 dan diprediksi melonjak menjadi 13,6 persen di 2025, hampir dua kali lipat lebih tinggi dibanding inflasi medis global yang diproyeksikan sekitar 7,2 persen. Bila seseorang tidak menyiapkan proteksi sejak muda atau selama masa produktif, biaya medis ini dapat menjadi berat dan membebani keluarga.
Proteksi bukan sekadar produk keuangan, melainkan sarana untuk memberi ketenangan hati. Mulai dari single hingga menjalani hari tua, asuransi membantu masyarakat untuk lebih siap menghadapi risiko agar rencana hidup tetap berjalan.
"Generasi muda Indonesia adalah motor penggerak ekonomi masa depan. Dengan proteksi sejak dini, mereka bisa lebih fokus mengejar mimpi, membangun karier, dan merancang masa depan. IFG Life, sebagai pemimpin di industri asuransi jiwa, hadir untuk menyediakan produk yang komprehensif dan aksesibel, serta dapat memberikan proteksi di setiap tahapan kehidupan," ujar Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, dikutip Kamis (6/11/2025).



















