5 Negara dengan Produksi Emas Terbesar di Dunia

- China menjadi produsen emas terbesar di dunia dengan produksi 378 metrik ton
- Rusia berada di posisi kedua dengan produksi emas sebesar 322 metrik ton, memanfaatkan cadangan alamnya yang besar
Emas telah lama menjadi logam mulia yang sangat berharga dan diminati di seluruh dunia, baik sebagai instrumen investasi, perhiasan, maupun cadangan devisa negara. Produksi emas dunia terus meningkat seiring kebutuhan global yang tinggi.
Berikut ini lima negara dengan produksi emas terbesar di dunia berdasarkan data U.S. Geological Survey 2024:
1. China

China menempati posisi pertama sebagai produsen emas terbesar di dunia dengan produksi sekitar 378 metrik ton. Negara ini telah mendominasi produksi emas dunia sejak 2007 dan tidak menunjukkan tanda-tanda menurun. Wilayah utama penghasil emas di China adalah Provinsi Shandong, Henan, dan Yunnan.
Pemerintah China juga terus mendukung pertambangan emas untuk menjaga cadangan nasional yang kuat. Stabilitas ekonomi dan kemajuan teknologi menjadi faktor utama keberhasilan produksi emas di negeri Tirai Bambu ini. Selain itu, permintaan domestik yang tinggi untuk emas perhiasan dan investasi juga mendorong pertumbuhan industri emas di China.
2. Rusia

Rusia berada di posisi kedua dengan produksi emas sebesar 322 metrik ton. Wilayah Siberia dan Timur Jauh Rusia dikenal sebagai lokasi tambang emas utama. Negara ini memanfaatkan cadangan alamnya yang besar dengan pengelolaan modern.
Selain sebagai penghasil emas, Rusia juga menggunakan logam mulia ini sebagai bagian dari strategi geopolitik dan ekonomi. Peningkatan investasi di sektor pertambangan serta pengembangan teknologi pengolahan tambang membuat Rusia semakin kuat di pasar emas internasional.
3. Australia

Australia menempati posisi ketiga sebagai produsen emas terbesar dunia dengan produksi sekitar 294 metrik ton. Tambang-tambang emas utama berlokasi di Australia Barat, khususnya di Kalgoorlie dan sekitarnya.
Pemerintah Australia secara konsisten berinvestasi dalam eksplorasi dan pengembangan tambang emas baru. Selain menjadi eksportir besar emas, Australia juga memanfaatkan emas untuk keperluan industri teknologi, perhiasan, dan cadangan devisa. Dukungan infrastruktur dan iklim bisnis yang kondusif turut memperkuat posisi Australia di industri emas global.
4. Kanada

Di posisi keempat terdapat Kanada dengan produksi emas sebesar 192 metrik ton. Tambang emas di Kanada banyak terdapat di wilayah Ontario, Quebec, dan British Columbia.
Pemerintah Kanada mendorong pertumbuhan sektor pertambangan emas dengan regulasi yang mendukung dan investasi teknologi canggih. Kanada juga dikenal menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain untuk kebutuhan domestik, sebagian besar emas Kanada diekspor ke berbagai negara, menjadikannya salah satu pemain utama di pasar internasional.
5. Amerika Serikat

Amerika Serikat menempati urutan kelima dengan produksi emas sekitar 167 metrik ton. Negara bagian Nevada menyumbang lebih dari 80 persen produksi emas nasional dengan tambang-tambang besar seperti Carlin Trend dan Cortez.
Produksi emas AS tetap stabil meskipun menghadapi tantangan biaya operasional tinggi dan regulasi ketat. Selain digunakan untuk kebutuhan domestik, emas juga menjadi komponen penting dalam cadangan devisa Amerika Serikat. Dengan infrastruktur tambang yang maju dan sumber daya manusia berpengalaman, AS tetap menjadi salah satu negara penghasil emas terkemuka di dunia.
Kelima negara tersebut menunjukkan bagaimana cadangan alam yang melimpah, teknologi, dan kebijakan pemerintah menjadi kunci utama dalam keberhasilan produksi emas. China, Rusia, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat tidak hanya menguasai produksi emas global, tetapi juga mengontrol sebagian besar pasar emas dunia. Peran strategis emas dalam perekonomian global semakin memperkuat posisi negara-negara ini dalam percaturan ekonomi internasional.