Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7-Eleven Tutup 444 Gerai Imbas Sepi Pembeli hingga Anjloknya Penjualan

Ilustrasi 7-Eleven. (pexels.com/mingche lee)
Intinya sih...
  • Seven & I Holdings menutup 444 gerai 7-Eleven di Amerika Utara karena kinerja buruk, sekitar 3% dari total gerai.
  • Penutupan dipicu oleh melambatnya penjualan, penurunan pengunjung, tekanan inflasi, dan penurunan penjualan rokok.

Jakarta, IDN Times - Seven & I Holdings selaku induk usaha 7-Eleven yang berbasis di Jepang menyatakan, menutup ratusan gerai minimarket tersebut dengan kinerja buruk di Amerika Utara.

Hal itu disampaikan Seven & I dalam laporan pendapatannya pada Kamis (10/10/2024) lalu. Dikutip dari CNN, ada 444 gerai 7-Eleven yang ditutup, namun belum dirilis lokasi gerai tersebut secara spesifik.

Jaringan minimarket ini memiliki lebih dari 13 ribu gerai di seluruh Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko. Dengan demikian, jumlah gerai yang ditutup sekitar 3 persen dari portofolionya.

1. Alasan penutupan ratusan gerai 7-Eleven

Ilustrasi 7-Eleven (pexels.com/Jimmy Liao)

Adapun penutupan gerai dipicu sejumlah alasan, seperti melambatnya penjualan, jumlah pengunjung berkurang, tekanan inflasi, dan penurunan penjualan rokok. Rokok yang menjadi kategori penjualan terbesar 7-Eleven sejak 2019 telah anjlok 26 persen.

Sementara jumlah pengunjung menurun 7,3 persen. Hal ini menyebabkan menurunnya pendapatan selama enam bulan beruntun.

Seven & I dalam laporannya mengungkapkan, meski ekonomi Amerika Utara secara keseluruhan kuat, namun perusahaan melakukan pendekatan yang lebih bijaksana terhadap konsumsi kalangan kelas menengah dan bawah karena inflasi yang terus-menerus, suku bunga tinggi, dan lingkungan kerja yang memburuk.

2. Perusahaan akan meninjau dan mengoptimalkan portofolionya

Gerai 7-Eleven (Instagram/7-Eleven)

Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, 7-Eleven menyatakan bahwa perusahaan akan terus meninjau dan mengoptimalkan portofolionya. Menurut mereka, gerai yang ditutup merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk tumbuh.

Itu karena penutupan dibarengi dengan rencana perusahaan untuk membuka gerai baru di wilayah yang lebih strategis.

"7-Eleven terus membuka gerai-gerai di area-area tempat pelanggan mencari lebih banyak kemudahan," ungkap 7-Eleven.

3. 7-Eleven komitmen investasi di bidang makanan

Gerai 7-Eleven (Instagram/7-Eleven)

Sementara itu, 7-Eleven menyatakan akan terus berinvestasi pada bidang makanan di Amerika Serikat. Itu karena bidang tersebut merupakan kategori penjualan tertinggi dan daya tarik utama bagi pelanggan.

Dikutip dari New York Times, Seven & I Holdings berupaya untuk menjadi grup ritel kelas dunia yang fokus pada makanan melalui strategi pertumbuhan global yang berpusat pada bisnis 7-Eleven dan pemanfaatan teknologi secara proaktif.

Pada Juli lalu, jaringan toko serba ada tersebut menyatakan akan menjual makanan internasional yang populer, seperti susu, roti, sandwich telur, dan ramen miso di toko-tokonya di AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Jujuk Ernawati
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us