Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi data dan kaca mata (pexels.com/Kevin Ku)

Perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) semakin pesat dan mulai menggantikan berbagai tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan manusia. Banyak yang khawatir, apakah AI akan membuat banyak pekerjaan hilang atau justru menciptakan peluang baru? Kenyataannya, dampak AI terhadap lapangan kerja gak sesederhana itu.

Di satu sisi, AI mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai industri. Namun, di sisi lain, banyak profesi yang berisiko tergantikan oleh otomatisasi. Berikut ini adalah beberapa dampak utama AI terhadap lapangan kerja yang perlu diperhatikan.

1. Pekerjaan monoton mulai digantikan

Ilustrasi Pasar yang ramai (pexels.com/ Pew Nguyen)

Tugas-tugas yang sifatnya berulang dan gak memerlukan kreativitas tinggi mulai dialihkan ke AI. Misalnya, layanan pelanggan berbasis chatbot sudah menggantikan banyak pekerjaan operator telepon. Begitu juga dengan industri manufaktur yang semakin mengandalkan robot untuk produksi massal.

Hal ini memang meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia dalam pekerjaan tertentu. Sektor seperti administrasi, kasir, dan penginput data menjadi salah satu yang paling terdampak. Meskipun begitu, hal ini juga membuka peluang bagi pekerja untuk beralih ke bidang yang lebih strategis.

2. Munculnya profesi baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di