Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Altcoin dengan Potensi Menguntungkan di 2025

ilustrasi Bitcoin dan Altcoin (pexels.com/Worldspectrum)

Pasar cryptocurrency terus berkembang dengan berbagai inovasi. Salah satu aspek yang menarik perhatian investor adalah altcoin, yaitu aset digital selain Bitcoin yang menawarkan berbagai keunggulan unik. Altcoin sendiri memiliki beragam jenis dan fungsi yang berbeda dalam mendukung jaringan blockchain.

Dengan meningkatnya adopsi teknologi blockchain di berbagai industri, altcoin menjadi sorotan bagi para investor. Altcoin yang memiliki inovasi dan prospek yang menjanjikan mampu memberikan keuntungan yang tinggi. Mari kita simak beberapa jenis altcoin  dengan potensi menguntungkan di 2025.

1. Altcoin berbasis AI (Artificial Intelligence)

SingularityNET (singularitynet.io)

Altcoin berbasis AI adalah jenis cryptocurrency yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan fungsi dan efisiensi jaringan blockchain. Altcoin ini memanfaatkan AI untuk berbagai aplikasi, seperti otomatisasi transaksi, analisis data kompleks, prediksi tren pasar, dan pengelolaan aset secara lebih efisien. Potensinya di tahun 2025 sangat besar karena AI semakin mendukung inovasi di berbagai industri, termasuk DeFi, supply chain, dan transportasi.

Contoh altcoin berbasis AI yang menjanjikan adalah SingularityNET (AGIX), yang menciptakan ekosistem terdesentralisasi untuk AI, dan Fetch.ai (FET), yang memungkinkan agen AI untuk berinteraksi dan melakukan tugas tanpa campur tangan manusia. Dengan prediksi bahwa pasar AI global akan terus berkembang pesat, altcoin berbasis AI memiliki peluang untuk menarik investor besar yang ingin memanfaatkan teknologi ini.

2. Meme coin dengan komunitas kuat

ilustrasi dogecoin (unsplash.com/Kanchanara)

Banyak investor dan trader yang berhasil mendapatkan keuntungan tinggi di meme coin. Meme coin awalnya diciptakan sebagai lelucon atau parodi, namun kini menjadi fenomena besar berkat dukungan komunitas yang solid dan loyal. Contoh terkenal adalah Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB), yang berhasil menarik perhatian luas meski tidak memiliki kasus penggunaan kuat seperti altcoin lainnya.

Kekuatan utama dari meme coin adalah komunitasnya yang seringkali sangat aktif di media sosial, menciptakan hype besar yang bisa mendongkrak harga koin ini secara signifikan. Potensinya di tahun ini terletak pada kemampuan meme coin untuk menciptakan tren viral dan menarik investor baru. Meskipun cenderung berisiko tinggi karena bergantung pada sentimen pasar dan hype, beberapa meme coin kini mulai berinovasi dengan menghadirkan utilitas tambahan.

3. Altcoin berbasis gaming dan metaverse

The Sandbox (sandboxgame.medium.com)

Altcoin Berbasis Gaming dan Metaverse adalah jenis cryptocurrency yang mendukung ekosistem dunia virtual dan permainan. Proyek-proyek ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, bermain, dan bertransaksi dalam dunia virtual yang diciptakan menggunakan teknologi blockchain. Dengan terus berkembangnya teknologi AR (augmented reality) dan VR (virtual reality), altcoin ini tidak hanya menarik bagi para gamer tetapi juga bagi investor yang ingin memanfaatkan peluang besar di industri gaming blockchain.

Contoh altcoin berbasis gaming dan metaverse termasuk Decentraland (MANA), Axie Infinity (AXS), The Sandbox (SAND), dan Enjin Coin (ENJ). Koin ini memungkinkan pemain untuk membeli, menjual, dan membangun properti virtual di dunia metaverse. Potensi pertumbuhan industri gaming berbasis blockchain menjadikan altcoin di sektor ini sebagai pilihan menarik untuk investasi jangka panjang.

4. Layer-2 solutions

polygon (polygon.technology)

Layer-2 Solutions adalah teknologi yang dibangun di atas blockchain Layer-1 untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi transaksi. Jenis altcoin ini dirancang untuk mengatasi masalah seperti tingginya biaya transaksi (gas fees) dan lambatnya kecepatan jaringan yang sering dialami pada platform seperti Ethereum. Dengan mengalihkan sebagian transaksi ke luar rantai utama (off-chain), Layer-2 memungkinkan jaringan untuk menangani lebih banyak transaksi dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih cepat.

Altcoin seperti Polygon (MATIC) telah menjadi salah satu pemain utama di sektor ini, dengan fokus pada integrasi seamless dengan Ethereum. Selain itu, Arbitrum dan Optimism adalah dua contoh lain yang terus menarik perhatian karena mereka menawarkan solusi roll-up yang meningkatkan throughput jaringan tanpa mengorbankan keamanan. Tahun ini, kebutuhan akan efisiensi blockchain diperkirakan terus meningkat, terutama dengan pertumbuhan sektor DeFi dan NFT, menjadikan Layer-2 solutions sebagai altcoin yang sangat potensial.

5. Altcoin berbasis DeFi (Decentralized Finance)

uniswap (uniswap.org)

DeFi atau Decentralized Finance adalah salah satu tren yang paling berkembang dalam dunia cryptocurrency. DeFi bertujuan untuk menggantikan sistem keuangan tradisional dengan aplikasi berbasis blockchain. Altcoin berbasis DeFi memberikan akses lebih mudah kepada pengguna untuk melakukan berbagai transaksi keuangan, seperti pinjaman, staking, dan perdagangan, tanpa bergantung pada pihak ketiga atau lembaga keuangan konvensional.

Contoh altcoin berbasis DeFi termasuk Uniswap (UNI), Aave (AAVE), dan Chainlink (LINK). Mengingat semakin banyaknya investor yang tertarik pada solusi keuangan terdesentralisasi, altcoin DeFi diprediksi akan terus berkembang pesat. Potensinya di tahun 2025 sangat besar karena meningkatnya minat terhadap solusi keuangan yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih transparan.

Dunia kripto semakin dipenuhi dengan inovasi dan peluang yang menjanjikan. Kelima jenis altcoin dengan potensi menguntungkan di 2025 bisa dijadikan referensi investasi untuk mendapatkan cuan menjanjikan. Namun, penting untuk melakukan riset mendalam dan tetap berinvestasi dengan bijaksana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theodore Siagian
EditorTheodore Siagian
Follow Us