Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ahok Mundur dari Kursi Komut Pertamina, Stafsus Erick: Terima Kasih

Arya Sinulingga ditunjuk jadi Plt Ketua Asprov PSSI Sumut (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Arya Sinulingga ditunjuk jadi Plt Ketua Asprov PSSI Sumut (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyampaikan terima kasih atas keputusan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mundur dari kursi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).

Arya berterima kasih karena Ahok memilih mengundurkan diri untuk bisa mengikuti kampanye Pilpres 2024.

“Surat pengunduran diri sudah sampai sama kami, jadi ya sudah kita terima kasih kepada Pak Basuki atau Pak Ahok karena sudah memberikan surat pengunduran diri,” kata Arya kepada awak media, Jumat (2/2/2024).

1. Stafsus Erick sebut banyak komisaris yang mundur karena ikut kampanye

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kementerian BUMN mengharuskan komisaris BUMN mundur dari jabatannya jika aktif dalam kampanye politik. Menurut Arya, selain Ahok, banyak komisaris lain yang mundur karena ingin terlibat dalam kampanye.

“Dan ini juga sama seperti komisaris-komisaris lainnya yang juga sudah melakukan pengunduran diri karena terlibat dalam kampanye,” ucap Arya.

2. Ahok sudah serahkan surat pengunduran diri ke Kementerian BUMN

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (IDN Times/Aryodamar)
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (IDN Times/Aryodamar)

Ahok mengaku sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke Kementerian BUMN. Arya pun mengapresiasi keputusan Ahok.

“Jadi bagi kita terima kasih karena mereka sudah menyerahkan surat pengunduran diri karena terlibat dalam kampanye,” ujar Arya.

Ahok menyatakan mundur dari kursi Komut Pertamina karena ingin mengikuti kampanye pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

3. Daftar 10 komisaris BUMN yang mundur karena kampanye

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Secara keseluruhan, ada 10 komisaris BUMN yang mundur karena memilih ikut kampanye Pilpres 2024, berikut rinciannya:

  1. Arief Rosyid mundur dari Komisaris Independen BSI karena menjadi Komandan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
  2. Budiman Sudjatmiko mundur dari Komisaris Independen PTPN V karena menjadi anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.
  3. Rosan Roeslani mundur dari jabatan Wakil Komisaris Utama Pertamina karena menjadi Ketua TKN Prabowo-Gibran.
  4. Eko Sulistyo mundur dari Komisaris PT PLN (Persero) karena menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
  5. Andi Gani Nena Wea mundur dari Komisaris Independen PT PP (Persero) Tbk karena bergabung dalam TPN Ganjar-Mahfud MD.
  6. Condro Kirono mundur dari jabatan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) karena bergabung dalam TKN Prabowo-Gibran.
  7. Gustaaf Patty mundur dari Komisaris PT Pupuk Kaltim (PKT) karena bergabung dalam TKN Prabowo-Gibran.
  8. Ali Masykur Musa mundur dari jabatan Komisaris Utama PT PELNI (Persero) karena bergabung dalam TKN Prabowo-Gibran.
  9. Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank mundur dari Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk karena ingin ikut kampanye TPN Ganjar-Mahfud MD.
  10. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina karena ingin ikut kampanye TPN Ganjar-Mahfud MD.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us